Air Terjun Jumog, Pesona Lain Dari Lereng Gunung Lawu

Salah satu keindahan wisata alam Indonesia memang beragam. Mulai dari pesona matahari terbit, area perbukitan, area perkebunan, danau-danau atau mungkin dengan padang sabana dan bisa juga dengan candi. Tetapi, diantara keindahan yang dimiliki oleh Indonesia ada satu wisata yang mungkin cukup menarik untuk dikunjungi yaitu Air Terjun.

Indonesia dari ujung ke ujung memiliki banyak sekali air terjun dengan ciri khas yang beragam pula. Nah, di kawasan Karanganyar tepatnya berada di kaki gunung lawu, terdapat sebuah Air terjun yang namanya semakin menanjak naik tidak hanya untuk Sobat Native yang berada di Nusantara saja tapi juga ke mancanegara. Air Terjun Jumog.

air terjun jumog
Image via: www.instagram.com/wddgraphy

Simak juga: review wisata Air Terjun Parang Ijo

Menariknya Air Terjun Jumog

Air terjun jumog memiliki keindahan dari air terjunnya. Bila dilihat dari jauh, air terjun ini seperti mempunyai 2 buah aliran air. Karena, pandangan inilah yang membuat tempat ini dijuluki dengan Air terjun pengantin. Pemandangan ini menjadi sebuah pandangan yang tidak oleh disia-siakan.

Sebenarnya, air ini bukan terbelah menjadi dua atau mempunyai dua air terjun melainkan, air yang jatuh dari atas tebing. Tempat ini seperti terbelah sehingga, terkesan bahwa tempat ini terkesan menjadi dua.

Kawasan ini dibuka sejak tahun 2014. Keindahan kawasan ini konon katanya bisa dilihat saat Sobat Native mengunjungi tempat ini pukul 10 pagi. Ada pelangi tehampar di depan mata. Sungguh indah nian air terjun yang mempunyai tinggi sekitar 30 meter ini.

Sobat Native akan menuruni tangga kurang lebih 116 tangga. Jumlah yang cukup banyak dan cukup berat. Tetapi, tidak seberat di Air Terjun Grojogan sewu yang konon katanya tangga di tempat ini bisa mencapai 1000-an lebih. Sudah terbayangkan bagaimana perjuangan yang harus dilakukan untuk menikmati sebuah keindahan.

Jumog Tangga
Image via: www.instagram.com/febry_nurhalimah

Apakah sudah sampai? Tunggu dulu, masih belum sampai. Sobat Native masih harus berjalan lagi kurang lebih 100 meter lagi, dengan kondisi jalan yang cukup landai menanjak.

Lelah? Tunggu dulu, jangan merasa lelah dahulu, perjalanan panjang Sobat Native akan ditemani dengan pemandangan yang luar biasa.

Simak juga: review wisata Candi Cetho

Jumog Road To
Image via: www.instagram.com/yosiabagus

Banyak yang hijau-hijau dan banyak pula jembatan yang bisa dijadikan sebagai spot foto. Atau, Sobat Native bisa bermain air dibawah jembatan ini.

Hati-hati, air disini sangat dingin. Sangat cocok bagi Sobat Native yang berkunjung saat siang hari. Membasuh kulit dengan menggunakan air ini sungguh sangat menyegarkan Sobat Native.

Jumog Waterfall
Image via: www.instagram.com/wardyasari

Simak: review wisata Pabrik Gula Colomadu

Selain itu, Sobat Native juga akan ditawarkan beberapa warung yang sudah berdiri. Warung-warung ini memliki menu-menu khas daerah Tawangmangu yang pasti rasanya menggugah selera dan bikin nagih. Apalagi, Sate kelinci dan Sate landak yang menjadi kuliner khas dari wilayah ini.

Kedua daging ini sangat empuk, berpadu dengan bumbu-bumbu khas yang sudah ada sejak turun-temurun. Membuat, Sobat Native betah untuk berlama-lama sembari mendengarkan indahnya musik alam berupa air terjun dan kicauan burung-burung yang merdu, menambah daya pikat tersendiri.

Soal harga, Sate kelinci dan Sate Landak tidak terlalu mahal. Hanya dengan harga 25 ribuan saja, Sobat Native sudah bisa menikmati kuliner ini. Ditambah dengan segelas teh yang diambil dari perkebunan teh Kemuning yang dikenal memiliki cita rasa yang mumpuni. Dijamin, ketagihan lagi deh.

Setelah menikmati makanan ini, Sobat Native bisa menikmati air terjun yang cukup deras. Berada di dekat air terjun ini Sobat Native akan basah kuyup seperti kehujanan. Sobat native pun bisa menikmati lebih dekat lagi. Karena ada sebuah gubug yang disediakan untuk Sobat Native.

Menikmati kawasan ini tidak hanya dengan air terjun saja. Melainkan, ada permainan lain yang juga bisa dimanfaatkan Sobat Native seperti permainan jungkat-jungkit. Ayunan, dan Bola panjat yang pasti akan menghadirkan keseruan tersendiri. Apalagi, udara disini sungguh sangat sejuk. Permainan ini pun menjadi lebih sangat asyik untuk dilakukan.

Selain permainan ini, ada pula kolam renang yang dikemas hampir menyerupai waterboom dimana, ada wahana ember tumpah yang bisa dinikmati. Selain itu, air di kawasan ini begitu jernih. Dijamin, Sobat Native pasti betah apalagi, kolam renang hadir untuk anak-anak.

Selain warung-warung kecil, saat ini sedang dikembangkan sebuah warung makan yang cukup besar seperti sebuah gazebo yang cukup luas. Sobat Native bisa duduk-duduk dan bersantai sembari melihat kawasan ini dari atas. Tempat yang paling cocok untuk menenangkan pikiran.

Jumog Road To 3
Image via: www.instagram.com/faustinapw

Rute Dan Lokasi Air Terjun Jumog

Alamat kawasan ini berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Menuju ke kawasan ini pun bisa dibilang cukup sulit karena, daerahnya yang harus sedikit masuk ke dalam di wilayah perkampungan. Berbeda dengan Grojogan sewu yang aksesnya mudah.

Sobat Native bisa melakukan perjalanan dari Solo menuju kearah Karanganyar menuju ke Terminal Karangpandan. Kemudian, dari terminal ini Sobat Native bisa mengarahkan kendaraan menuju kearah kebun teh ngargoyoso. Ikuti jalan yang akan mengarahkan Sobat Native menuju sebuah gapura dimana akan ada pertigaan kecil. Ambil jalur ke bawah menuju Air terjun Jumog.

Sudah banyak papan petunjuk yang akan memandu Sobat Native menuju ke objek wisata andalan karanganyar ini. Bagi sobat native yang menggunakan mobil disarankan menggunakan jalur baru yang sudah disediakan. Dimana, jalur ini sangat ramah untuk mobil. Kelebihan lainnya, jalan ini Sobat Native tidak harus menuruni tangga. Enak sekali bukan?

Selain itu, Sobat native juga bisa menggunakan Transportasi umum menuju ke kawasan ini. Dengan menggunakan bus dari terminal Tirtonadi menuju ke Terminal karangpandan. Naik bus besar dengan tarif 7 ribu rupiah.

Dari terminal karangpandan naik bus kecil kearah nglorong atau kearah terminal Ngargoyoso dengan harga 5 ribu rupiah. Kemudian, dari sini Sobat native bisa naik ojek menuju ke kawasan wisata. Nah, kalau ojek ini Sobat native harus pintar-pintar untuk menawar. Agar harga yang disepakati tidak merugikan kedua belah pihak.

Jumog Gate
Image via: www.instagram.com/fitrijellyart

Harga Tiket Masuk

Lalu, berapa harga tiket masuk kawasan ini? Harga tiket masuknya pun cukup murah hanya 5 ribu rupiah saja. Ditambah dengan biaya parkir untuk mobil 5 ribu rupiah. Dan untuk motor dikenakan biaya sebesar 2 ribu rupiah.

Sobat Native butuh penginapan? Di dekat kawasan wisata ini sudah ada beberapa penginapan seperti hotel, homestay termasuk juga villa. Sobat Native bisa memilih penginapan sesuai dengan kebutuhan dan faslitas yang akan didapatakan.

Berkunjung ke tempat ini jangan lupa pula untuk berkunjung ke telaga madirda. Dimana, letak telaga berada diatas dari air terjun ini. Rutenya, Sobat native bisa lurus terus dari jalur yang lama. Kurang lebih 1 km, telaga yang penuh dengan ikan ini akan terlihat.

Video Air Terjun Jumog

Air Terjun Jumog memang memiliki kendahan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Menjadi sebuah kebanggaan karena, setiap momen liburan ada banyak wisatawan luar negeri yang datang melihat kawasan ini.

Nah, sekarang kapan Sobat Native mau berkunjung ke sini?