Gereja Blenduk, Gereja Pertama, Dan Bersejarah Di Kota Lama Semarang

Gereja Blenduk, bukan sekedar berfungsi sebagai tempat ibadah saja. Namun, Gereja Blenduk merupakan cagar budaya dengan nama Situs Gereja Blenduk.

Merujuk kepada Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, bahwa pengertian Cagar Budaya adalah Warisan Budaya Bersifat Kebendaan, atau yang biasa disebut bersifat Tangible.

Dengan demikian, Gereja Blenduk bukan hanya sekedar tempat untuk beribadah saja, tetapi menjadi salah-satu wisata sejarah di Semarang.

Gereja Kristen Pertama di Kota Lama
Gereja Kristen Pertama di Kota Lama. google maps. sumber: pingkan r

Lalu apa saja daya tarik dari Gereja Blenduk tersebut? Maka inilah review Gereja Blenduk yang telah kami himpun dari berbagai sumber.

Sejarah Gereja Blenduk

Saat ini, Gereja Blenduk memiliki fungsi sebagai tempat beribadah, serta bangunan yang berstatus sebagai cagar budaya.

Dan inilah tahapan sejarah Gereja Blenduk dari masa ke masa :

1. Fase Pertama

Gereja Blenduk pertamakali dibangun pada tahun 1740. Namun baru tahun 1753, Gereja Blenduk difungsikan untuk pelayanan.

Pada mulanya, Gereja Blenduk memiliki arsitektur rumah panggung khas Jawa, begitupun dengan konsep pembangunan atapnya.

2. Fase ke Dua

Fase ke dua Gereja Blenduk, tepatnya di tahun 1787. Pada fase ini, yang tadinya arsitektur Gereja Blenduk berupa rumah panggung Jawa, pada tahun tersebut dirombak total.

Sejarah Gereja Blenduk
Sejarah Gereja Blenduk. google maps. sumber: TJIUNGGU TJERMIN

3. Fase Ke Tiga

Fase sejarah selanjutnya dari Gereja Blenduk yaitu pada tahun 1894. Pada tahun inilah menjadi awal berdirinya dua menara yang ada di Gereja Blenduk.

4. Gereja Blenduk Di Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan tentara Jepang, Gereja Blenduk beralih fungsi dan kegunaan, dari yang semula sebagai tempat beribadah, menjadi gudang penyimpanan senjata.

5. Gereja Blenduk Pasca Penjajahan

Pada tahun 1948, Gereja Blenduk beralih pelayanannya menjadi di bawah GPIB (Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel).

Lokasi Gereja Blenduk

  • Lokasi GPIB Immanuel berada di kawasan Kota Lama Semarang.
  • Tepatnya berada di Jalan Letjen Suprapto No.32, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang.
Tempat Beribadah Umat Kristen
Tempat Beribadah Umat Kristen. google maps. sumber: Arief Sely

Rute Menuju Gereja Blenduk

Rute menuju Gereja Blenduk dapat dilalui dengan menggunakan transportasi umum. Pengunjung  dapat menaiki bus bernomor 2 dari Terminal Ungaran hingga Jl.Doktor Setiabudi, di lanjutkan menggunakan Bus C10 dari Terminal bus Rejomulyo. Pengunjung bisa turun di Halte yang ada di Jl. Mt.Haryono 514, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, kurang lebih 10 menit.

Simak juga: Pantai Tanjung Bastian, sdi Pantai Utara Timor

Jam Buka Gereja Blenduk

Wisatawan dapat masuk dan berwisata di dalam Gereja setiap hari. Asalkan tidak ada acara peribadatan. Gereja buka setiap hari, mulai jam 08.00, hingga jam 15.00.

Tiket Masuk Gereja Blenduk

Untuk menikmati keindahan tinggalan sejarah masa kolonial di Gereja Blenduk, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000.

Gereja Blenduk Semarang
Gereja Blenduk Semarang. google maps. sumber: Martina dwi Rahayu

Fasilitas Gereja Blenduk

Sehubungan dengan lokasinya yang sangat strategis, tentu saja terdapat banyak fasilitas pendukung di sekitar, salah satunya seperti rumah makan ataupun penginapan. Semua nya sangat mudah dijumpai.

Daya Tarik Gereja Blenduk

Gereja Blenduk, atau disebut juga GPIB Immanuel, memiliki daya tarik sebagai berikut:

1. Lokasi Gereja Blenduk

Daya tarik yang pertama dari Gereja Blenduk adalah lokasinya yang berada di kawasan Kota lama Semarang, Jawa tengah.

Kota Lama merupakan kawasan yang didirikan di jaman VOC, serta menjadi pusat pemerintahan pada saat itu. Bahkan sebagian sumber menyatakan bahwa, Kota Lama menjadi salah-satu awal peradaban Kota Semarang.

Berada di Kawasan Kota Lama Semarang
Berada di Kawasan Kota Lama Semarang. google maps. sumber: Renn Prabawa

Kota Lama saat itu menjadi pusat kota, dan pusat perdagangan. Dan saat ini, kawasan Kota lama menjadi destinasi wisata sejarah di Semarang.

Karena saat itu sebagai pusat kota, maka tempat ibadah adalah hal yang pasti dibangun di kawasan tersebut. Terbukti, Gereja Blenduk menjadi gereja pertama yang dibangun di Kota Lama.

Lokasi Gereja Blenduk berada di kawasan Kota Lama, sehingga para pengunjung yang datang ke kawasan tersebut akan merasakan sensasi hidup di masa kolonial.

Bangunan-bangunan yang ada di Kota Lama masih berupa arsitektur jaman dahulu. Bahkan kawasan tersebut memiliki nama sebagai Little Netherlands.

2. Arsitektur Gereja Blenduk

Daya tarik yang selanjutnya dari Gereja Blenduk adalah arsitektur bangunannya yang megah, artistik, serta sebagian besar properti yang ada di dalamnya masih terjaga secara baik dari jaman dahulu.

Alat Musik Orgel
Alat Musik Orgel. google maps. sumber: J Bz

Dan inilah beberapa keunggulan arsitektur Gereja Blenduk :

  • Gereja Blenduk memiliki luas 400 meter persegi
  • Gereja Blenduk memiliki arsitektur khas Eropa Klasik
  • Kubah Gereja Blenduk khas arsitektur Neo Klasik
  • Bentuk bangunan Gereja Blenduk berbentuk octagonal. Yaitu berbentuk segi delapan beraturan, dengan ruang induk yang berada di tengah – tengahnya.
  • Sebagian besar properti di dalam Gereja Blenduk masih terjaga baik dari jaman dahulu
  • Orgel yang berusia ratusan tahun