[rank_math_breadcrumb]

Sejarah Batik Garut dan Keunikannya

Batik Garut bukan sekedar tentang sebuah kain saja, yang dipenuhi dengan motif-motif tertentu. Batik Garutan menjadi sebuah cerminan tentang budaya, sejarah, serta harmoni manusia, dengan alam.

Batik Garut mampu menjadi puzzle kesempurnaan pesona keindahan Kabupaten Garut. Batik Garutan menjadi sebuah mahakarya yang masih tetap lestari di tengah modernisasi.

batik garut
batik garut. sumber: kj_indonesia

Baca juga: rekomendasi tempat wisata di Garut

Di edisi kali ini, nativeindonesia.com akan menyajikan semua informasi yang berkaitan dengan Batik khas Garut. Dari mulai sejarah, filosofi, motif, hingga proses pembuatan.

Tim nativeindonesia.com melakukan liputan langsung kepada pihak-pihak terkait, dari mulai Dinas Pariwisata, pelaku usaha Batik Garut, hingga mewawancarai peneliti Batik Garut. Dan inilah reviewnya:

Sejarah Batik Garut

Jujur saja, bahwa untuk memberikan informasi terkait sejarah Batik Garut ternyata sangat sulit. Dari berbagai referensi, serta sumber resmi mengatakan bahwa sampai saat ini belum diketahui kapan Batik Garut pertamakali dibuat, begitupun dengan sosok tokoh bersejarahnya.

Bahkan, di dalam buku Album Garoet Tempo Doeloe yang diterbitkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Garut tahun 2021 disebutkan bahwa kemungkinan Batik Garut sudah ada sejak abad ke 17.

Penulis tidak berhenti hanya di satu sumber saja. Setelah itu, tim nativeindonesia.com berhasil mewawancarai sosok peneliti Batik Garut, namanya Moch. Ilham Anshory. M. Hum.

sejarah batik garut
sejarah batik garut. sumber foto: kikey

Penulis tidak menyangka bahwa kang Ilham adalah sosok yang masih muda. Karena biasanya berbicara tentang sejarah, dan budaya, selalu didominasi oleh peneliti yang sudah senior.

Desertasi beliaupun khusus membahas tentang Batik Garut. So, pendapat beliau bisa dibilang bukan pendapat “kaleng-kaleng”, dan faktanya ada informasi tambahan terkait Batik Garutan yang “berceceran”.

Menurut beliau, bahwa Batik Garut merupakan akulturasi budaya antara Jawa dan Sunda. Dengan kata lain bahwa sejarah awal batik tetap dari daerah Jawa.

Proses Batik Garut terjadi saat Kabupaten Garut, dan Tasikmalaya dijadikan sebagai pusat logistik di masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Hal tersebut bisa terlihat dari corak, atau motif Batik Garut, dengan Batik Tasik memiliki banyak kesamaan. Dan pada perkembangannya, Batik Garut memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda dengan Batik dari daerah Jawa.

Di dalam buku Album Garoet Tempo Doeloe disebutkan bahwa pada tahun 1870-an, khususnya di daerah perkebunan teh Waspada Cikajang, telah berlangsung kegiatan pembuatan Batik Garut yang dimotori oleh sosok yang bernama Karel Frederk Holle.

Sejarah puncak kejayaan Batik Tulis Garutan terjadi pada tahun 60-an sampai dengan tahun 80-an. Batik Tulis Garutan menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa Barat.

Filosofi Batik Garut

filosofi batik garut
filosofi batik garut. sumber: kikey

Dari berbagai referensi yang telah dibaca, dan diwawancarai. Maka penulis mencoba menyederhanakan keterangan-keterangan tersebut. Karena jika diuraikan akan sangatlah panjang, dan setiap motif Batik Garut memiliki nilai filosofi tersendiri.

Filosofi Batik Garut sekaligus menjadi pembeda dengan Batik dari daerah Jawa. Batik Garut cenderung lebih dinamis, terinspirasi dari harmoni alam dengan manusia.

Bahkan, penamaan motif Batik Garutan juga cenderung unik, dan anomali. Sebagai contoh, motif Merak Ngibing, nyatanya gambar burung meraknya diam tidak menari.

Atau motif Mojang Priangan Batik Garut. Nyatanya, corak batik tersebut tidak ada gambar wanita yang cantik jelita. Bahkan, Batik Garut tidak memiliki corak yang ikonik, seperti gambar domba, atau jeruk, yang melambangkan Kabupaten Garut.

Karena di beberapa daerah lain di Jawa Barat, motif, atau coraknya, ada yang ikonik menggambarkan landmark, atau simbol kedaerahan.

Penulis wajib memberikan disclaimer bahwa penjelasan tadi bukan berarti bahwa Batik Garut lebih baik dari yang lainnya. Setiap daerah memiliki “feel”, corak, dan filosofi tersendiri.

Bahkan Batik dari daerah Jawa memiliki “pakem” tertentu. Hal tersebut sekaligus menjadi kekhasannya, serta mengadung nilai filosifis tersendiri.

Semoga saja di edisi-edisi selanjutnya penulis mampu mereview Batik dari daerah lain di luar Kabupaten Garut ya….

Proses Pembuatan, Dan Harga Batik Tulis Garutan

proses pembuatan batik garut
proses pembuatan batik garut. sumber: kikey

Selanjutnya penulis berkunjung ke salah-satu pengrajin Batik Tulis Garutan yang ada di Jl. Ciledug, yang bernama Batik Tulis Garutan KJ Indonesia.

Perlu diketahui bahwa pengusaha Batik Garutan tidaklah banyak. Kemampuan para pengrajin tersebut diperoleh secara turun temurun dari jaman dahulu, dari keluarga.

KJ Indonesia bisa dibilang bukan sebagai pengusaha Batik Garut yang pertama, meskipun tradisi membatik tersebut sebetulnya sudah dilakukan dari jaman dulu.

Proses pembuatan Batik Garut ternyata membutuhkan kesabaran, dan kejelian. Maka wajar saja jika usaha Batik Tulis Garutan terancam hilang.

Bayangkan saja, membuat 1 batik memerlukan waktu minimal 30 hari. Di sisi lain, peluang pasar yang semakin sempit, serta ketertarikan generasi milenial terhadap batik yang sangat minim.

Maka jangan heran jika harga Batik Garutan dibanderol dengan harga Rp. 1.200.000 / pcs. Bagi penulis hal tersebut bisa dibilang wajar, karena di dalam batik tersimpan nilai budaya, nilai filosofis, dan nilai sejarah.

tahapan pembuatan batik tulis garutan
tahapan pembuatan batik tulis garutan. sumber foto: kikey

Dan inilah proses pembuatan Batik Garut dari awal sampai akhir:

  • Proses pemilihan kain.
  • Proses pembersihan kain dengan air, atau disebut dengan istilah “diketelan”.
  • Selanjutnya proses “kelim” ujung kain, atau disebut juga Beulit Kacang.
  • Disetrika.
  • Dibatik, atau direngreng.
  • Proses nerusan ke 2.
  • Diberikan warna dasar, atau bironan.
  • Proses terusan ke 3.
  • Proses finishing.

Dalam perkembangannya, ternyata bahan dasar kain yang digunakan untuk Batik Garutan menggunakan kain sutra. Seperti produk Batik Tulis Garutan Alam Sutra yang beralamat di Simpang Lima Garut.

Motif Batik Garutan

salah satu motif batik tulis garutan
salah satu motif batik tulis garutan. sumber foto: kikey

Inilah beberapa motif Batik Garutan yang terkenal:

  • Merak Ngibing,
  • Mojang Priangan,
  • Sidomukti,
  • Bulu Hayam,

Sebetulnya masih banyak motif-motif lainnya dari Batik Tulis Garutan. Hanya saja, menurut beberapa pengusaha Batik Garut, motif tersebutlah yang paling banyak dipesan.

Perlu diingat bahwa setiap motif ternyata memiliki nilai filosofis yang berbeda satu sama lainnya. Batik Garut, lestari di tengah modernisasi.

Baca juga : seputar Stasiun Garut