Mengenal Dodol Garut, Oleh-Oleh Khas Kota Intan

Dodol Garut bukanlah kata yang asing di telinga masyarakat Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional. Dodol menjadi identitas yang selalu melekat pada Kabupaten Garut. Jika anda mengunjungi tempat wisata di Garut, rasanya tidak lengkap jika tidak pulang membawa oleh-oleh dodol Garut.

Dodol Garut menjadi makanan klasik yang tengah terancam kelestariaannya. Hal tersebut bukan tanpa alasan, bahkan tim nativeindonesia.com melakukan penelusuran langsung ke pihak-pihak terkait.

Bukan hanya karena situasi pandemi saja, ada banyak faktor lainnya yang turut mengancam kelestarian makanan khas Garut tersebut.

Dodol bukanlah makanan yang hanya ada di Kabupaten Garut saja. karena beberapa daerah lainnya juga memiliki makanan khas berupa dodol. Seperti :

  • Dodol Betawi,
  • Dodol Durian khas Sumatera,
  • Dodol Aceh,
  • Dodol Kalimantan,
  • Dodol Cirebon.
  • Dodol di daerah Kudus yang bernama Jenang.

Menurut beberapa sumber yang ada, sejarah dodol ternyata sudah ada sejak abad ke 9. Adapun sejarah dodol Garut dimulai pada tahun 1926.

Dodol Garut yang pertamakali bernama Dodol Kursinah, atau Dodol Karsinal. Hal tersebut merujuk kepada sosok yang memulai usaha dodol di Kabupaten Garut yang bernama Ibu Karsinah.

dodol garut
dodol garut

Keunikan Dodol Garut

Berdasarkan penelusuran tim nativeindonesia.com, ternyata terdapat keunikan, sekaligus semacam filosofi yang bersejarah terkait Dodol Garut.

Meskipun bukan sebuah pakem, tetapi nyatanya terdapat sisi kesamaan dari penamaan produk dodol yang rata-rata diberi nama merek berupa nama perempuan. Seperti:

  • Dodol Herlinah,
  • Dodol Halimah,
  • Dodol Khodijah,

Sejarah Dodol Garut

Sejarah perkembangan Dodol Garut tidak bisa lepas dari sejarah Dodol Picnic. Sejarah awal Dodol Picnic dimulai dari tahun 1949 saat mereknya masih bernama Dodol Halimah, yang diinisiasi oleh H. Iton Damiri.

Sebelum akhirnya memakai merk Dodol Picnic, ternyata sebelumnya sempat memiliki nama atau merk lain, yaitu:

  • Dodol Halimah pada tahun 1949,
  • Dodol Fatimah pada tahun 1950,
  • Dodol Herlinah pada tahun 1957,

Merk Dodol Picnic akhirnya secara resmi dikeluarkan pada tanggal 14 Juli 1959. Perlahan namun pasti, Dodol Garut khususnya merk Dodol Picnic mulai dikenal di setiap daerah di Indonesia, bahkan sudah go Internasional.

Jenis Dan Ciri Khas Dodol Garut

Seiring perkembangan jaman, ternyata bentuk serta modifikasi rasa Dodol Garut pun menjadi sebuah keharusan. Dan inilah beberap jenis Dodol Garut yang populer saat ini di masyarakat:

  • Dodol Garut,
  • Dodol Garut Warna-Warni,
  • Dodol Garut Zebra,
  • Dodol Buah, khususnya buah sirsak,
  • Chocodot, atau Cocodot, yaitu dodol rasa coklat.

Bahan Baku Dan Proses Pembuatan Dodol Garut

Penulis sebelumnya wajib memberikan disklaimer terlebih dahulu bahwa setiap produsen Dodol Garut pasti memiliki ciri khas rasa, dan bentuk.

Selain itu, setiap produsen dodol pasti memiliki rahasia dapur, atau resep rahasia dalam upaya pembuatan dodol. Namun secara garis besar, dodol terbuat dari bahan-bahan sebagai berikut:

  • Tepung beras,
  • Gula,
  • Air,

Para konsumen juga tidak perlu khawatir, karena ternyata Dodol Garut memiliki resep tradisonal untuk menjadikan sebuah makanan menjadi awet. Seperti dari bahan:

  • Santan yang diolah khusus,
  • Gula,
  • Tape, atau peuyeum.

Jika disimpan di tempat yang kering, maka Dodol Garut bisa bertahan sampai 2 bulan lebih. Tetapi jika disimpan di tempat lembab akan lebih cepat jamuran.

Persoalan Kekinian Dodol Garut

Saat ini Dodol Garut menghadapi tantangan yang cukup besar bagaimana caranya untuk tetap lestari di tengah modernisasi. Rumus dasarnya memang harus “ngigelan Jaman”.

Tim Nativeindonesia.com pun sempat kaget saat mendengar fakta bahwa Dodol Garut lebih laku di luar Kabupaten Garut. Fakta selanjutnya penikmat Dodol Garut khususnya yang ada di Garut rata-rata yang berusia 50 tahun ke atas.

Hal tersebut dikarenakan konsumen tersebut masih memiliki memori rasa tentang Dodol Garut. Dengan kata lain, tantangan terbesar adalah memperkenalkan Dodol Garut di kalangan milenial.

Selain itu, ternyata Dodol Garut lebih laris ketika dijual di kota-kota besar, seperti di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya. salah-satu alasan pentingnya ternyata makanan manis lebih cocok bagi masyarakat yang tinggal di daerah panas.

Baca juga : seputar Jeruk Garut