Masjid Cipto Mulyo sebuah tempat ibadah yang menjadi jejak peninggalan sejarah Islam di wilayah Pengging, Boyolali. So, pastinya usia dari Masjid bersejarah tersebut sudah tua.
Berkunjung ke masjid bersejarah khususnya dapat menjadi tujuan wisata sejarah plus religi yang menarik, apalagi lokasinya yang cukup dekat dari tempat wisata lain.
Masjid Cipto Mulyo masih berada di kecamatan yang sama dengan Umbul Pengging, yakni Kecamatan Banyudono dan memiliki kaitan sejarah yang tak dapat dipisahkan.
Jadi setelah puas berenang di kolam kerajaan Umbul Pengging, kamu dapat meneruskan wisata Pengging ke Masjid Cipto Mulyo. Berikut deskripsi selengkapnya!
Lokasi Masjid Cipto Mulyo Pengging
- Lokasi Masjid Cipto Mulyo cukup 2 menit dengan berjalan kaki dari Umbul Pengging.
- Alamat Masjid Cipto Mulyo di Dukuh Ireng, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Rute Menuju Masjid Cipto Mulyo Pengging
Akses menuju Masjid Cipto Mulyo Pengging dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, dari arah pusat kota Boyolali rutenya dengan menuju Jl. Senopati untuk meneruskan ke Jl. Jambu belok kanan ke Jl. Nanas.
Ketika berada di pertigaan jalan, belok kanan ke Jl. Pandanaran belok kanan kembali ke arah Jl. Pengging – Banyudono. Dari Alun-Alun Pengging melaju ke arah utara, lalu belok kiri.
simak juga: kebun raya indrokilo
Jam Buka Masjid Cipto Mulyo Pengging
Sebagai sebuah tempat ibadah, Masjid Cipto Mulyo terbuka selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.
Harga Tiket Masuk Masjid Cipto Mulyo Pengging
Tiket masuk Masjid Cipto Mulyo Pengging tidak ada alias gratis.
Fasilitas Masjid Cipto Mulyo Pengging
Fasilitas yang ada di kawasan Masjid Cipto Mulyo Pengging diantaranya:
- Area parkir yang luas,
- Toilet,
- Tempat wudhu,
simak juga: umbul sewu pengging
Daya Tarik Masjid Cipto Mulyo Pengging
1. Masjid Tertua Di Boyolali
Masjid Cipto Mulyo dibangun pada tahun 1838, atau tahun 1905 Masehi, jadi saat ini sudah berusia sekitar 117 tahun. Waw, lama juga ya….
Di atas setiap jendela yang ada di Masjid Cipto Mulyo bertuliskan PB X, hal tersebut menunjukkan bahwa bangunan bersejarah tersebut hadir pada masa Kasunanan Paku Buwono X.
Sehingga bangunannya kental akan suasana Jawa yang khas, dimana atapnya berbentuk limasan. Dan terdiri dari beberapa pilar serta lima buah pintu masuk utama.
Meski sudah berusia lebih dari 1 abad, Masjid Cipto Mulyo tetap berdiri kokoh dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan ibadah.
Penamaan Cipto Mulyo memiliki maksud tersendiri, yakni diharapkan setiap pengunjung yang beribadah di sini akan mendapatkan kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
simak juga: umbul sungsang
2. Peninggalan Bersejarah
Selain bangunannya yang masih tegak berdiri, di Masjid Cipto Mulyo juga terdapat beberapa benda yang sudah ada sejak dulu dan masih dapat dimanfaatkan hingga saat ini. Diantaranya:
- Sebuah bedug raksasa yang terbuat dari kayu utuh,
- Kentungan,
- Mimbar, dan
- Kubah Masjid.
Dan di beberapa sudut bangunan maupun benda-benda tersebut terdapat tulisan jawa kuno. Meski sudah mengalami renovasi beberapa kali, Masjid Cipto Mulyo tetap mempertahankan beberapa sisi dari bangunan aslinya.
3. Arah Kiblat Yang Unik
simak juga: kali pepe land
Daya tarik dari Masjid tertua di Boyolali ini selanjutnya ialah arah kiblatnya yang unik, dan lain daripada masjid-masjid pada umumnya.
Jika biasanya arah kiblat leboh condong ke sebelah kanan, maka di Masjid Cipto Mulyo arah kiblatnya miring ke sebelah kiri. Bahkan dibuatkan petunjuk khusus berupa prasasti yang terbuat dari tembaga agar para jamaah tidak salah.