Curug Plumbon, Air Terjun Kebumen Yang Dulu Viral Sekarang Ditinggal

Curug Plumbon salah satu tempat wisata berupa air terjun yang ada di Kecamatan Karangsambung, lokasinya cukup tersembunyi dan tampak masih sangat alami.

Wisata air terjun dapat menjadi pilihan wisata lain ketika berlibur di Kecamatan Kebumen, Jawa Tengah. Setelah sebelumnya nativeindonesia.com membahas tentang Curug Kedondong, Curug Sudimoro, dan Curug Silancur.

curug plumbon
curug plumbon. google maps. sumber: Ridha Ayudia

simak juga: curug silancur

Curug Plumbon disebut pula Air Terjun Kalicurug yang dulunya sempat viral karena visual alamnya yang sangat menakjubkan. Namun sayang seribu sayang, saat ini wisata air terjun Kebumen yang satu ini sudah mulai ditinggalkan.

Semoga dengan diulas kembali keindahan dari Curug Plumbon ini, banyak para penggiat wisata yang tertarik sehingga kembali mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.

Lokasi Curug Plumbon

Lokasi Curug Plumbon berada di Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Rute Curug Plumbon

Rute menuju Curug Plumbon dari pusat kota Kebumen ialah dengan menuju Jalan Pemandian Air Panas Krakal Barat hingga tiba di Jalan Raya Krakal.

trekking menuju curug plambon
trekking menuju curug plambon. google maps. sumber: AHMAD NASOKHA

simak juga: pantai surumanis

Jalan menuju Curug Plumbon terus menanjak dan berkelok-kelok, jadi berhati-hatilah ketika berkendara dan pastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik.

Patokannya ialah setelah SMP Negeri 2 Karangsambung, di depan sekolah tersebut terdapat sebuah gang kecil. Masuklah ke gang tersebut, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Trekking yang dilalui dengan menyusuri jalan setapak yang masih berupa tanah, dihiasi dengan pepohonan yang cukup rindang. Meski begitu jaraknya tak begitu jauh dari jalan raya.

Tiket Masuk Curug Plumbon

Tiket masuk Curug Plumbon saat ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis

Jam Buka Curug Plumbon

Jam buka Curug Plumbon setiap hari Senin hingga Minggu, beroperasional selama 24 jam nonstop

bagian paling atas curug
bagian paling atas curug. google maps. sumber: Iskandar Hadinata

simak juga: curug kedondong

Fasilitas Air Terjun Kalicurug

Fasilitas wisata yang ada di sekitar kawasan Curug Plumbon kondisinya sekarang sudah tidak tersedia apa-apa, warung makanan yang ada di bagian depan sudah tidak difungsikan lagi.

Daya Tarik Curug Plumbon

Curug Plumbon atau disebut pula Air Terjun Kalicurug merupakan salah satu air terjun bertingkat yang ada di Kebumen, ketinggian curug ini sekitar 15 meter. Dan terdiri dari dua tingkatan air terjun.

Di bagian atas curug lebih terlihat seperti kali atau sungai, mungkin itulah yang membuat wisata Kebumen yang satu ini disebut pula Curug Kali.

bermain air di curug plumbon
bermain air di curug plumbon. google maps. sumber: Fitroh S Ramdhani

simak juga: curug sudimoro

Di bagian paling bawah Curug Plumbon terdapat sebuah kolam alami yang tidak terlalu dangkal, kamu bisa memanfaatkannya sebagai lokasi untuk bermain air. Sedangkan kolam alami di bagian atas, tampak cukup dalam jadi sebaiknya hati-hati dan tetap waspada.

Pengunjung dapat menuju ke setiap tingkatan curugnya, hati-hati ketika melangkah karena bebatuan di sekitar curug bisa saja licin. Aliran air di Curug Plumbon sangat jernih, bahkan dimanfaatkan oleh penduduk sekitar.

Sebetulnya keindahan Curug Plumbon sayang untuk ditinggalkan, aliran airnya yang bersih dan suasananya yang masih sejuk merupakan daya tarik utama yang tentu saja menarik untuk dikunjungi.

Curug Plumbon dapat menjadi tempat untuk self healing, secara kondisi alamnya yang masih asri plus cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Wisata curug atau air terjun memang sangat dipengaruhi oleh musim, begitupun dengan Curug Plumbon yang viewnya akan maksimal jika datang di saat musim penghujan.

kondisi airnya tergantung musim
kondisi airnya tergantung musim. google maps. sumber: AHMAD NASOKHA

simak juga: bukit pentulu indah

Pengelolaan wisata yang maksimal tentunya menjadi faktor selanjutnya, karena secara tidak langsung hal tersebut dapat mempengaruhi intensitas pengunjung yang datang ke sebuah tempat wisata.