Keraton Kanoman Cirebon, Dimensi Sejarah, Tradisi, Dan Religi

Keraton Kanoman Cirebon merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di kota cirebon, dan merupakan bagian dari Kesultanan Cirebon.

Keraton ini menjadi bukti tentang berdirinya sebuah kerajaan di kota udang tersebut, dan dapat dijadikan lokasi wisata bersejarah yang paling berkesan untuk siapa saja yang mengunjunginya.

Keraton kanoman Cirebon memiliki cukup luas yakni sekitar 6 ha. dan memiliki beberapa pintu masuk bangunan yang memiliki nama dan fungsinya masing-masing, dengan makna dan filosofis yang mendalam.

Lemah Duwur
Lemah Duwur. google maps. sumber: mata_kamera85

Simak juga: Berbagai tempat wisata di Cirebon.

Yang paling menarik ialah keraton ini masih ditempati Sultan ke dua belas yang bernama Raja Muhammad Emiruddin beserta keluarganya.

Berikut ulasan lengkap mengenai Keraton Kanoman Cirebon, setelah kemarin kami membahas Keraton Kasepuhan Cirebon. Sebagai referensi wisata sejarah yang wajib dikunjungi:

Sejarah Keraton Kanoman

Sejarah tentang Keraton Kanoman, dimulai tahun 1678 Masehi. Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya merupakan pendiri Keraton Kanoman Cirebon.

Pangeran Kertawijaya sendiri memiliki gelar Sultan Anom I, keberadaan Keraton Kanoman maupun sejarahnya tidak bisa lepas dari sejarah perkembangan Islam khususnya yang ada di Jawa Barat yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati.

Pembangunan Keraton-keraton yang ada di Cirebon, semuanya memiliki filosofi atau makna tersendiri.

Dari mulai tata letak, bentuk bangunan, maupun tradisinya. Dan hal tersebut masih lestari hingga sampai saat ini.

Daya Tarik Keraton Kanoman Cirebon

1. Lawang atau Pintu Masuk

Lawang Kiblat
Lawang Kiblat. google maps. sumber: Linah Sapitri

Simak Juga: Museum Ullen Sentalu.

Daya tarik dari Keraton Kanoman Cirebon yang pertama ialah adanya beberapa pintu atau biasa disebut lawang, yang memiliki nama dan filosofi yang berbeda. Lawang-lawang tersebut bernama:

  • Lawang Syahadat
  • Lawang Kiblat
  • Lawang Siblawong
  • Lawang Kejaksan

Lawang atau pintu-pintu tersebut memiliki arti dan maksud tersendiri, dan merupakan pintu masuk ke dalam sebuah area.

2. Sanggar Kemuning

Selanjutnya ialah Sanggar Kemuning, memiliki halaman yang luas dan merupakan tempat latihan para penari.

3. Mande Pancaratna dan Pancaniti

Mande Pancaratna
Mande Pancaratna. google maps. sumber: galih akademik

Simak juga: Jejak Sejarah Taman Sriwedari.

Mande Pancaratna dan Pancaniti, memiliki arti tempat para prajurit berjaga. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memasuki ruangan tersebut.

4. Balai Manguntur

Balai Manguntur artinya tempat raja berpidato, balai ini hanya boleh dimasuki oleh raja atau ratu juga putra atau putrinya.

5. Paseban

Kemudian ada Paseban, artinya ialah tempat menunggu bagi rakyat yang hendak menghadap sultan.

Pada zaman dulu, tempat ini sering digunakan rakyat untuk menunggu agar dapat bertemu langsung dengan sultan.

6. Patung Harimau

Selanjutnya ada Patung Harimau, yang merupakan lambang dari Prabu Siliwangi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke Keraton Kanoman Cirebon.

Koleksi Bersejarah
Koleksi Bersejarah. google maps. sumber: AO W

7. Gedung Pusaka

Simak Juga: pesona Museum kereta Pusaka Keraton Jogja.

Yang terakhir adalah sebuah gedung atau bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pusaka. Banyak sekali pusaka yang disimpan di gedung ini, dan gedung ini bernama Gedung Pusakan.

8. Tujuh Sumur Keraton

Daya tarik terakhir dari Keraton Kanoman Cirebon ini ialah keberadaan 7 buah sumur yang dipercaya memiliki keutamaan dan fungsi sesuai dengan keinginan masing-masing.

Sumur-sumur tersebut berada di Kebon Jimat, yakni sebuah tempat sakral dan privasi keluarga Keraton.

Dua dari tujuh sumur yang ada berada di dalam kedaton dan hanya bisa dilihat pada hari-hari tertentu saja.

Salah satu sumur yang ada bernama Sumur Penganten, yang dipercaya merupakan peninggalan sejak zaman Wali Songo.

Sumur tersebut dipercaya dapat mempermudah kaum perempuan dalam mendapatkan jodoh setelah mandi atau cuci muka di Sumur Penganten.

Mande Prabayasa
Mande Prabayasa. google maps. sumber: galih akademik

Lokasi & Alamat Keraton Kanoman Cirebon

Lokas Keraton Kanoman Cirebon berada di belakang Pasar Kanoman Cirebon, alamat lengkapnya di Jl. Kanoman No. 40, Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Rute menuju Keraton Kanoman Cirebon

Jalan menuju Keraton Kanoman dari pusat kota Cirebon, hanya berjarak 3 km melalui Jl. Tentara Pelajar. Adapun waktu tempuh menuju Keraton Kanoman sekitar 10 menit saja, dan bisa dilalui oleh jenis kendaraan roda dua maupun roda empat.

Lokasi Keraton Kanoman terletak di belakang Pasar Kanoman, sehingga aksesnya sangat mudah untuk dijangkau.

Harga Tiket Masuk Keraton Kanoman Cirebon

  • Tiket masuk Keraton Kanoman Cirebon sebesar Rp. 10.000,- untuk pelajar
  • Tiket masuk Keraton Kanoman sebesar Rp. 15.000,- untuk umum
  • Tiket masuk museum Rp. 15.000,-
Siti Inggil
Siti Inggil. google maps. sumber: Abdurrohman Sholeh

Jam Buka Keraton Kanoman Cirebon

Jam operasional Keraton Kanoman Cirebon dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat.

Fasilitas Keraton Kanoman Cirebon

Fasilitas yang ada di sekitar Keraton Kanoman Cirebon, diantaranya:

  • Area untuk menyimpan kendaraan
  • Masjid
  • Kamar mandi
  • Warung makanan dan minuman

Demikian ulasan kami mengenai Keraton Kanoman yang ada di Cirebon, semoga informasi yang kami berikan dapat berguna untuk anda yang ingin berwisata sejarah di Kota Cirebon.