Candi Prambanan, Kisah Mahar yang Tidak Terselesaikan

Candi Prambanan adalah salah satu kompleks candi yang terkenal di Indonesia dan ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 selain Candi Borobudur. Berbeda dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, Candi Prambanan adalah sebuah kompleks candi Hindu.

Meskipun demikian, Lokasi keduanya yang berada di Jawa Tengah juga membuktikan bahwa dahulu umat Buddha dan Hindu hidup berdampingan dengan rukun. Kedua candi besar ini juga menjadi bukti kemajuan peradaban manusia pada saat itu karena mampu membangun candi-candi dengan seni arsitektur yang luar biasa tanpa bantuan teknologi canggih.

wisata candi prambanan

Sejarah Singkat Candi Prambanan

Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa. Namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Penemuan kembali reruntuhan bangunan yang terbesar, yaitu Candi Siwa, dilaporkan oleh C.A. Lons pada tahun 1733. Upaya penggalian dan pencatatan pertama dilaksanakan di bawah pengawasan Groneman.

Penggalian diselesaikan pada tahun 1885, meliputi pembersihan semak belukar dan pengelompokan batu-batu reruntuhan candi.

view dari gerbang samping prambanan
view dari gerbang samping prambanan

Simak juga: daftar tempat wisata populer di Yogyakarta

Pada tahun 1902, upaya tersebut dilanjutkan kembali oleh van Erp. Pengelompokan dan identifikasi batu-batu reruntuhan dilaksanakan secara lebih rinci. Pada tahun 1918, pemugaran terhadap Candi Prambanan dilanjutkan kembali di bawah pengawasan Dinas Purbakala (Oudheidkundige Dienst) yang dipimpin oleh P.J. Perquin. Melalui upaya ini, sebagian dari reruntuhan Candi Siiwa dapat direkonstruksi kembali.

Pada tahun 1926, dibentuk sebuah panitia pemugaran di bawah pimpinan De Haan untuk melanjutkan upaya yang telah dilaksanakan Perquin. Di bawah pengawasan panitia ini, selain pembangunan kembali Candi Siwa semakin disempurnakan hasilnya, dimulai juga persiapan pembangunan Candi Apit.

Pada tahun 1931, De Haan meninggal dan digantikan oleh V.R. van Romondt. Pada tahun 1932, pemugaran kedua Candi Apit berhasil dirampungkan. Pemugaran terpaksa dihentikan pada tahun 1942, ketika Jepang mengambil alih pemerintahan di Indonesia.

Setelah melalui proses panjang dan tersendat-sendat akibat perang dan peralihan pemerintahan, pada tahun 1953 pemugaran Candi Siwa dan dua Candi Apit dinyatakan selesai. Sampai saat ini, pemugaran Candi Prambanan masih terus dilaksanakan secara bertahap.

sejarah prambanan
Kondisi candi tahun 1733. Image via: ruangkumemajangkarya

Simak: review wisata Candi Plaosan

Lokasi Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasi Candi hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukan Candi ini.

Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten.

area candi prambanan

Rute Menuju Candi Prambanan

Untuk berwisata ke wisata Candi Prambanan cuma butuh waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Yogyakarta. Rute bisa melalui Malioboro – Jln. Solo – gapura perbatasan DIY dan Jateng. Dari titik sini, cukup maju sejauh 500 meter melewati pertigaan lampu merah pertama lalu akan terlihat kompleks Candi Roro Jonggrang di sebelah kiri.

Sedangkan penggunaan kendaraan umum dari Semarang, bisa naik bus AKAP Semarang – Jogja dengan tarif sekitar Rp 50.000. Lalu turun di Terminal Jombor. Dari situ, naik bus Trans Jogja koridor 1 A. Pengunjung bisa langsung turun di depan kompleks Candi.

foto dengan crane di gantung di candi prambanan

Simak: wisata keluarga di Taman Pintar Jogja

Tiket Masuk Candi Prambanan

Harga tiket masuk Candi Prambanan termasuk agak mahal. Untuk dapat menikmati keindahan Candi Prambanan, pengunjung membayar Rp 40.000 untuk wisatawan domestik dewasa dan Rp 20.000 untuk anak anak.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya $ 25 USD. Sedangkan untuk harga parkir Candi Prambanan dibedakan untuk kendaraan jenis mobil dan motor. Untuk harga parkir mobil di Candi Prambanan adalah Rp 10.000,- sedangkan untuk harga parkir motor adalah Rp 3.000.

taman samping di candi prambanan

Jam Buka Candi Prambanan

Setiap hari: 06.00 – 17.00 WIB

Fasilitas Candi Prambanan

Fasilitas Candi Prambanan sudah sangat lengkap bagi bagi para wisatawan yang mengunjungi Candi Prambanan, diantaranya adalah: Mushola, Papan informasi, Souvenir Shop, Restoran, Gazebo, Tempat parkir yang luas, Toilet, Guide, Golf cart, Spot Foto.

Hal Menarik Yang Bisa Anda Lakukan

Area Candi Prambanan terhitung luas, dan rindang sekali. Di seputaran candi terdapat banyak ruang terbuka yang hijau, pepohonan rindang, dan berbagai objek menarik untuk pengunjung.

Berbeda dengan candi Borobudur, di dalam area candi Prambanan tidak terdapat penjual cindera mata, mainan, atau hal lainnya. Semua penjual hal tersebut ada di area khusus di luar candi. Jadi anda bisa menikmati keindahan Prambanan dengan tenang.

Setelah menikmati candi, anda juga bisa berkeliling di area sekitar. Bisa berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan khusus seperti kereta wisata, mobil golf khusus wisatawan, dan sejenisnya.

Mau berjalan kaki juga ngga masalah. Banyak terdapat sudut indah dan rindang untuk beristirahat dan menikmati suasana sekitar.

sudut taman di prambanan
sudut taman di prambanan

Anda juga bisa mengunjungi museum yang ada di area candi juga. Gratis ngga perlu bayar tiket masuk lagi.

museum di dalam candi prambanan
museum di dalam candi prambanan

Legenda Candi Prambanan

Dahulu kala di P. Jawa bagian tengah terdapat dua kerajaan yang saling bertetangga, yaitu Kerajaan Pengging, yang diperintah oleh Raja Pengging, dan Kerajaan Prambanan, yang diperintah oleh Prabu Baka. Prabu Baka berwujud raksasa yang bertubuh besar dan mempunyai kesaktian luar biasa. Walaupun wujudnya menyeramkan dan hatinya kejam, Prabu Baka mempunyai seorang putri yang sangat cantik, bernama Rara Jonggrang.

Raja Pengging sudah lama merasa sedih karena rakyat Pengging sering mendapat gangguan dari Kerajaan Prambanan. Untuk mengatasi masalah itu Raja Pengging mengutus putra beliau Raden Bandung, menyerang ke Prambanan bersama bala tentara Pengging.

Setelah mengalami pertempuran yang sengit, Raden Bandung berhasil membunuh Prabu Baka. Ketika memasuki istana, ia bertemu dengan Rara Jonggrang. Tak pelak lagi, Raden Bandung jatuh cinta dan ingin meminang sang putri.

Rara Jonggrang tidak ingin diperistri oleh pemuda pembunuh ayah nya, namun ia tidak berani menolak secara terang-terangan. Secara halus ia mengajukan syarat bahwa, untuk dapat meminang. Raden Bandung harus membuatkan 1000 buah candi dalam waktu semalam.

Raden Bandung menyanggupi permintaan Rara Jonggrang. Segera setelah matahari terbenam, ia pergi ke sebuah tanah lapang yang tidak jauh dari Prambanan. Ia bersemadi memanggil Jin Bandawasa, dan memerintahkan jin itu untuk membangun 1000 candi seperti yang diminta oleh Rara Jonggrang.

Sang putri kaget melihat bahwa pekerjaan tersebut bisa dikerjakan dengan sangat cepat. Ia berlari ke desa terdekat untuk membangunkan para gadis di desa itu. Beramai-ramai mereka memukul-mukulkan alu (penumbuk padi) ke lesung, seolah-olah sedang menumbuk padi. Mendengar suara orang menumbuk padi, ayam jantan di desa itu terbangun dan mulai berkokok bersahutan.

area belakang candi prambanan
area belakang candi prambanan

Pada saat itu Bandawasa telah berhasil membuat 999 candi dan sedang menyelesaikan pembangunan candi yang terakhir. Mendengar suara ayam berkokok, Bandawasa dan kawan-kawan nya segera menghentikan pekerjaan karena mereka mengira fajar telah tiba.

Raden Bandung yang melihat kondisi ini, bangkit dari semadi dan bersiap-siap menyampaikan kegagalan kepada Rara Jonggrang. Setelah beberapa lama menunggu, Raden Bandung merasa heran karena fajar tak kunjung tiba. Ia lalu menyelidiki keanehan yang terjadi itu.

Raden Bandung sangat marah setelah mengetahui kecurangan Rara Jonggrang. Ia lalu mengutuk gadis itu menjadi arca. Sampai saat ini Arca Rara Jonggrang masih dapat ditemui di Candi Rara Jonggrang yang berada di kompleks Candi Prambanan. Raden Bandung juga mengutuk para gadis di Prambanan menjadi perawan tua karena tidak seorangpun yang mau memperistri mereka.

Simak; info seputar Candi Sewu

Deskripsi Candi Prambanan

denah asli
Denah asal Candi. Image via: ruangkumemajangkarya

Simak; info seputar Merapi Park

Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar.

Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 meter persegi. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.

Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 meter persegi. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh.

Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antar pintu pelataran.

di dalam candi prambanan
di dalam candi prambanan

Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 meter persegi dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhan saja.

Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berbentuk persegi empat seluas 110 meter persegi, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berbentuk dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m persegi dengan tinggi 4 m.

Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Siwa, dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana = kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa yang candi nya terletak di hadapan nya.

Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang berhadapan dengan Candi Siwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian, keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu berbentuk dasar bujur sangkar seluas 15 m persegi dengan tinggi 25 m. Di ujung utara dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling berhadapan, yang disebut Candi Apit.

Simak: review wisata Taman Sari Jogja

Objek Wisata Dekat Candi Prambanan

Tidak jauh dari candi Prambanan, 3 km ke arah selatan, terdapat Situs Ratu Baka atau Candi Ratu Boko. Candi Ratu Boko merupakan satu spot terbaik untuk menyaksikan matahari tenggelam dan yang paling terkenal di kalangan wisatawan.

Tidak jauh dari spot Candi Ratu Boko, terdapat wisata Tebing Breksi berada di Sambirejo, Prambanan, Sleman. Sebelumnya Tebing Breksi  yang merupakan sebuah tambang batu breksi, Tapi sekarang dengan sentuhan tangan terampil para pengukir batu, telah menjelma menjadi objek wisata foto yang indah.

Lanjut sedikit sekitar 4 km ke arah tenggara dari Candi Boko, terdapat Candi Ijo. Candi ini merupakan sebuah kompleks candi bercorak Hindu.

Sedangkan ke arah barat, dalam jarak 4 km dari candi Prambanan, terdapat Candi Sambisari. Candi ini adalah candi Hindu yang berada di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Sekian dulu cerita cerita kami dari Nativeindonesia.com soal hal ihwal Candi Prambanan. Selamat menikmati perjalanan kedalam khasanah budaya leluhur nusantara. Dan yang terpenting tetap ingat, ambil fotonya jangan rusak situsnya. Sekecil apapun itu!!

Selamat berlibur!