Yuk! Kunjungi Desa Penglipuran di Bali yang Penuh Pesona

Kebanyakan objek wisata, terutama yang berlokasi di Bali merupakan sebuah Pura, Pantai atau Taman Bermain. Namun, ternyata selain itu juga terdapat desa yang dapat dijadikan sebagai objek wisata, yaitu Desa Penglipuran. Desa ini begitu banyak mencuri perhatian dari wisatawan di berbagai lokasi dan kalangan.

Pasalnya, Desa Penglipuran ini yang juga dikenal sebagai Tradisional Balinese Village menampilkan eksotisme dari kebudayaan Bali lengkap seperti bangunan, kerajinan hingga makanan khas Bali. Singkatnya, Desa ini merupakan desa yang segalanya mengandung unsure kebudayaan khas Bali.

Desa ini juga memiliki penduduk yang sebagian besar berasal dari Desa Buyung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Tak hanya itu, karena kental akan budaya Bali, Desa Penglipuran ini sering dijadikan lokasi untuk melakukan syuting FTV loh.

Mungkin kamu yang sering menonton beberapa FTV berlatar belakang Bali, maka mereka menggunakan Desa Penglipuran sekaligus mengenalkan kebudayaan Bali. Yuk intip hal menarik yang terdapat di Desa Penglipuran yang menjadi favorit masyarakat lokal.

Asal Usul Nama Desa Penglipuran

desa Penglipuran Tradition
Image via: instagram.com/gratiamikha

Ini adalah hal menarik untuk mengupas tentang Desa Penglipuran. Apa ya yang menarik wisatawan lokal untuk melakukan berbagai kegiatan di Desa Penglipuran ini?. Sebelum itu, kamu harus tau dulu tentang Desa Penglipuran. Penglipuran ini berasal dari kata ‘Pangeling’ dan ‘Pura’ yang mana artinya adalah tempat untuk pengingat pura di buyung gede dan leluhurnya.

Selain itu juga berasal dari kata ‘pelipur’ dan ‘lara’ yang artinya desa ini dijadikan sebagai tempat untuk menghibur diri di kala sedih. Sudah tertarik dengan namanya?

Penglipuran ini juga berasal dari kata ‘pangleng’ dan ‘pura’ yang artinya tempat yang dikellilingi oleh pura di empat penjuru mata angin.

Baca juga: tempat wisata di Bali yang populer

Rute dan Lokasi Desa Penglipuran

Untuk informasi, Desa Penglipuran ini berada di Jalan Rambutan, Gang III A1, no. 6, Bangli, Kawan, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Lokasi ini berjarak sekitar 56 kilometer dari Bandara Ngurah Rai atau sekitar 1 jam 40 menit berkendara. Jika kamu berangkat dari kawasan BTCD Nusa Dua, akan menempuh jarak sekitar 61 kilometer atau 1 jam 42 menit berkendara.

Tahukah kamu bahwa ternyata Desa Penglipuran ini berada diatas ketinggian sekitar 600-700 meter diatas permukaan laut. Namun, dengan posisi nya – kamu dapat melihat langsung keindahan laut dan merasakan udara sejuk dari ketinggian. Berdasarkan sisi geografis, lokasi desa ini cukup strategis karena berada di jalur wisata Kintamani, 5 kilometer dari Bangli dan 45 kilometer dari kota Denpasar. Desa ini juga dikelilingin hutan bamboo dengan luas sekitar 37 hektar, ladang dengan luas 49 hektar dan rumah penduduk. Lokasi ini cukup strategis untuk berjalan-jalan bahkan disekitar Desa Penglipuran.

Nah, untuk setelah mengtahui lokasi tepatnya Desa Penglipuran, kamu juga dapat mengetahui rute terbaik dan tercepat untuk bisa sampai ke Desa Penglipuran ini. Kamu dapat menemukan nya dengan menggunakan peta atau waze. Selain itu kamu bisa menggunakan jasa sopir atau rental mobil tanpa sopir yang dapat membawamu ke Desa Penglipuran ini. Jangan lupa bertanya pada masyarakat sekitar agar kamu tidak tersesat.

Simak juga: wisata Pantai Sanur Bali

suasana desa penglipuran
Image via: instagram.com/gusde_dharmayasa

Simak juga: liburan keluarga ke Bali Safari and Marine Park.

Harga Tiket dan Jam Buka Desa Penglipuran

Jangan salah, desa ini juga masang harga tiket masuk. Jadi sebelum berkunjung siapkan budget yang cukup ya. Namun, tidak perlu khawatir, karena biaya nya cukup terjangkau. Cukup dengan membayar Rp. 15.000 per orang untuk kategori Dewasa bagi wisatawan lokal. Untuk wisatawan lokal berkategori anak-anak akan dikenakan biaya Rp. 10.000 per orang.

Tak hanya itu, Wisatawan asing juga dikenakan biaya yang berbeda. Pada kategori dewasa akan dikenakan biaya sebesra Rp. 30.000 per orang dan anak-anak sebesar Rp. 25.000 per orang.

Bagaimana, cukup terjangkau, kan? Dengan harga tiket segitu, kamu dapat menikmati keindahan di Desa Penglipuran sepuasnya. Dan yang paling penting adalah objek wisata Desa Penglipuran ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00 Wita.

Baca juga: Berlibur ke Pantai Melasti

Penglipuran Culture
Image via: instagram.com/wirabaliwork

Lihat juga: review Pantai Tegal Wangi.

Fasilitas

Jika kamu berangkat menggunakan kendaraan pribadi, yang pertama faslitas yang dapat kamu gunakan adalah tempat parkir. Kamu akan dikenakan sebesar Rp. 5.000 untuk kendaraan beroda empat dan Rp. 2.000 untuk motor, namun harga ini dapat berubah kapan saja.

Selain itu kamu dapat menggunakan paket wisata adventure di Desa Penglipuran Bangli, Bali. Beberapa paket wisata tersebut akan menguntungkan kamu dan membuat kamu lebih menikmati kunjungan ke Desa Penglipuran.

  • Paket Wisata Adventure Bali Cycling Desa Penglipuran – Paket ini akan membawamu berkeliling dengan menggunakan sepeda menikmati keindahan alam dan beragam kebudayaan Bali. Cukup dengan membayar Rp. 490.000 per 2 orang.
  • Paket Wisata Adventure Bali Camping Desa Penglipuran – jika kamu memilih paket ini, maka kamu akan menikmati keindahan alam di malam hari di ruangan terbuka. Cukup dengan harga Rp. 420.000 untuk 2 orang.

Baca juga: info seputar wisata Pura Uluwatu

Selain paket wisata, kamu juga dapat menggunakan akomodasi yang terdapat di dekat Desa Penglipuran.

Yuk, lihat beberapa akomodasi menarik yang dapat kamu gunakan untuk beristirahat.

  • Guest House Desa Penglipuran – Uniknya penginapan ini sangat tradisional yang terbuat dari anyaman bambu dengan bagian dalamnya di design modern minimalis. Harga sewa tempat ini adalah sebesar Rp. 500.000 per malam.
  • Homestay di Desa Penglipuran – homestay ini bernuansa khas Bali, yang berlokasi di tengah pemukiman penduduk dengan fasilitas yang umum. Harga sewanya sebesar Rp. 375.000 per malam. Cukup terjangkau kan? Jadi kamu bisa berkeliling sambil bercengkerama dengan penduduk lokal.
desa Penglipuran Bamboo Forest
Image via: instagram.com/ayu_sukma_olala

Daya Tarik dan Keunikan

Jangan khawatir, karena desa ini penuh dengan daya tarik khas desa Penglipuran dan keunikan yang akan membuatmu semakin betah. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah desa ini merupakan desa unik yang ada di Bali.

Mengapa begitu? Karena desa ini tidak pernah tersentuh oleh dunia luar. Dengan kata lain kebudayaan yang dimilikinya sangat kental. Mulai dari bentuk bangunannya, hingga interiornya. Selain itu, kamu bisa melihat berbagai macam hal menarik, seperti dibawah ini.

penanda arah di desa penglipuran bali
Image via: instagram.com/poezz

1. Kearifan budaya lokal

Desa ini terbagi atas 3 kawasan, yaitu zona pemukiman warga, area hutan bambu dan wilayah pemakaman. Desa ini dihuni sekitar 226 ribu jiwa. Dengan luas sekitar 110 hektar termausk 40 hektar area hutan bambu.

Dan uniknya, kepala keluarga di desa ini dilarang memiliki istri lebih dari 1, jika melanggar maka kamu akan mendapatkan hukuman seperti dikucilkan oleh warga setempat. Dan aka nada hukuman bagi orang yang mencoba untuk mencuri.

Simak: review Pantai Lovina.

desa Penglipuran Entrance
Image via: instagram.com/piglet_eatntrip

2. Keindahan alam pulau dewata

Desa ini dikenal karena berada sekitar 700 meter diatas permukaan laut. Dengan begini, kamu akan menikmati udara segar, keindahan laut dan keindahan alam yang dapat kamu rasakan di area hutan bambu. Kamu tentunya akan merasa betah.

Baca juga: Jangan lewatkan keindahan Danau Batur disini

3. Wisata Kuliner

Ini nih, yang paling tidak pernah lepas di berbagai objek wisata. Ada berbagai macam rekomendasi yang dapat kamu jadikan sebagai referensi. Juga terdapat berbagai macam makanan khas setempat yang dijual.

  • Loloh cemcem – jamu dengan 6 rasa yaitu manis, asam, pedas hingga pahit. Harganya mulai dari Rp. 5.000 per botol.
  • Donat Ketela – donat yang terbuat dari singkong. Dijual dengan harga Rp. 5.000 per kotak yang isinya 3pcs.
  • Tipat Catok – ketoprak yang dimodifikasi dengan menggunakan kacang mentik khas bali. Harganya Rp. 5.000 per porsi.
  • Sueg – makanan khas favorite penduduk lokal. Kuliner ini terbuat dari umbi yang harus mati terlebih dulu di pohonnya.
salah satu sudut desa penglipuran
Image via: instagram.com/herujatmiko0

Bagaimana? Menarik bukan? Itulah beberapa hal menarik yang dapat kamu ketahui mengenai Desa Penglipuran. Selebihnya dapat kamu rasakan langsung, ya.

Jangan lupa kamera favoritmu. Dan juga kunjungi website resminya untuk mengetahui informasi lebih detail. Selamat Liburan!