Desa Wae Rebo, merupakan desa yang telah memukau mata dunia karena berjuta keunikan serta keindahan yang dimilikinya.
Keunikan Desa Wae Rebo salah-satunya ditegaskan di tahun 2012 oleh UNESCO dalam sebuah acara Asia Pacific Heritage Award. Desa Wae Rebo menyandang predikat sebagai Top Award Of Excellences.
Tentu saja penilaian atas Desa Wae Rebo mempertimbangkan dari semua aspek, terutama nilai warisan budaya yang masih tetap lestari, dari jaman dahulu sampai sekarang.
Lokasi Desa Wae Rebo terletak di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Karena letaknya satu provinsi dengan Labuan Bajo, pada akhirnya kehadiran Desa Wae Rebo semakin menambah pesona ragam wisata di NTT.
Lalu apa saja yang menjadi daya tarik Desa Wae Rebo tersebut? Maka inilah info lengkap Desa Wae Rebo dari mulai keunikan, tradisi, serta pesona keindahan alamnya.
Trekking Menuju Desa Wae Rebo
Secara pribadi, saya menilai bahwa kunci kelestarian budaya di Desa Wae Rebo salah-satunya dikarenakan oleh lokasinya yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Untuk sampai di Desa Wae Rebo tidaklah mudah, apalagi jika menggunakan kendaraan sangat tidak mungkin sekali. Karena lokasi Desa Wae Rebo berada di puncak gunung.
Pengunjung harus melakukan trekking sekitar 2 jam perjalanan, menyususri jalur yang masih alami, dan akan terus menanjak.
Para wisatawan disarankan untuk menyewa jasa penunjuk jalan. Karena di jalur trekkingnya terdapat jalan yang bercabang. Bagi yang pertamakali, hal tersebut tentu saja akan membingungkan.
Terdapat tiga pos yang harus dilalui. Dan di pos terakhir, para pengunjung tidak bisa langsung masuk begitu saja ke Desa Wae Rebo.
Terdapat beberapa aturan yang mesti dipatuhi. Salah-satunya harus membunyikan sebuah alat tradisional yang terbuat dari bambu, yang bernama Pepak. Bentuknya sama persis dengan kentongan.
Membunyikan alat tersebut menjadi sebuah isyarat bahwa Desa Wae Rebo sedang kedatangan tamu. Sebuah tradisi yang unik, jauh berbeda dengan nuansa hidup di kota besar.
Sejarah Desa Wae Rebo, NTT
Yang menjadi keunikan selanjutnya dari Desa Wae Rebo adalah sejarah awal mula kehidupan di desa tersebut. Ternyata nenek moyang penduduk Desa Wae Rebo berasal dari Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat.
Memang awalnya tidak langsung begitu saja dari Minangkabau langsung menetap di Desa Wae Rebo. Tetapi melalui proses perpindahan dari satu desa ke desa lainnya di NTT.
Penentuan Desa Wae Rebo lahir dari sebuah mimpi yang datang kepada leluhur mereka. Dalam mimpi tersebut dinyatakan bahwa Desa Wae Rebo memiliki syarat utama sebagai lokasi untuk menetap. Di antaranya:
- Desa Wae Rebo sangat tepat untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Hal tersebut menjadi penting karena sebagai bentuk ketahanan pangan.
- Desa Wae Rebo tidak sepadat populasi desa lainnya. Hal tersebut juga sangat penting untuk mempertimbangkan aspek kesehatan.
Andai saja pembangunan tata ruang di kota besar mempertimbangkan aspek-aspek seperti di Desa Wae Rebo, tentu saja….. ah sudahlah.
Generasi yang ada saat ini di Desa Wae Rebo adalah generasi ke 20. Dan segala macam tradisi, keyakinan, budaya, maupun arsitektur bangunan masih dipegang teguh di sana.
Daya Tarik Desa Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, NTT.
Secara garis besar, terdapat 3 hal yang menjadi daya tarik utama dari Desa Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu :
1. Arsitektur Bangunan
Bentuk bangunan di Desa Wae Rebo menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, termasuk bagi penilaian UNESCO. Inilah keunikan bangunan Desa Wae Rebo :
- Hanya terdapat 7 rumah
- memiliki arsitektur khas yang masih terjaga dari jaman dahulu sampai sekarang
- bahan bangunan bersumber dari bahan alam yang ada
- di tengah-tengah 7 bangunan terdapat bangunan khusus yang dikeramatkan, yang bernama compang
- nama setiap rumah, mengacu kepada nama para leluhur
2. Kearifan Lokal
Daya tarik selanjutnya dari Desa Wae Rebo adalah tradisi melestarikan alam sekitar. Bahkan pada bulan April-Agustus, para wisatawan bisa memetik buah jeruk yang ditanam oleh masyarakat Desa Wae Rebo.
Ada juga tradisi membuat kopi khas Desa Wae Rebo. Rasanya sangat berbeda dengan kopi lainnya, memiliki cita rasa yang khas.
3. Alam Sekitar
Inilah upah atas trekking yang sudah dilalui oleh para wisatawan untuk sampai di lokasi utama Desa Wae Rebo, yaitu sajian pemandangan yang sangat indah.
7 bangunan khas, serta Compang yang berada di hamparan rumput hijau. Di sekeliling Desa Wae Rebo berupa panorama alam pegunungan yang masih terjaga kelestariannya.
Desa Wae Rebo sering juga disebut sebagai negeri di atas awan, salah-satu alasannya karena letaknya berada di ketinggian 1.200 mdpl, serta memiliki udara yang sangat sejuk.
Lokasi Dan Alamat Desa Wae Rebo
Lokasi Desa Wae Rebo terletak di ketinggian 1.200 mdpl, serta dikelilingi oleh beberapa gunung, dan lembah. Adapun alamat Desa Wae Rebo berada di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rute Menuju Desa Wae Rebo
Jalan menuju Desa Wae Rebo jika dimulai dari Labuan Bajo, maka tujuan selanjutnya menuju Desa Denge. Setelah sampai di desa tersebut, maka pengunjung mesti melanjutkan perjalanan dengan cara trekking.
Harga Tiket Masuk Desa Wae Rebo
Tiket masuk Desa Wae Rebo gratis. Pengunjung harus mengeluarkan jasa untuk biaya transportasi ke daerah sebelum Desa Wae Rebo, serta biaya jasa penunjuk arah.
Jam Operasional Desa Wae Rebo
- Jam buka Desa Wae Rebo buka selama 24 jam
- Desa Wae Rebo buka setiap hari selama seminggu
Penginapan Di Desa Wae Rebo
Para pegunjung yang ingin bermalam di Desa Wae Rebo, bisa menumpang di rumah penduduk setempat. Penduduknya sangat ramah kepada para wisatawan.
Fasilitas Di Desa Wae Rebo
Fasilitas di Desa Wae Rebo jangan dibayangkan layaknya sebuah objek wisata yang sudah tertata. Justru Desa Wae Rebo menawarkan nuansa alami, jauh dari penataan objek wisata yang lumrah ada di kota besar.
Penutup
Demikian review tentang Desa Wae Rebo, semoga semakin menambah kebanggan atas ragam budaya, serta khazanah wisata yang ada di Indonesia.
Selamat berlibur, selalu hormati nilai budaya, dan keyakinan masyarakat setempat ya….