Kampung Adat Cireundeu, Wisata Keluarga Edukatif Di Cimahi

Kampung Adat Cireundeu menyajikan sebuah pesona yang inspiratif, dan edukatif, di Kota Cimahi, provinsi Jawa Barat. Sebuah kampung adat yang masih lestari memegang teguh tradisi para leluhur, di tengah derasnya kemajuan jaman.

kampung adat cireundeu
kampung adat cireundeu. google maps. sumber: Dede Diaz Abdurahman

Kampung Adat Cireundeu lokasinya berada di sebuah lembah yang dikelilingi oleh tiga gunung, di antaranya:

  • Gunung Gajahlangu,
  • Gunung Kunci,
  • Gunung Cimenteng.

Berbeda dengan kampung adat lainnya, Kampung Adat Cireundeu memiliki prinsip “Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Jaman”. Dengan kata lain, masyarakat di kampung adat tersebut cukup terbuka dengan kemajuan jaman.

Hal tersebut bisa terlihat dari penggunaan listrik, peralatan elektronik, hingga arsitektur bangunan. Hebatnya, di sisi lain mereka tetap mempertahankan tradisi lama, sebagai bentuk penerjemahan dari “Ngindung Ka Waktu”.

Nah, bagi anda yang mencari alternatif tempat wisata di Cimahi yang recommended untuk wisata keluarga, maka Kampung Adat Cireundeu bisa menjadi salah-satu solusinya.

Simak juga: Kampung Naga, Lestari Di Tengah Modernisasi

Lokasi Dan Alamat Kampung Adat Cireundeu

  • Lokasi Kampung Adat Cireundeu terletak di sebuah lembah di antara 3 gunung.
  • Alamat Kampung Adat Cireundeu berada di Cireundeu, Desa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.

Rute Menuju Kampung Adat Cireundeu

jalan menuju kampung adat cireundeu
jalan menuju kampung adat cireundeu. google maps. sumber: Dalfa Ali Fauzan

Jalan menuju Kampung Adat Cireundeu bisa diakses oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat, hingga area parkiran, yang bersebelahan dengan landmatk Kampung Adat Cireundeu.

Jika pemberangkatan awal anda dari terminal Leuwipanjang Bandung, maka jarak tempuh menuju Kampung Adat Cireundeu sekitar 18 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan mobil.

Simak juga: Geyser Cisolok

Harga Tiket Masuk Kampung Adat Cireundeu

  • Tiket masuk Kampung Adat Cireundeu gratis.
  • Para pengunjung disarankan untuk membeli makanan olahan, sebagai ciri khas Kampung Adat Cireundeu.

Jam Buka Kampung Adat Cireundeu

  • Kampung Adat Cireundeu buka selama 24 jam.
  • Kampung Adat Cireundeu beroperasional setiap hari.

Fasilitas Di Kampung Adat Cireundeu

rumah panggung kampung adat cireundeu
rumah panggung kampung adat cireundeu. google maps. sumber: Nunung Nurohmah

Fasilitas wisata yang tersedia di Kampung Adat Cireundeu adalah sebagai berikut:

  • Area parkir,
  • Masjid,
  • Toilet,
  • Home stay,
  • Pusat oleh-oleh,
  • Pusat pentas seni.

Simak juga: 66 Tempat wisata di Jogja

Sejarah, Dan Profil Kampung Adat Cireundeu

filosofi kampung adat cireundeu
filosofi kampung adat cireundeu. google maps. sumber: Ucis_Arts

Sejarah penamaan Kampung Adat Cireundeu merujuk kepada sebuah pohon yang ada di kawasan tersebut, yang memiliki fungsi juga sebagai pohon herbal, yaitu Pohon Rendeu.

Sejarah Kampung Adat Cireundeu terkait erat dengan situasi di masa penjajahan pada abad ke 18. Sosok penting yang sangat dihormati di Kampung Adat Cireundeu adalah Mamak Haji Ali, yang menimba ilmu kepada Pangeran Madrais.

Mayoritas ageman masyarakat Kampung Adat Cireundeu adalah Sunda Wiwitan. Sebagai mana diketahui bahwa konsep besar Sunda Wiwitan mengharuskan manusianya untuk mampu berharmoni dengan alam, dan tuhan, atau Gusti Sikang Sakang Sawiji Wiji.

Kampung Adat Cireundeu memiliki luas sekitar 64 hektar, dan yang 4 hektarnya diperuntukan sebagai kawasan pemukiman. Adapun yang 60 hektar terbagi menjadi:

  • Leuweung Baladahan,
  • Leuweung Larangan,
  • Leuweung Tutupan.

Dari hal tersebut, kita bisa melihat bahwa masyarakat di Kampung Adat Cireundeu begitu memahami pentingnya alam sekitar, yang akan berdampak besar terhadap kehidupan manusia di sekitarnya.

Simak juga: Taman Kartini

Larangan Kampung Adat Cireundeu

Terdapat beberapa larangan di Kampung Adat Cireundeu yang wajib dipatuhi oleh para pengunjung, di antaranya:

  • Melepas sandal saat akan memasuki area Hutan Larangan, atau Gunung Puncak Salam.
  • Tidak bisa memasuki kawasan Hutan Larang di sembarang waktu.

Simak juga : Gunung Bohong, Yang Jujur Soal Keindahan, Dan Sejarahnya

Daya Tarik Kampung Adat Cireundeu

1. Kearifan Lokal

kesenian kampung adat cireundeu
kesenian kampung adat cireundeu. google maps. sumber: Dede Diaz Abdurahman

Daya tarik di Kampung Adat Cireundeu adalah kearifan lokal masyarakatnya. Dari mulai sopan – santun kepada sesama manusia, berharmoni dengan alam, mampu merawat tradisi para leluhur meskipun jaman sudah serba modern.

Masyarakat Kampung Adat Cireundeu memiliki tradisi kesenian, dari mulai tradisi seni musik angklung, seni Gondang, hingga seni Karinding.

Bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan pagelaran seni tersebut, biasanya digelar pada saat 1 Syuro, yang berlokasi di sebuah tempat khusus di kawasan Kampung Adat Cireundeu.

2. Ciri Khas Kampung Adat Cireundeu

ciri khas kampung adat cireundeu
ciri khas kampung adat cireundeu. google maps. sumber: Miranti Banyuning Bumi

Kampung Adat Cireundeu sangat terkenal sebagai masyarakat yang menjadikan ketela, atau singkong sebagai makanan pokok. Tentu saja, kondisi tersebut sangat menguntungkan, karena tidak terdampak dengan kenaikan harga beras.

Selain itu, masyarakat Kampung Adat Cireundeu memproduksi makanan olahan yang terbuat dari bahan dasar singkong. Dan para pengunjung bisa membelinya sebagai oleh-oleh.