Bukit Langara, Bukit Berbatu Berkalungkan Sungai Amandit

Melihat alam dari ketinggian merupakan hal yang menarik untuk dilakukan, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat sebuah bukit berbatu yang sedang hits saat ini.

Banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan keindahan pemandangan yang tersaji ditambah dengan keindahan Sungai Amandit yang melingkar bagaikan mengalungi sang bukit.

Keindahan Alam Bukit Langara
Keindahan Alam Bukit Langara. GoogleMaps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Bukit Langara itulah nama bukit berbatu tersebut, dari atas puncak bukit kamu pun dapat melihat kokohnya Gunung Kentawan. Tempat wisata ini dulunya tidak banyak dilirik oleh wisatawan, namun karena banyak pengunjung yang memposting keindahan alam di Bukit Langara menyebabkan tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata alam.

Hamparan keindahan tangan Tuhan tergambar jelas dari atas bukit, pepohonan yang rindang dan berwarna hijau serta aliran sungai yang mengalir ditambah dengan semilir angin yang berhembus membuat kamu merasa ketenangan merasuk dalam jiwa.

Kegiatan yang tak boleh kamu lewatkan ketika mengunjungi Bukit Langara ialah dengan melakukan aktivitas arung jeram. Sungai Amandit meski terlihat tanpa tenang, ternyata aliran airnya cukup deras.

Bukit Batu Langara
Bukit Batu Langara. Sumber: nabilrental.com

Simak juga: Pesona alam Kalimantan

Yang unik dari kegiatan arung jeram disini ialah, kamu akan menggunakan sebuah perahu yang terbuat dari bambu yang dirakit sendiri oleh warga sekitar.

Selain itu, di kawasan sekitar Bukit Langara terdapat banyak Desa Adat Dayak yang mempunyai ciri khas tersendiri tentang adat istiadat serta budayanya.

Lokasi Bukit Langara

Bukit Langara yang mulai ramai dikunjungi sekitar dua tahun belakangan ini, berada di Desa Lumpangi Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Alam Yang Menakjubkan
Alam Yang Menakjubkan. Sumber: explorewisata.com

Lokasi wisata alam indah ini berjarak sekitar 10 km dari Kota Kandangan, ibukota kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Rute Menuju Bukit Langara

Untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil, bisa berangkat dari Kota Banjarmasin. Perjalanan ini akan menempuh jarak 160 kilometer dengan waktu tempu kurang lebih 3-4 jam untuk sampai di Kandangan.

Dari Kandangan atau ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, perjalanan masih dilanjutkan dengan jarak kurang lebih 10 kilometer menuju Desa Lumpagi, Laksado.

Cukup jauh sebelum sampai di Loksado, terdapat sebuah persimpangan yang apabila lurus mengarah ke Loksado dan apabila ke kanan akan mengarah ke Kecamatan Batulicin. Selanjutnya arahkan kendaraan ke arah Batulicin.

Tak lama kemudian, tak jauh dari tikungan ada sebuah penunjuk yang menandakan bahwasanya sudah tak jauh lagi dari basecamp Bukit Langara. Kendaraan dapat diparkir di dekat area Makam Habib Lumpangi.

Dari tempat parkir ini pengunjunga kan diajak trekking, berjalan kaki menyusuri bukit selama 20-30 menit.

Jam Buka Bukit Langara

Bukit Langara terbuka 24 jam sepanjang pekan untuk dikunjungi. Dengan demikian pengunjung bisa leluasa mengatur waktunya sesuai dengan kesempatan yang dimiliki.

Aku, langit, dan Hutan menyatu di bukit langara.
Aku, langit, dan Hutan. Image via: indonesiakaya.com

Simak juga: Limpahan air di Waikelo Sawah NTT

Tiket Bukit Langara

Pengunjung Bukit Langara akan dipungut biaya parkir kendaraan bermotor sebesar 5.000 rupiah untuk motor, sedangkan 10.000 rupiah untuk mobil pribadi.

Fasilitas Bukit Langara

Fasilitas yang ada di Bukit Langara ialah:

  • Kamar mandi umum
  • Warung-warung makanan dan minuman
  • Area parkir

Daya Tarik Bukit Langara

1. Trekking

Jembatan Yang Akan Membawamu Menuju Bukit Langara
Jembatan Yang Akan Membawamu Menuju Bukit Langara. GoogleMaps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Untuk menuju puncak Bukit Langara kamu harus melakukannya dengan berjalan kaki, dengan estimasi waktu sekitar 30 sampai 60 menit. Hal tersebut tergantung pada kecepatan langkah yang kamu ambil.

Kamu akan menyusuri perkebunan jati milik warga terlebih dahulu. Menapaki jalan setapak yang masih berupa tanah merah, dengan jalur yang cukup curam serta licin.

Trekking Menuju Puncak Bukit
Trekking Menuju Puncak Bukit. GoogleMaps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Kemudian kamu akan menapaki jalur bebatuan yang cukup terjal. Kamu harus pandai-pandai dalam memilih pijakan, supaya tidak salah dalam melangkah. Oleh karena itu, gunakanlah alas kaki yang aman dan nyaman serta tidak licin.

Meskipun jalur trekking yang dilalui tidak mudah, namun di sepanjang jalan kamu dapat melihat pemandangan yang masih alami serta udara yang sejuk jauh dari polusi.

Di sebelah kananmu akan terlihat Bukit Ketawang yang berdiri dengan kokohnya dibalut dengan rimbunnya pepohonan di sekitar bukit.

2. Pesona Panorama

Panorama Alam Bukit Langara
Panorama Alam Bukit Langara. GoogleMaps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Simak juga: Pulau Diyonumo

Perjuangan yang dilakukan untuk menuju puncak Bukit Langara memang tidak mudah, namun keindahan alam yang tersaji dari atas sana sungguh menakjubkan. Tak sia-sia peluhmu bercucuran, dan lelah menggelayuti.

Perjalanan yang tidak mudah bahkan cukup berbahaya tak seberapa dibandingkan dengan apa yang akan kamu dapatkan. Keindahan sunrise dan sunset pun akan kamu dapati ketika berada di Bukit Langara.

Maka tak heran, jika Bukit Langara semakin banyak dikunjungi apalagi jika akhir pekan tiba. Para muda-mudi berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keindahan alam yang tersaji.

Kamu pun akan dapat melihat Pegunungan Meratus yang membentang sekitar 600 km2 dengan indahnya. Pegunungan tersebut Nampak masih sangat asri, hal tersebut ditunjukkan dengan hiasan pepohonan yang rindang.

Dengan panorama yang seperti itu, jelasnya jika semakin banyak orang yang datang untuk mengunjungi Bukit Langara ini.

3. Bamboo Rafting Khas Loksado

Bamboo Rafting
Bamboo Rafting. GoogleMaps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Tak jauh dari Bukit Langara terdapat sebuah sungai yang bernama Sungai Amandit. Di sungai ini kamu dapat melakukan kegiatan arung jeram dengan cara yang unik.

Jika biasanya arung jeram menggunakan ban karet yang khusus, lain halnya jika kamu berarung jeram di Sungai Amandit. Kamu akan menyusuri sungai dengan menggunakan perahu yang terbuat dari bambu yang dibuat sendiri oleh masyarakat sekitar.

Perahu tersebut oleh warga sekitar disebut Balanting Paring. Kegiatan arung jeram yang kamu lakukan disebut dengan Bamboo Rafting.

Kegiatan Bamboo Rafting ini akan kamu lakukan selama 2 hingga 3 jam lamanya, dengan menyusuri Sungai Amandit yang membelah pegunungan serta perbukitan yang ada disekitarnya.

Sepanjang perjalanan kamu akan menyaksikan lebih dekat keindahan yang kamu lihat dari atas Bukit Langara. Jangan lupa untuk mengabadikan momen yang langka ini ya!

Aliran Sungai Amandit
Aliran Sungai Amandit. GoogleMaps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Simak juga: Pantai Malalayang

Objek Wisata Dekat Bukit Langara

Selain mengunjungi Bukit Langara, kamu harus mengunjungi beberapa tempat berikut ini:

1. Air Terjun Riam Hanai

Air Terjun Riam Hanai berada di kecamatan yang sama dengan Bukit Langara, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 4 meter serta aliran airnya cukup deras juga bersih.

Aliran airnya jatuh ke kolam alami yang mempunyai kedalaman yang dangkal, yang bisa kamu gunakan untuk mandi atau hanya sekedar bermain-main air saja.

Alam di sekitar Air Terjun Riam Hanai masih sangat alami, lokasinya dihiasi dengan pepohonan yang rimbun serta bebatuan yang menyebar di sekitar kolam.

2. Tebing Batu Laki

Tebing Batu Laki merupakan gunung batu kapur dengan ukuran yang cukup besar, dari puncak tebing kamu dapat melihat keindahan sunrise dan sunset.

Untuk kamu para pecinta alam tempat ini pas banget untuk mendirikan tenda, menyalakan api unggun dan berkumpul bersama kawan. Menikmati malam dengan iringan suara alam yang menenangkan.

Demikianlah ulasan tentang lokasi, rute, tiket serta daya tarik dari Bukit Langara. Semoga dapat menjadi bahan referensi liburan untuk kamu di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Selamat menikmati keindahan alam di Bukit Langara!