Candi Selogriyo, Review Sejarah, Hingga Mitos Mata Air Awet Muda

Candi Selogriyo hanyalah satu dari sekian banyak candi yang ada di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri, berbalut sejarah, serta mitos yang dipercaya hingga saat ini.

Objek wisata Candi Selogriyo hanya memiliki satu candi saja, berbeda dengan objek wisata candi pada umumnya yang berbentuk komplek, atau kawasan, seperti Candi Prambanan, atau Candi Borobudur.

candi selogriyo
candi selogriyo. google maps. sumber: Arya the Sneakerhead Pirate

Simak juga: Lokasi wisata Hits Magelang

Meskipun demikian, pada faktanya kunjungan ke Candi Selogriyo selalu ramai, terutama saat akhir pekan. Bahkan tercatat turis asingpun sering berkunjung ke Candi Selogriyo Magelang, mereka datang dari berbagai negara yang berbeda.

Tempat wisata bertemakan candi sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata saat di akhir pekan. Bahkan terdapat nilai edukasi sejarah, budaya, dan wisata religi.

Lokasi Candi Selogriyo

Lokasi Candi Selogriyo berada lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang. Tepatnya berada di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Dan hanya berjarak sekitar 12 k dari pusat kota Magelang.

Rute Menuju Candi Selogriyo

Rute menuju Candi Selogriyo dapat ditempuh dengan menuju Kecamatan Bandongan atau menuju Kecamatan Secang. Jalur yang paling cepat dan mudah ialah dengan melewati Kecamatan Bandongan.

Ketika tiba di Bandongan, kamu akan menemukan pertigaan jalan, telah tersedia petunjuk arah menuju Kecamatan Windusari. Kamu tinggal mengikuti petunjuk arah jalan tersebut.

Disarankan menggunakan kendaraan roda dua, karena akses jalan menuju Candi Selogriyo sempit dan hanya bisa dilalui motor.

candi dikelilingi terasering
candi dikelilingi terasering. google maps. sumber: Jejak Kakiku

Simak juga: Candi Singosari.

Jam Buka Candi Selogriyo

Jam buka Candi Selogriyo dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 08 pagi hingga pukul 04 sore.

Tiket Candi Selogriyo

Tiket masuk Candi Selogriyo cukup dengan membayar sebesar Rp. 5.000,- saja.

Fasilitas Candi Selogriyo

Toilet sudah tersedia di Candi Selogriyo

tersedia spot foto dengan latar indahnya alam
tersedia spot foto dengan latar indahnya alam. google maps. sumber: Yuni Masduki

Sejarah Candi Selogriyo

Sejarah Candi Selogriyo diperkirakan dibangun pada abad 9 Masehi, namun baru ditemukan di tahun 1835 Masehi oleh Residen Magelang yang menjabat di masa penjajahan Belanda, yang bernama Hartmann.

Perlu diketahui bahwa saking banyaknya penemuan candi di Indonesia di masa penjajahan Belanda, maka pada tahun 1913, pemerintah Belanda membuat sebuah institusi yang bernama Oudheidkundige Diensr, atau disebut juga sebagai lembaga kepurbakalaan.

Lembaga tersebut salah-satunya bertujuan untuk melestarikan candi-candi yang ada, kemudian didaftarkan, dan menjadi situs, atau cagar budaya, termasuk di dalamnya Candi Selogriyo Magelang.

wisata bersejarah yang cantik
wisata bersejarah yang cantik. google maps. sumber: How-Wy 155

simak juga: Candi Badut

Candi Selogriyo pertamakali dipugar pada tahun 1955 hingga tahun 1957. Namun, terjadi peristiwa yang memporakporandakan sebagian besar bangunan Candi Selogriyo.

Kemudian dimulai pada tahun 2000 dilakukan pemasangan ulang terhadap kondisi Candi Selogriyo yang terdampak longsor tersebut secara bertahap.

Dan penataan tersebut baru selesai pada tahun 2019, tepatnya pada tanggal 10 November 2019. Kini, anda bisa menikmati kembali bangunan bersejarah tersebut, yang dikelilingi oleh pesona alam yang mengagumkan.

Mitos Candi Selogriyo

Seperti yang sering saya ulas di artikel – artikel sebelumnya, bahwa objek wisata yang ada di Indonesia, secara mayoritas memiliki sisi lain berupa nilai mitos yang masih terjaga dari masa ke masa.

tangga menuju candi selogriyo
tangga menuju candi selogriyo. google maps. sumber: Kiki Ramadhani

Begitupun dengan objek wisata Candi Selogriyo. Adapun mitos di Candi Selogriyo merujuk kepada sebuah mata air yang ada di kawasan tersebut, yang dipercaya memiliki khasiat awet muda bagi mereka yang membasuh mukanya di mata air tersebut.

Mitos tentang mata air awet muda tersebut diyakini lebih mujarab, jika mereka membasuhnya di antara tanggal 1 – 10 Muharram.

Mitos yang ke dua Candi Selogriyo adalah tentang bunyi gamelan. Dahulu, masyarakat setempat sering mendengar bunyi gamelan di sekitar area Candi Selogriyo, terutama di hari Selasa Kliwon, dan Jumat Kliwon.

Adapun nama lain dari Candi Selogriyo adalah Omah Watu, yang berarti rumah batu. Terlepas anda percaya ataupun tidak tentang mitos yang berkembang di Candi Selogriyo, namun harus dipahami bahwa hal tersebut tentu memiliki pesan moral yang tinggi.

asyik untuk berpiknik
asyik untuk berpiknik. google maps. sumber: Michael France

Daya Tarik Candi Selogriyo

1. Candi Bersejarah

Candi Selogriyo merupakan candi yang sangat bersejarah, yang diperkirakan dibangun pada masa Mataram Kuno, sebagai bukti tentang sejarah perkembangan agama Hindu dan Buddha.

Candi Selogriyo memiliki ukuran 4,2 meter x 4,2 meter, serta memiliki ketinggian sekitar 4,96 meter. Adapun bagian atapnya memiliki dua tingkatan.

2. Panorama Alam Sekitar

dibalut panorama alam yang cantik
dibalut panorama alam yang cantik. google maps. sumber: andrean tirtayasa

Simak juga: Candi Mendut.

Daya tarik selanjutnya dari Candi Selogriyo adalah panorama alam sekitarnya yang sangat menawan, terutama view terasering yang menghampar hijau.

Panorama alam tersebut dikarenakan lokasi Candi Selogriyo terletak di kaki Gunung Sumbing, tepatnya berada di Bukit Giyanti, dan Bukit Condong.

Keindahan alam tersaji sejak perjalanan menapaki anak tangga menuju lokasi utama Candi Selogriyo. Setelah sampai, mata pengunjung akan terpana dengan view candi yang berpadu dengan kondisi alam yang masih asri.