Candi Jiwa, Wisata Sejarah Karawang Yang Sejuk

Candi Jiwa merupakan tempat wisata sejarah yang berada di komplek Percandian Batujaya, dimana kamu akan menyaksikan beberapa situs dalam satu tempat.

Luas keseluruhan Komplek Percandian Batujaya sekitar 337 hektar, yang terletak diantara dua Desa dan Kecamatan, yakni Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya.

Ciri khas dari Candi Jiwa ini ialah yang dimana bangunan candinya terbuat dari batu bata merah, bukan batuan andesit yang biasanya digunakan.

candi blandongan
candi blandongan. google maps. sumber: Ade Arie Mulyana

Selain menikmati arsitektur peninggalan sejarah, kamu juga dapat menyaksikan alam di sekitarnya yang indah dan sangat alami.

Lokasi ini merupakan tempat yang cocok untuk mengajak anak-anak mengetahui sejarah peradaban Indonesia pada zaman dahulu.

Karawang merupakan sebuah kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat, yang disebut sebagai daerah lumbung padi. Karena masih banyaknya area pesawahan yang ada di Kabupaten Karawang.

Berikut ulasan Candi Jiwa sebagai referensi awal wisata sejarah untuk dikunjungi akhir pekan ini atau saat liburan nanti.

Simak juga: Ragam wisata indah di Karawang

Lokasi Candi Jiwa

Lokasi Candi Jiwa terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

Rute Candi Jiwa

Rute menuju Candi Jiwa sangat mudah untuk dijangkau, kamu bisa mengandalkan bantuan Google Maps ataupun bertanya pada warga sekitar.

Jika kamu bergerak dari Jakarta, akan melakukan perjalanan sejauh 70 km. Setelah tiba di Karawang kamu dapat melajukan kendaraan hingga ke Jl. Raya Baturaja yang berada di daerah Rengasdengklok.

Hingga akan melewati Sungai Citarum, sekitar 500 meter lagi kamu akan tiba di area Komplek Percandian Batujaya

Setelah memakirkan kendaraan kamu harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju area Candi Jiwa, dengan menyusuri jalan yang sudah di paving diantara hijaunya pesawahan.

diantara hijaunya sawah
diantara hijaunya sawah. google maps. sumber: Sky Stalker

Simak juga: Pesona Curug Gomblang di dalam Hutan Negara

Jam Buka Candi Jiwa

Jam operasional Candi Jiwa dibuka setiap hari Selasa sampai dengan Minggu, mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Di hari Senin tutup ya…

Harga Tiket Masuk Candi Jiwa

Tiket masuk untuk memasuki Kawasan Percandian Batujaya ini kamu hanya perlu membayar seikhlasnya. Setelah sebelumnya jangan lupa untuk mengisi buku tamu.

Fasilitas Candi Jiwa Karawang

Fasilitas umum yang ada di kawasan percandian ini diantaranya:

  • Tempat parkir yang dapat menampung mobil dan motor
  • Mushola
  • Toilet
  • Warung makanan dan minuman
  • Gazebo

Sejarah Candi Jiwa

Kawasan percandian ini mulai ditemukan oleh tim arkeolog dari UI pada tahun 1984, kemudian pada tahun berikutnya mulailah diteliti secara intensif dengan cara Ekskavasi yakni proses penggalian arkeologi.

Hasilnya mengatakan bahwa terdapat 40an candi yang ada di kawasan ini, namun belum semuanya digali dengan sempurna. Hanya Candi Jiwa atau Segaran I dan Candi Blandongan atau Segaran V yang sudah sempurna.

sejarah cerita blandongan
sejarah cerita blandongan. google maps. sumber: Yaovie Ashari

Candi Jiwa merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, dan termasuk candi Buddha karena dibuktikan dengan temuan prasasti yang ada berisikan ajaran Buddha.

Berdasarkan teori arsitektur, bangunan Candi Jiwa serta candi-candi yang ada di Komplek Percandian Batujaya ini termasuk candi muda karena menggunakan bata merah, karena candi tua dibangun biasanya menggunakan batu.

Hal tersebut kemudian dibantahkan dengan kehadiran Candi Jiwa dan candi lainnya yang ada di Batujaya ini. Karena ternyata candi-candi yang ada disini dibangun pada masa akhir zaman Hindu-Buddha, yakni sekitar abad ke 5-6 M. Dan dibangun pada masa kerajaan Tarumanegara.

Daya Tarik Candi Jiwa Karawang

Candi Jiwa Karawang memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memancing orang untuk mengunjunginya, diantaranya yakni:

1. Komplek Percandian Batujaya

Di area Komplek Percandian Batujaya ini terdapat beberapa Candi, masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Unur. Yakni:

  • Candi Segaran V atau Candi Blandongan

Candi ini memiliki bentuk segiempat dengan mempunyai tangga di setiap sisinya. Dimana susunan bangunannya sama seperti candi-candi pada umumnya, yakni terdiri dari pelipit setengah lingkaran, pelipit rata, serta pelipit bergerigi.

Yang menarik dari bangunan Candi Blendongan ini ialah, adanya struktur kayu pada jendela-jendela dan pintunya. Namun sayangnya kayu-kayu tersebut sudah punah dimakan usia, sehingga yang tersisa hanyalah lubang-lubang di sekitar candi tempat kayu itu berdiri dulunya.

diantara hijaunya sawah
diantara hijaunya sawah. google maps. sumber: Sky Stalker
  • Situs Segaran II atau Unur Lempeng

Situs Segaran II atau Unur Lempeng merupakan kuburan pada zaman prasejarah, juga terdapat sebuah bangunan yang digunakan oleh para pendeta untuk mengelola komplek percandiaan ini.

  • Situs Telagajaya I atau Unur Serut

Selain beberapa candi dan situs di atas, di area ini juga terdapat sebuah museum yang menyimpan barang-barang zaman dulu hasil dari penggalian di sekitar kawasan tersebut.

2. Candi Jiwa

Candi Jiwa berbentuk segi empat, dan tidak memiliki tangga seperti halnya candi-candi biasanya, dengan memiliki ukuran sekitar 19×19 meter dan tinggi sekitar 4,7 meter.

Hal unik lain dari arsitektur Candi Jiwa ini yakni memiliki ukiran atau bentuk yang menyerupai bunga teratai, dan di bagian tengahnya terdapat sebuah lingkaran yang diduga sebagai tempat berdirinya patung Buddha.

Karena tidak memiliki tangga dan pintu masuk, maka diperkirakan Candi Jiwa ini menghadap ke arah tenggara atau bisa juga ke arah barat daya.

Lokasinya yang berada di tengah pesawahan serta dihiasi bunga warna warni, membuat kamu betah untuk berlama-lama ngadem di kawasan Candi Jiwa.

Simak juga: Tea Walk di Kebun Teh Pagilaran

3. Mitos Candi Jiwa Karawang

candi jiwa
candi jiwa. google maps. sumber: desi desi

Pada zaman dahulu ketika Candi Jiwa masih tertutupi oleh gundukan tanah, setiap kali hewan ternak yang melintasi gundukan tanah tersebut selalu mati tiba-tiba.

Kejadian tersebut tidak hanya berlangsung satu kali saja namun berkali-kali, berdasarkan hal tersebut masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “jiwa”.

Adapula yang mengatakan bahwa kata Jiwa berasal dari kata “Syiwa” yang merupakan salah satu Dewa Agama Hindu.

4. Area Pesawahan

Lokasi Candi Jiwa berada di hamparan sawah yang hijau dengan disusun sangat rapih, jika dilihat dengan menggunakan drone sungguh sangat cantik sekali.

Di sekitar Candi Jiwa telah dilengkapi beberapa tempat duduk untuk kamu beristirahat sembari memandangi candi ataupun hamparan sawah yang tersaji di depan mata.

Dengan ditemani semilir angin serta tenangnya suasana, menjadikannya tempat yang tepat untuk istirahat sejenak dari ramainya dunia perkotaan.

5. Hunting Foto

Simak juga: Menikmati Rawa Pening dari Bukit Cinta Ambarawa.

Siapkan kameramu untuk mengabadikan keberadaan Candi Jiwa dan keindahan yang menyertainya, biarkan orang lain mengetahui bahwa Karawang memiliki candi yang layak untuk dikunjungi.

hunting foto
hunting foto. google maps. sumber: UJANG SUHANA. SH

Tips Wisata

Berikut saya sampaikan beberapa tips wisata untuk kamu yang berkeinginan mengunjungi Candi Jiwa:

  • Waktu yang tepat mengunjungi Candi Jiwa ialah di pagi dan sore hari, jika siang hari suasana akan sangat terik sekali.
  • Gunakan topi atau kacamata hitam untuk meminimalisir silaunya sinar matahari.
  • Sebaiknya minta ditemani seorang guide untuk menjelaskan secara langsung mengenai sejarah dari candi Jiwa sendiri.
  • Jagalah selalu kebersihan dan keontetikan Candi Jiwa.
  • Hindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
  • Siapkan gadget kamu untuk mengabadikan Candi Jiwa dan alam di sekitarnya.

Penutup

Dengan berwisata sejarah membuat kita semakin mencintai bumi pertiwi Indonesia, hadirnya beragam cerita kebudayaan yang ada membuktikan bahwa tanah air kita kaya akan kebudayaan dan sejarah.