Gereja Ayam, Kawasan Wisata Dengan Spirit Keimanan

Kabupaten Magelang, sebuah kabupaten yang berada di perbatasan antara jawa tengah dan Yogyakarta ini mempunyai pesona tersembunyi yang mampu mengalihkan perhatian wisatawan. Apalagi, Kabupaten Magelang sudah pernah digunakan sebagai tempat syuting beberapa film box office Indonesia.

Gereja ayam, sebuah bangunan yang menarik untuk dikunjungi. Kawasan ini berada di daerah magelang. Menjadi destinasi wisata baru setelah Nicholas Saputra dan Dian Satrowardoyo mengunjungi kawasan ini. Dengan acting yang memukau, mereka mampu membuat gereja ayam menjadi sebuah kawasan viral.

Gereja Ayam Overview
Image via: www.instagram.com/mkurniawan74

Asal mula Gereja Ayam

Berdasarkan catatan sejarah, Gereja Ayam ini memiliki cerita yang cukup unik. Dimana, tempat ini dibangun sebagai sarana untuk peribadatan. Pendiri bangunan ini bernama Daniel Alamsjah. Konon ceritanya, Daniel mendapatkan sebuah mimpi tentang kawasan ini. Mimpi itu terus berlanjut.

Hingga pada akhirnya, Daniel pun pergi berlibur ke Magelang, tepatnya di candi Borobudur. Nah, sebelum sampai di kawasan ini. Daniel bertemu dengan seorang warga, dimana warga tersebut hendak mengambil kayu di suatu tempat yang cukup jauh. Daniel pun mengikuti orang tersebut.

Nah, sesampainya di tempat pencarian kayu ini, Daniel pun sedikit terkejut. Karena, tempat ini ada di dalam mimpi Daniel. Hingga, orang yang bekerja sebagai pegawai biasa di Jakarta ini, memutuskan untuk membangun rumah ibadah. Dengan arsitektur mirip dengan burung merpati.

Burung merpati merupakan simbol perdamaian dari roh kudus. Oleh karena itu, gereja ini dibangun menyerupai burung merpati. Nah, di kawasan ini ada sebuah bukit yang pada awalnya belum dikenal dan masih menjadi sebuah bukit biasa. Tetapi, setelah hadirnya pembangunan kawasan ini bukit yang indah ini pun di beri nama bukit Rhema.

Arti dari bukit rhema sendiri adalah firman yang hidup. Oleh karena itu, kawasan ini seakan menjadi tempat wisata religi yang begitu menarik untuk dikunjungi. Nah, kawasan ini pun pernah mendapat penolakan dari warga. Sehingga, gereja ayam pun sempat mangkrak dan berhenti pembangunannya.

Tetapi, setelah 4 tahun penolakan tersebut. Gereja ayam ini dilanjutkan dan dijadikan sebagai kawasan wisata. Kunjungan ke gereja ayam ini, Sobat native bisa mendapatkan wisata religi, wisata alam, dan wisata edukasi bercampur serta berpadu menjadi satu kesatuan, menghadirkan nuansa yang berbeda.

Gereja Ayam Inside 2
Image via: www.instagram.com/herlinahartanto

Simak juga: info seputar Ketep Pass

Daya Tarik

Gereja yang tampak seperti burung merpati ini memang memiliki keindahan luar biasa. Selain di luar, wisatawan pun juga bisa melihatnya di dalam bangunan. Setidaknya ada 3 lantai yang bisa dinikmati oleh sobat native. Dimana, ketiganya memiliki keunikan dan daya tarik masing-masing. Mari kita menjelajah setiap, lantai di gereja ayam ini:

1. Lantai Dasar

Area ini cukup luas, bahkan wisatawan akan merasa berada di dalam sebuah aula besar. Mirip seperti lambung kapal dengan banyak sekali ventilasi berada di sampingnya. Ventilasi-ventilasi ini bisa difungsikan sebagai salah satu sumber cahaya di siang hari.

Disini, wisatawan akan disuguhkan dengan film dokumentasi tentang pembangunan gereja ayam mulai dari awal hingga terbentuknya tempat ini. Bagi, wisatawan yang ingin naik ke lantai berikutnya, sobat native wajib untuk mengambil nomor antrian terlebih dahulu.

Hal ini diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan yang bisa membahayakan sobat native diatas. Sembari menunggu, melihat foto dokumetasi tentang gereja ini pun menjadi salah atu hal yang menarik, dimana Daniel alamsjah harus berjibaku dengan iman dan kenyataannya.

Bagaimana tidak, gaji seorang karyawan swasta tidaklah terlalu besar. Tetapi, mampu membangun sebuah kawasan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Inilah yang biasa disebut dengan kekuatan iman melawan kekuatan kenyataan.

Gereja Ayam Inside 1
Image via: www.instagram.com/samsurisammy

2. Lantai 2

Bila dilihat dari luasnya memang tidak seluas gedung di lantai bawah. Tetapi, kawasan ini lebih menarik dibandingkan dengan lantai dasar. Dimana, sobat native bisa melihat pemandangan sekitar yang menakjubkan. Selain itu, ekor gereja pun juga bisa terlihat dari sini.

Di lantai ini merupakan lantai instagramable karena, ada banyak sekali gambar mural yang bisa dijadikan sebagai titik spot foto. Gambar disini diisi dengan pesona wisata Indonesia yang membuat sobat native ingin mengunjungi seluruh kawasan wisata ini.

Selain itu, sobat native bisa beristirahat sejenak dan bersantai-santai di café yang baru saja dibuka. Ada beberapa menu kuliner yang menarik lidah untuk dinikmati. Selain itu, suasana di café ini sungguh teduh dan nikmat, wisatawan pasti akan tergoda untuk berlama-lama di sini.

3. Lantai Atas

Ruangan di lantai ini cukup sempit, disini pemandangan bisa terlihat sangat indah. Hanya saja, tidak terlalu indah karena, terhalang oleh dinding. Biasanya, di ruangan ini, ada beberapa sobat native yang memanfaatkan untuk foto prewedding. Banyak yang mengakui, kawasan ini memang memiliki pesona yang luar biasa untuk momen pernikahan.

4. Ruang Mahkota

Nah, disinilah sobat native akan disuguhkan dengan pesona alam gereja ayam. Pemandangan perbukitan menoreh yang menarik. Banyak wisatawan tergoda dengan keindahan yang disajikan. Sehingga, bisa lupa waktu kalau dibawah masih cukup banyak yang antri.

Gereja Ayam Sunset
Image via: www.instagram.com/mr_zamroni

Demi keamanan, hanya diperbolehkan 8 orang saja untuk menikmati pemandangangan puncak suroloyo, Gunung Sindoro dan Candi Borobudur yang tampak cantik. Karena, luasnya yang hanya 2×3 meter persegi.

Alamat Dan Rute Lokasi

Alamat kawasan ini berada di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. Menuju ke kawasan ini pun cukup mudah hanya berjarak sekitar 3, 9 km dari candi Borobudur. Bisa juga menggunakan transportasi umum. Tetapi, menggunakan transportasi umum sangat tidak disarankan.

Angkutan umum tidak bisa mencapai gereja ayam, jadi bila wisatawan masih memaksakan diri untuk naik angkutan umum, sobat native harus berjalan cukup jauh. Bahkan bisa lebih dari 2 jam. Bila menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan bisa mengunjungi candi Borobudur sebagai titik poinnya.

Setelah sampai di taman candi Borobudur, wisatawan bisa belok ke kiri, melewati jalan Borobudur – salaman. Ikuti jalan hingga sampai di sebuah gang yang menjadi jalan bagi wisatawan menuju ke Bukit Rhema. Ada beberapa papan petunjuk yang bisa dimanfaatkan sobat native sebagai panduan menuju parkiran bukit rhema. Setelah itu, bisa dilanjutkan jalan kaki sekitar 200 meter.

Gereja Ayam Road To
Image via: www.instagram.com/n.collections_hijab_fashion

Harga Tiket Masuk

Untuk harga tiket masuknya pun cukup murah, sobat native yang perlu membayar 15 ribu rupiah. Dan 30 ribu rupiah untuk sobat native yang berasal dari luar negeri. Ditambah lagi dengan biaya parkir sebedar 5 ribu rupiah untuk mobil dan 3 ribu rupiah untuk motor.

Jangan lupa pula untuk menikmati kawasan Punthuk Setumbu, dimana disinilah titik melihat sunrise cantik selain candi Borobudur. Di sekitar punthuk setumbu, sudah banyak sekali penginapan yang bisa dimanfaatkan mulai dari yang paling murah hingga yang paling mahal.

Video Gereja Ayam

Gereja ayam adalah saksi dari keimanan seseorang untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Ayo berkunjung ke tempat ini dan rasakan spirit berbeda yang bisa menjadi sebuah inspirasi untuk wisatawan. Ayo ajak, keluarga, sahabat, serta teman kemari.