Waduk Jatibarang, Pesona Pulau Cantik, Dan Goa Kreo Di Tengahnya

Waduk Jatibarang meskipun baru resmi beroperasi di tahun 2015, namun ternyata sudah mampu memikat mata, dan hati masyarakat Semarang.

Karena kehadiran, serta sejarah Waduk Jatibarang bukan hanya sekedar untuk mengatasi persoalan banjir saja. Namun sekaligus menjadi sebuah destinasi wisata alam, dan wisata keluarga di Semarang.

Tapi, sebelum kita lanjutkan pembahasan tentang Waduk Jatibarang Semarang, penulis perlu memberitahukan terlebih dahulu tentang kondisi terkini Waduk Jatibarang.

waduk jatibarang
waduk jatibarang. google maps. sumber: Ahmad Asluri

Simak juga: pesona wisata Semarang.

Saat ini, terutama saat kebijakkan perpanjangan masa PPKM Jawa, dan Bali, hampir semua objek wisata yang ada ditutup sementara.

Kalaupun yang buka, sangat tergantung dengan kondisi, atau status zona penyebaran virus Covid-19. Dan yang buka, biasanya jam operasionalnya sangat dibatasi tidak seperti di waktu-waktu biasa.

Lokasi Waduk Jatibarang

Lokasi Waduk Jatibarang meliputi empat Kelurahan yang ada di dua Kecamatan, kantor administrasinya berlokasi di Jatibarang sedangkan pintu masuk kawasan bendungannya berada di Gunungpati.

Secara administratif berada di Jl. Moch. Ihsan, Jatibarang, Kec. Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.

spot foto yang ada
spot foto yang ada. google maps. sumber: cemerlang audio

Rute Menuju Waduk Jatibarang

Akses menuju Waduk Jatibarang sangat mudah untuk dituju, jalannya pun mulus. Jika kamu bergerak dari arah Bandara Ahmad Yani Semarang sekitar 13 km jauhnya, dengan estimasi waktu yakni 40 menit.

Yakni dengan mengarahkan kendaraan ke arah Kalibanteng kemudian menuju Jl. Abdul Rahman hingga tiba di Gunungpati.

Kemudian kamu akan menemukan sebuah pintu gerbang yang bertuliskan “Desa Wisata Kandri”.

Jam Buka Waduk Jatibarang

Jam operasional Waduk Jatibarang dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 malam.

jembatan menuju goa kreo
jembatan menuju goa kreo. google maps. sumber: Nundna Ana

Tiket Waduk Jatibarang

Tiket masuk Waduk Jatibarang yakni dengan membayar sekitar Rp. 10.000,- per motor. Atau sekitar Rp. 3.000,- saja per orangnya.

Fasilitas Wisata Waduk Jatibarang

Fasilitas yang ada di sekitar Waduk Jatibarang diantaranya:

  • Area parkir yang luas
  • Warung-warung makanan dan minuman
  • Mushola
  • Area pertunjukkan
  • Gardu pandang
dapat dijadikan spot untuk berfoto
dapat dijadikan spot untuk berfoto. google maps. sumber: Haka Lotif

Baca juga pesona Kota Tua Semarang.

Sejarah Waduk Jatibarang

Sejarah Waduk Jatibarang terkait erat dengan persoalan banjir di tahun – tahun sebelumnya yang menimpa Semarang, Jawa Tengah.

Rancangan pembangunan Waduk Jatibarang rampung pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1993. Barulah pada tahun 2015, Waduk Jatibarang resmi beroperasi.

Waduk Jatibarang setidaknya memiliki 3 fungsi utama, di antaranya:

  • Fungsi konservasi, dan menjamin ketersediaan air bagi kawasan yang dialiri.
  • Fungsi sebagai Pembangkit Listrik Hidro Mikro.
  • Fungsi sebagai destinasi wisata di Semarang.

Adapun sumber air Waduk Jatibarang berasal dari Kali Kreo, kemudian ditampung di waduk tersebut. Daya tampung Waduk Jatibarang bisa mencapai 20 juta meter kubik.

fasilitas area pertunjukkan
fasilitas area pertunjukkan. google maps. sumber: Vitasari Sutadi

Daya Tarik Waduk Jatibarang

1. Destinasi Wisata Alam Yang Nyaman

Waduk Jatibarang merupakan objek wisata yang pengelolaannya oleh swadaya masyarakat. Bahkan, saat ini harga tiket yang dibayarkan oleh para pengunjung diperuntukkan 50% nya bagi pembangunan masjid.

Meskipun begitu, soal urusan penataan kawasan, serta fasilitas yang disajikan untuk memberikan kenyamanan untuk pengunjung jangan diragukan.

Kawasan Waduk Jatibarang mampu menjelma menjadi destinasi wisata alam yang nyaman bagi semua kalangan, murah – meriah, serta mampu beradaptasi dengan kebutuhan kekinian.

Adapun fasilitas, serta wahana yang tersaji di objek wisata Waduk Jatibarang Semarang adalah sebagai berikut:

  • Area taman bunga,
  • Speedboat,
  • Area camping.

Selain itu, para pengunjung juga bisa berkeliling sekitar Waduk Jatibarang dengan menggunakan perahu yang ada di lokasi tersebut. Para pengunjung akan dilengkapi dengan pelampung saat menjelajah area Waduk Jatibarang.

2. Pulau Kecil, Dan Goa Kreo

goa kreo
goa kreo. google maps. sumber: Feny Handayani

Tertarik dengan Taman Mini Jawa Tengah?.

Daya tarik selanjutnya dari Waduk Jatibarang adalah keberadaan sebuah pulau kecil, dan Goa Kreo di tengah-tengah waduk tersebut.

Sebetulnya masih dalam satu kawasan, hanya saja berbeda pengelolaannya. Goa Kreo pengelolaannya berada di bawah Pemkot Semarang, Jawa Tengah.

Meskipun berada di tengah-tengah Waduk Jatibarang, namun terdapat sebuah jembatan yang menjadi akses bagi para pengunjung yang ingin menginjakkan kaki di Goa Kreo.

Fasilitas wisata di Goa Kreo juga sudah sangat lengkap, tertata baik, serta menjadi kawasan yang nyaman untuk liburan keluarga di akhir pekan.

Di pulau kecil tersebut, para pengunjung akan menyaksikan banyaknya monyet berekor panjang, dan tidak kurang dari 500 ekor monyet yang ada di kawasan itu.

Wajar saja jika di objek wisata Goa Kreo terdapat patung monyet, yang dilengkapi dengan tulisan sejarah tentang Goa Kreo.

3. Sejarah Goa Kreo

patung monyet
patung monyet. google maps. sumber: Faishal Aushafy

Sejarah Goa Kreo tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjalanan salah-satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga, yang sedang mencari kayu jati di kawasan tersebut.

Diceritakan bahwa kayu tersebut tersangkut di sungai, kemudian sekawanan monyet membantu Sunan Kalijaga untuk mendapatkan kayu jati yang tersangkut.

Setelah itu, sekawanan monyet tersebut diperintahkan untuk menjaga pulau kecil. Perintah dari Sunan Kalijaga menggunakan istilah “Kreo”, yang berarti menjaga.