Taman Satwa Taru Jurug, Sejarah Panjang Kebun Binatang di Kota Solo

Wisata keluarga saat ini mulai berkembang dengan pesat, tidak hanya di kota besar saja melainkan, kota-kota kecil pun mulai mengembangkan sektor keluarga. Dimana, sebuah taman yang dahulunya biasa saja, dirubah wajahnya dan disulap menjadi mempesona. Objek kekinian pun mulai ditambahkan untuk menarik minat wisatawan.

Di Solo, Jawa Tengah. Ada sebuah kebun binatang yang bisa terbilang kekinian. Karena, kebun binatang ini mempunyai dua rupa yang berbeda. Tetapi, tetap menghadirkan sebuah keindahan dan pesona yang mampu menarik minat wisatawan untuk menghabiskan waktu selfie di tempat ini.

TST Jurug Learn
Image via: www.instagram.com/ninapebriana

Mengenal Taman Satwa Taru Jurug

Sebelum menjadi sebuah taman satwa, kawasan ini dulunya adalah sebuah taman biasa dengan berbagai macam permainan. Taman ini didirikan pada tahun 1972, sebagai salah satu sarana hiburan dan rekreasi warga solo dan sekitarnya. Terutama warga karanganyar, lantaran kawasan ini berbatasan langsung dengan kabupaten Karangnyar.

Setelah taman sriwedari di rombak, semua hewan yang ada disana pada akhirnya, dipindahkan ke taman jurug. Kepindahan hewan-hewan ini pun juga diikuti dengan dibentuknya sebuah yayasan bernama bina satwa taruna. Yayasan ini mempunyai fungsi menjaga ekositem hewan-hewan agar tidak punah dan tidak banyak yang mati seperti berada di taman sriwedari.

Pembentukan yayasan tersebut menjadi penanda terbentuknya nama baru bagi kawasan ini yaitu Taman Satwa Taru Jurug. Kehadiran kebun binatang ini disambut baik oleh wisatawan lokal. Sehingga, tempat ini menjadi ikon wisata bagi kota solo.

TST Jurug Bridge
Image via: www.instagram.com/ririn_wuland

Tidak hanya satwa saja, melainkan Sobat Native juga bisa melihat sebuah monumen untuk menghormati legenda keroncong Indonesia yang berasal dari solo, dan terkenal dengan lagu bengawan solonya yaitu, pak gesang. Di tempat ini didirikan sanggar seni dan juga patung Pak Gesang. Konon katanya, lagu legendaris bengawan solo ini tercipta saat beliau sedang duduk santai di taman ini.

Simak: review Taman Balekambang

Apa yang menarik di kawasan ini?

Berbagai macam satwa bisa sobat native temui mulai dari monyet ekor panjang, rusa timor, monyet tonkean, kuda poni, kudanil mini, landak, gajah dan juga unta yang bisa dinaikki dengan harga 10 ribu rupiah saja. Atau ingin naik gajah dan kuda juga harus membyar uang sebesar 10 ribu.

TST Jurug Collection 1
Image via: www.instagram.com/betty_sulaimah

Selain itu, sobat native juga bisa mengambil gambar dan foto burung kakak tua yang lucu dan menggemaskan. Tenang, burung-burung ini jinak sobat native. Jadi, jangan perlu takut dan banyak pawang-pawang yang siap membantu untuk mengambil gambar yang bagus. Selain itu, sobat native juga bisa melihat berbagai macam jenis satwa yang mencapai 69 satwa, dan 343 ekor satwa yang memang menarik untuk disimak

Ada pula ayunan dan permainan kora-kora mini, jungkat-jungkit yang bisa dimanfaatkan untuk sobat native. Permainan ini memang sengaja di sediakan untuk sobat native. Nah, di kawasan ini juga sering diadakan event-event yang bisa menjadikan hiburan bagi warga.

Event yang terkenal di kawasan ini adalah grebeg syawal yang diadakan setelah hari raya idul fitri. Banyak sobat native yang datang ke kawasan ini. Bahkan, sobat native dari luar solo pun banyak berkunjung ke tempat ini.

Dalam acara grebeg syawal ini, sobat native akan dihibur dengan berbagai macam pertunjukan yang pasti akan sangat menghibur. Event inilah yang memang selalu ditunggu-tunggu karena, pertunjukan tradisional ini begitu menggoda mata.

Nah, saat ini kawasan ini sedang dikembangkan lebih jauh untuk menambah daya tarik sobat native. Dengan hadirnya kolam keceh yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Peletakan batu pertama ini diadakan pada bulan September dan dihadiri oleh wali kota solo. Jam buka kawasan ini pukul 8 pagi hingga 5 sore.

TST Jurug Photo Spot
Image via: www.instagram.com/rarapradesty

Simak juga: review seputar Taman Sriwedari

Alamat Dan Rute Lokasi

Alamat kawasan ini berada di Jl. IR. Sutami no.109, Jurug, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Sobat Native yang ingin mengunjungi kawasan ini bisa menggunakan berbagai macam alternatif transportasi. Karena, letaknya yang berada di antara jalan utama, jadi sangat mudah mencapainya.

Bagi Sobat Native yang menggunakan kendaraan pribadi. Dari arah barat, masuk ke kota Solo, arahkan kendaraan menuju ke Surabaya. Bila melalui kota ikuti jalan tidak usah belok-belok. Sesampainya di perempatan panggung, ambil jalur ke kanan. Kemudian, sesampainya, di tugu cembengan (lampu pertama setelah belok kanan) belok kanan lagi.

Ikuti jalan dan setelah melewati sebuah gapura, tujuan Sobat Native berada di kiri Jalan. Jika dari arah timur, Sobat native hanya perlu ikuti jalur bis menuju kearah solo. Setelah melewati jembatan gapura selamat jalan kabupaten karanganyar, sobat native, akan melewati sebuah jembatan.

Setelah jembatan perlahankan laju kecepatan dan ambil arah kanan untuk memutar, karena lokasi wisata ini berada di kanan jalan. Jikalau ingin naik transporatasi umum, bisa naik kereta api turun stasiun solo balapan. Sebenarnya bisa turun stasiun solo jebres, tetapi sobat native harus menggunakan ojek menuju ke lokasi ini.

Setelah tiba di stasiun solo balapan, gunakan bus batik trans solo dengan harga 4.500 rupiah dan turun di taman satwa taru. Bagaimana, mudah bukan mencapai kawasan ini? Sobat native tidak perlu harus repot-repot untuk bertanya lagi.

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk kawasan ini cukup murah hanya 15 ribu untuk weekday, dan 20 ribu untuk week end, event, dan hari libur nasional.

Ditambah dengan uang parkir motor dengan biaya 3 ribu rupiah dan ditambah dengan mobil 5 ribu rupiah.

Taman Lampion

Puas berkunjung di siang hari, sobat native pun juga harus melihat keindahan di malam harinya. Karena, germelap lampu akan menerangi keindahan malam. Taman satwa ini akan berubah menjadi taman lampion jurug yang mempesona. Banyak sekali titik spot selfie yang bisa digunakan untuk mengambil gambar dan foto.

Taman lampion ini memang baru saja didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota solo akan kawasan selfie. Beragam. Nah, disini sobat native juga bisa melihat dancing fountain atau air mancur menari yang esoktis. Tetapi, air mancur ini hanya bisa disaksikan pukul 7 malam, 8 malam, dan juga 9 malam. Dengan ketinggian kurang lebih 30 meter.

TST Jurug Lampion 1
Image via: www.instagram.com/levan.mahesa
TST Jurug Lampion
Image via: www.instagram.com/albertinz

Sobat native juga akan disuguhkan dengan sorotan laser bergantian dan semprotan api yang sangat mengesankan. Ada kurang lebih 600 lampion besar yang bisa dilihat. Ada pula beberapa permainan anak yang bisa dinikmati kawasan ini. Harga tiket masuk kawasan ini adalah 20 ribu rupiah untuk week day dan 25 ribu untuk week end.

Taman Satwa Taru Jurug memang kawasan pilihan yang bisa di pilih bila sobat native berada di kota solo. Jangan lupa agendakan waktu liburan sobat native ke tempat ini dan rasakan keseruan sehari semalam di tempat ini. Dijamin, bakal terhibur, stress level jadi lewat. Jangan lupa pula ajak teman, sahabat dan keluarga datang ke sini.