Pantai Batu Taka Urung, Keindahan Pantai Pasir Putih Di Majene

Pantai Batu Taka Urung, tempat wisata bahari di Majene yang memiliki keindahan laut biru, hamparan pasir putih, serta hiasan nyiur melambai.

Enak banget untuk dijadikan tempat refreshing bersama keluarga ataupun dengan kawan-kawan komunitas yang dimiliki. Suasananya sangat menenangkan, enak bangetlah pokoknya.

Pantai Batu Taka Urung memiliki keindahan panorama alam pantai, dengan pasir yang putih dan laut yang biru. Keindahan ini menarik minat pengunjung yang melintas baik dari arah Majene atau Mamuju.
Pantai Batu Taka Urung. Image via: nusaperdana.com

Pengunjung dapat bersantai menikmati hembusan angin laut yang sepoi-sepoi sambil melihat menikmati ombak-ombak yang menerjang pesisir. Tak hanya itu Bebatuan yang terdapat di salah satu titik pantai dapat pengunjung gunakan sebagai spot untuk menikmati desiran ombak yang beradu lebih dekat lagi.

Uniknya lagi, di tengah hamparan batu besar yang menjorok ke laut di Pantai Batu Taka Urung terdapat sebuah pohon besar. Tampak menarik perhatian, lokasi itu tentu cocok menjadi lokasi bersawafoto.

Selain itu, ratusan perahu tradisional berwarna yang berberet turut menghiasi lautan yang nampak biru ini. Jika sedang beruntung, pengunjung dapat melihat aktivitas sejumlah warga membuat perahu tradisional di Pantai Batu Taka Urung ini.

keindahahan Pantai Batu Taka Urung semakin lengkap dengan keberadaan hamparan batu dengan berbagai macam ukuran. Di sini, pengunjung dapat melihat pemandangan eksotis ketika deru ombak laut pecah saat menghantam batu.

Hamparan Batu. Image via: detik.comSimak juga: Objek Wisata di Sulawesi Selatan

Lokasi Pantai Batu Taka Urung

Pantai Batu Taka Urung terletak di sisi Jalan Trans Sulawesi, Dusun Batu Taka Urung, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana.

Lokasi wisata ini berjarak sekira 58 kilometer dari pusat Kabupaten Majene. Pengunjung dapat menjangkaunya dengan waktu tempuh 1,5 jam baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Jam Buka Pantai Batu Taka Urung

Untuk berkunjung ke pantai Batu Taka Urung, pengunjung tidak perlu memperhatikan jam kunjungan. Berhubung lokasi ini tidak ada pos keluar masuk, maka secara teknis pantai ini buka 24 jam sehari, 7 hari sepekan.

Dengan demikian, pengunjung bisa leluasa mengatur waktu kunjungan. Baik itu sekedar singgah saat dalam perjalanan antara majene – Mamuju, ataupun memang sengaja bertujuan untuk ke pantai ini.

di tengah hamparan batu besar yang menjorok ke laut di Pantai Batu Taka Urung terdapat sebuah pohon besar. Tampak menarik perhatian, lokasi itu tentu cocok menjadi lokasi bersawafoto.
Spot Foto favorit. Image via: travel.detik.com

Tiket Pantai Batu Taka Urung

Tidak rugi memang bila pengunjung memutuskan untuk mengunjungi objek wisata ini. Karena pantai indah ini harga tiket masuk Pantai nya gratis alias tidak bayar sama sekali.

Kalaupun ada biaya yang dikeluarkan, itu hanya parkir untuk mobil akan dikenakan Rp 3.000. Bagi pengunjung yang datang dengan mengendarai sepeda motor akan dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 saja. Harga yang cukup bersahabat bukan.

Fasilitas Pantai Batu Taka Urung

Untuk fasilitas wisata, sayang sekali pengelola pantai belum terlalu fokus untuk menyediakan hal itu. Bahkan untuk keperluan dasar seperti toilet dan mushola.

Namun bukan berarti pengunjung tidak bisa memperoleh fasilitas ini. Walau tidak ada di rung publik, pengunjung bisa menggunakan fasilitas toilet yang dimiliki penduduk sekitar. Khususnya yang membuka warung dagangan.

Daya Tarik Pantai Batu Taka Urung

1. Pantai Anti Perselingkuhan

Nyiur Melambai Pantai Batu Taka Urung
Nyiur Melambai. Image via:  halloindo.com

Simak juga: Curug Panganten Tasimalaya

Siapa sangka di balik keindahan panorama yang disuguhkan, pantai Batu Taka ternyata menyimpan sebuah misteri yang membuat kawasan ini terkenal dengan keangkerannya. Cerita yang tersebar dari mulut ke mulut ini menceritakan bahwa sering munculnya sosok gaib.

Menurut cerita penduduk lokal bahwasanya pada zaman dahulu tempat ini dijadikan sebagi tempat penghukuman bagi pelaku asusil, mereka ditenggelamkan ke laut di seketar pantai ini.

Maka dari itu, munculah pemahaman jika ada orang yang mnegunjungi tempat ini dengan tujuan yang tidak tidak akan dihantui oleh para arwah yang dihukum pada waktu itu. Meskipun demikian para wisatwan tak perlu merasa khawatir selama niatnya lurus tidak akan terjadi apa-apa, tutur penduduk.

2. Pembuatan Sandeq

Perahu Sadeq Nelayan di Pantai Batu Taka Urung.
Perahu Nelayan di Pantai. Image via: halloindo.com

Sandeq merupakan perahu trasisional khas Majene yang dibuat di pantai ini. Perahu ini memiliki bentuk yang ramping serta warna putih bersih, serta layar yang terbentang dengan lebar. Di sisi lain sandeq memiliki makna runcing, hal ini dapat di lihat dari bagian belakang dan depan perahu yang nampak runcing.

Sandeq sendiri dibuat dari sebatang kayu pohon tipulu, sejenis pohon meranti dengan tambahan kayu ulin atau kayu besi. Kemudian bagian penyeimbangnya menggunakan bambu serta paku dari kayu besi. Perahu ini panjangnya bisa mencapai 12 meter.

Proses pembuatannya sendiri memerlukan waktu sekitar tiga bulan. Khusus untuk sandeq yang digunakan nelayan bagian belakangnya tidak dibuat runcing serta ditambahkan motor sebagi penggerak.

3. Wisata kuliner khas Majene

Bagi pengunjung yang berlama-lama menghabiskan waktu menikmati keindahan panorama alam Pantai Batu Taka urung, jangan takut jika perut merasa keroncongan. Di pantai ini terdapat sejumlah warung yang menyajikan kuliner khas daerah Majene
Jepa dan Ikan Layang. Image via: samudranesia.id

Simak juga: Jajang Sajuta Sumatera Barat

Bagi pengunjung yang ingin merasakan santapan kuliner khas Majene dapat menghampiri kedai-kedai-kedai penjual makanan yang terdapat di sekitar pantai. Salah satu kuliner khas Majene yang dapat dijumpai adalah jepa yang terbuat dari parutan singkong dan disajikan dengan ikan terbang asap.

Jepa sendiri merupakan makanana khas suku Mandar yang berbentuk bulat dan menyerupai pizza, maka tak heran jika banyak yang menyebut makanan ini sebagai “pizza nya tomandar” atau pizza nya orang mandar.

Kawasan ini memang surganya penggemar jepa dan ikan terbang. Terdapat banyak penjual jepa berjejeran dengan asap menggempul pembakaran ikan dan jepa yang masih hangat. Harganya jepa ini pun relatif murah, jepa ini hanya Rp. 1000 per lembar saja. Sedang ikan terbang nya, dengan uang  Rp. 10.000 pengunjung sudah mendapatkan 7 ekor ikan bakar hangat.

Pantai yang Tenang.
Pantai yang Tenang. Image via: detik.com

Objek Wisata Dekat Pantai Batu Taka Urung

Masih berupa pantai, Tempat wisata di Majene  yang tak boleh dilewatkan saat berkunung ke sini adalah Pantai Pasir Putih Pesuloang Majene. Ketika mengunjungi Pantai Pasir Putih Pesuloang Majene ini, pengunjung akan disuguhkan dengan hamparan pasir putih yang luas.

Untuk lokasinya, Pantai Pasir Putih Pesuloang Majene ini terletak di desa Pesuloang, tepatnya kelurahan Silindu, Kecamatan Pamboang, Majene. Pantai Pasir Putih Pesuloang Majene ini juga merupakan tempat yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga.

Selanjutnya ada juga air terjun Malunda yang berlokasi di dusun Takapa Desa Lombang, Kecamatan Malunda, Majene. Di air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter ini pengunjung dapat menjumpai kolam pemandian dengan air yang jernih dan bersih. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan perjalanan sekitar 3 jam dari pusat Kota Majene.

Air Terjun Malunda .
Air Terjun Malunda . Image via: @ayyub_khann

Simak juga: Taman Gunung Batu Karang

Demikian itulah sedikit dari sekian banyak keindahan yang ditawarkan pantai Batu Taka Urung di Majene, Sulawesi Barat. Sebuah keindahan  yang tidak boleh di lewatkan begitu saja.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk berkomentar dan membagikan artikel ini.