Tiongkok Kecil Heritage Lasem, Sejarah Pertama Etnis Tionghoa Di Tanah Jawa

Tiongkok Kecil Heritage Lasem populer juga dengan nama Tiongkok Kecil, Little Tiongkok atau Kota Pusaka. Kini kondisinya sedang direvitalisasi tanpa merubah arsitektur, dan esensi sejarahnya.

Tiongkok Kecil Heritage Lasem mungkin bagi sebagian orang dianggap biasa – biasa saja. Tetapi ternyata kawasan tersebut menyimpan nilai sejarah yang sangat tinggi.

Pada faktanya setiap daerah memiliki bangunan, atau kawasan bersejarah, atau disebut juga dengan istilah heritage. Namun ada yang terbengkalai, ada juga yang tertata secara baik.

kerajinan batik di little tiongkok
kerajinan batik di little tiongkok. google maps. sumber: Wijianto Kho

simak juga: pantai indah layur

Nah Tiongkok Kecil Heritage Lasem sadar betul bahwa kawasan tersebut harus ditata, dan dikelola secara baik. Lalu apa saja daya tarik yang bisa pengunjung saksikan saat berada di sana? Inilah reviewnya!

Lokasi Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Tiongkok Kecil Heritage Lasem adalah sebuah kawasan bangunan-bangunan bersejarah yang beralamat di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.

Rute Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Lokasi Tiongkok Kecil Heritage Lasem sangatlah strategis, karena dekat dengan pusat kota. Jarak dari Alun – Alun Rembang ke Tiongkok Kecil hanya 450 meter saja.

Dan saat ini di kawasan Tiongkok Kecil, atau Little Tiongkok sedang ditata area parkir untuk para pengunjung, termasuk pelebaran trotoar.

salah satu patung yang ada
salah satu patung yang ada. google maps. sumber: Irwan Wijaya

Harga Tiket Masuk Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Tiket masuk Tiongkok Kecil Heritage Lasem gratis. Para pengunjung hanya dikenakan biaya parkir saja.

Jam Buka Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Tiongkok Kecil Heritage Lasem buka dari pukul 08.00 – 20.00, dan beroperasional setiap hari.

Fasilitas Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Fasilitas wisata di Tiongkok Kecil Heritage Lasem adalah sebagai berikut:

  • Monumen,
  • Kelenteng, atau Vihara.
  • Bangunan – bangunan ala Tiongkok,
  • Ornamen khas negeri Tiongkok,
kawasan pecinan
kawasan pecinan. google maps. sumber: BeeDDjoo

simak juga: pantai caruban

Sejarah Tiongkok Kecil Heritage Lasem

Sejarah Little Tiongkok diduga menjadi momentum awal kehadiran suku Tionghoa di tanah Jawa. Selain itu, Tiongkok Kecil Heritage Lasem sangat terkait erat dengan sosok Laksamana Ceng Ho utusan dinasti Ming.

Tiongkok Kecil Heritage Lasem diduga sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit. Hingga kini di kawasan tersebut masih bisa kita lihat bangunan-bangunan khas negeri China lengkap dengan warna, dan ornamennya.

Maka wajar saja jika Tiongkok Kecil Heritage Lasem berstatus sebagai Warisan Cagar Budaya, atau Heritage. Oleh karena itu, para pengunjung tidak boleh merusak sedikitpun barang-barang yang ada di sana.

Tiongkok Kecil Heritage Lasem juga memiliki nama lain yang populer di masyarakat. Di antaranya:

  • Little Tiongkok,
  • Pecinan Lasem Tempo Dulu,
  • Kota Pusaka,

Daya Tarik Tiongkok Kecil Heritage Lasem

1. Rumah Merah

rumah merah
rumah merah. google maps. sumber: Agus Sudarno

Bangunan yang paling hits di Tiongkok Kecil Heritage Lasem adalah Rumah Merah. Rumah tersebut sebagai bagian penting dari Cagar Budaya.

Warna merah menjadi warna yang dominan di rumah tersebut, dan di dalamnya terdapat berbagai macam ornamen, dan benda – benda khas negeri Tiongkok yang bernilai sejarah.

Selain itu, di Tiongkok Kecil Heritage Lasem juga terdapat vihara yang di dalamnya terdapat patung Buddha yang berlapiskan emas.

2. Saksi Sejarah Geger Pecinan

Ternyata nilai sejarah yang sangat tinggi bukan hanya terletak pada bangunan, dan segala macam barang-barang yang ada di dalamnya saja.

Tiongkok Kecil Heritage Lasem menjadi saksi atas terjadinya perang melawan VOC. Perang Kuning, atau Geger Pecinan menjadi saksi atas bersatunya warga pribumi, dan suku Tionghoa untuk melawan VOC.

monumen bersejarah
monumen bersejarah. google maps. sumber: Mamake Plesir

simak juga: pantai karang jahe

Kini jejak sejarah tersebut bisa kita lihat di lokasi yang tidak jauh dari Vihara berbentuk sebuah monumen yang dilengkapi dengan informasi yang sangat lengkap.

Perang Kuning atau Geger Pecinan terjadi pada tahun 1740 – 1743 yang diakibatkan oleh krisis ekonomi yang terjadi di Batavia.