Curug Jenggala, Wisata Banyumas Yang Layak Go Internasional

Curug Jenggala bukanlah tempat wisata yang hanya menawarkan pesona keindahan sebuah air terjun saja. Sebuah tempat wisata Banyumas yang layak, dan patut dibanggakan.

Bahkan, saya secara pribadi berpendapat bahwa kawasan Curug Jenggala sangat layak untuk go internasional. Tentu saja terdapat beberapa alasan, di antaranya:

  • Keindahan alam yang luar biasa indah.
  • Udara sekitar yang sejuk, dan nyaman.
  • Penataan kawasan yang sangat keren, dari awal trekking hingga ke lokasi utama.

Alasan – alasan tersebut bukanlah hanya diksi hiperbola, namun menjadi sebuah fakta tak terbantahkan tentang pesona alam yang luar biasa, yang berpadu dengan kreasi tangan manusia.

spot foto favorit
spot foto favorit. google maps. sumber: udi arti

Simak juga: Wisata Sekitar Purwokerto

Penasaran dengan daya tarik Curug Jenggala? Inilah informasi tentang Curug Jenggala yang sudah kami siapkan untuk anda, sebagai sebuah referensi awal menentukan tempat wisata saat liburan tiba. Terutama destinasi wisata keluarga di Banyumas, Jawa Tengah.

Lokasi Dan Alamat Curug Jenggala

Lokasi Curug Jenggala terletak di antara dua bukit, yaitu Bukit Cipokol, dan Bukit Ciangin. Adapun alamat Curug Jenggala berada di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

Rute Menuju Curug Jenggala

Jalan menuju Curug Jenggala dari alun – alun Banyumas bisa ditempuh dengan kendaraan jenis motor maupun mobil. Namun menggunakan motor lebih dianjurkan supaya lebih leluasa.

Kondisi jalannya juga sudah bagus, kondisi jalan yang rusak hanya sedikit. Adapun jarak dari alun – alun Banyumas menuju Curug Jenggala sekitar 34 kilometer, melewati Jalan Raya Karangsalam – Purwokerto.

Berdasarkan hal tersebut, Curug Jenggala Banyumas sering disebut juga dengan nama Curug Jenggala Purwokerto. Karena lokasi Banyumas dengan Purwokerto cukup dekat.

Adapun waktu tempuh dari alun – alun Banyumas ke area parkir Curug Jenggala sekitar 1 jam 30 menit perjalanan. Setelah itu, para pengunjung akan memulai trekking menyusuri keindahan alam yang berpadu dengan polesan tangan manusia.

bermain air curug jenggala
bermain air curug jenggala. google maps. sumber: Muhamad Try Julianto

Simak juga: Lokawisata Baturaden.

Harga Tiket Masuk Curug Jenggala

Tiket masuk Curug Jenggala terbaru Rp. 10.000 per orang

Jam Buka Curug Jenggala

  • Curug Jenggala buka setiap hari, dari hari Senin – hari Minggu.
  • Curug Jenggala buka selama 24 jam. Karena di area tersebut terdapat area untuk camping.

Fasilitas Di Curug Jenggala

Fasilitas di Curug Jenggala sudah sangat memadai untuk mendukung aktivitas wisata alam para pengunjung. Seperti:

  • Toilet
  • Jalur trekking yang tertata baik
  • Taman
  • Gazebo
  • Spot selfie
  • Kantin, atau warung
pemandangan di sekitar curug jenggala
pemandangan di sekitar curug jenggala. google maps. sumber: Muhammad Fahmi Rabbani

Simak juga: Air terjun Jumog.

Penginapan Di Curug Jenggala

Bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi menginap di kawasan Curug Jenggala, bisa memilih opsi untuk melakukan aktivitas camping.

Dan sebagai catatan penting, kunjungan terbaik ke Curug Jenggala jangan di puncak musim penghujan ya…

Trekking Menuju Curug Jenggala

Para pengunjung akan memarkirkan kendaraannya di area dekat pemukiman penduduk. Setelah itu, lanjutkan perjalanan menuju lokasi utama Curug Jenggala.

Meskipun trekkingnya jauh, namun selama di perjalanan suasananya sangat menyenangkan, bahkan banyak sudut yang cocok untuk melakukan selfie.

Apalagi para pengunjung akan melewati sebuah jalur trekking berbentuk tangga panjang, dimana di samping kiri, dan kanannya berupa rerumputan, serta pepohonan yang memberikan nuansa keteduhan.

trekking menuju curug jenggala
trekking menuju curug jenggala. google maps. sumber: Setyo Budi Utomo

Simak juga: Grojogan Sewu.

Jalur trekking tersebut sering dijadikan spot sefie juga oleh para pengunjung. Karena ditata secara baik, di tengah panorama alam yang indah juga.

Udaranyapun sangat sejuk, ditambah lagi pesona bukit – bukit yang membuat mata pengunjung kian terpesona dengan sajian keindahannya.

Setelah itu, para pengunjung akan sampai di area sebuah danau buatan. Setiap pengunjung akan tergoda untuk berenang di situ. Namun hal tersebut sangat dilarang, bahkan area danau dikelilingi oleh pagar besi.

Danau tersebut merupakan area yang diperuntukkan bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Setelah melewati kawasan tersebut, tibalah pengunjung di loket pembayaran tiket masuk Curug Jenggala.

banyak spot foto kece
banyak spot foto kece. google maps. sumber: eko yuniarto

Perjalanan para pengunjung harus terus dilanjutkan dari lokasi tiket masuk. Perjalanan menuju lokasi utama Curug Jenggala sekitar 15 menit lagi.

Namun jangan bersedih, karena mata pengunjung akan kian terpana dengan panorama pemandangan selanjutnya, yaitu perjalanan menuju sebuah kawasan taman yang sangat indah.

Taman tersebut sangat luas, ada kolam – kolamnya juga, ditambah beberapa gazebo. Hijaunya rerumputan, bunga – bunga yang indah, gemercik suara air, serta nyanyian burung – burung adalah keindahan yang sulit untuk digambarkan.

Perjanan semakin dekat saat mata pengunjung melihat sebuah jembatan yang sedikit melengkung, yang berwarna – warni. Karena tepat di depan jembatan tersebut Curug Jenggala berada.

Sejarah Curug Jenggala

Sejarah tentang Curug Jenggala dimulai pada tahun 2005, dimana terjadi sebuah peristiwa tentang pembalakkan liar, yang menjadi sebuah “hikmah” bagi semua pihak.

Di tahun 2005, terjadi kesepakatan antara masyarakat, pemerintah, dan pihak perusahaan. Hasil kesepakatan tersebut salah – satunya menjadi air terjun yang ada di sana sebagai sebuah destinasi wisata, beserta kawasannya, yang dikelola oleh swasta, dan masyarakat.

Sebelumnya, nama Curug Jenggala bernama Curug Tempuan. Namun pada tahun 2016 nama Curug Tempuan berubah menjadi Curug Jenggala, berdasarkan nasihat dari tetua yang ada di Kalipagu, yang diresmikan pada tanggal 21 November 2016.

awal jalur trekking
awal jalur trekking. google maps. sumber: Setyo Budi Utomo

Daya Tarik Curug Jenggala

Sebelum membahas tentang pesona keindahan Curug Jenggala, perlu diingat bahwa liburan ke destinasi wisata alam sangat ditentukan sekali oleh faktor cuaca, begitupun kunjungan wisata ke Curug Jenggala.

Oleh karena itu, sangat disarankan saat cuaca diprediksi akan cerah. Dan inilah beberapa daya tarik dari Curug Jenggala :

1. Air Terjun

curug jenggala
curug jenggala. google maps. sumber: AID0I8I58_Liliani Karunia Ramadhan

Daya tarik yang pertama dari Curug Jenggala tentu saja kehadiran air terjunnya. Curug Jenggala sering disebut juga dengan air terjun trisula, karena memiliki 3 aliran air terjun

Namun, jika dilihat secara detail, Curug Jenggala memiliki 4 aliran air terjun. Hanya saja, yang satu lagi terlihat menyatu, dan kecil.

Sumber air Curug Jenggala adalah gabungan dari beberapa sungai. Aliran air yang turun juga sangat deras, namun kondisi airnya sangat jernih.

Area kolam Curug Jenggala sangat lebar, dan tidak dalam. Sehingga menjadi spot terbaik untuk hunting foto, maupun bermain air.

2. Taman Yang Eksotis

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, para pengunjung akan melewati sebuah taman yang eksotis, sebelum sampai di lokasi utama Curug Jenggala.

Area tersebut menjadi spot terbaik untuk menjadikannya sebagai kawasan, atau destinasi wisata keluarga yang edukatif di Banyumas, apalagi saat di akhir pekan, atau liburan tiba.

spot foto dengan latar alam yang indah
spot foto dengan latar alam yang indah. google maps. sumber: udi arti

3. Area Camping

Daya tarik selanjutnya dari Curug Jenggala adalah area camping. Lokasinya berada di kawasan taman yang eksotis tadi. Panorama alam yang disajikan sangat mendukung untuk kenyamanan aktivitas camping.

4. Spot Instagramable

Curug Jenggala juga tidak lupa menyajikan kebutuhan era kekinian, berupa spot yang instagramable. Spot favorit pengunjung adalah jembatan di depan Curug Jenggala, dan sebuah spot yang sejajar dengan tinggi Curug Jenggala.

Penutup

Demikian deskripsi tentang Curug Jenggala Banyumas. Selalu utamakan keselamatan, jaga kebersihan, dan kelestarian alam. Dan jangan lupakan juga untuk mematuhi protokol kesehatan ya…