Museum Perangko, Bukti Bila Museum Juga Menarik Untuk Dikunjungi

Siapa bilang museum itu tidak menarik? Siapa bilang berkunjung ke museum itu membosankan? Kehadiran museum saat ini menjadi yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan. Karena, melalui teknologi, museum dirubah menjadi sebuah spot foto sekaligus spot sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Seperti halnya, museum perangko yang ada di kawasan Taman Mini. Ada banyak perangko dengan wajah yang berbeda-beda di setiap tahunnya. Penampilan perangko ini menjadi menarik untuk disimak karena, dibalik penampilan tersebut ada sebuah sejarah yang cukup mengesankan.

Museum Perangko Lobby
Image via: www.instagram.com/walkofstamp

Simak: info seputar pantai Ancol

Sejarah Singkat

Kehadiran perangko seperti menjadi udara segar bagi dunia pengiriman. Karena, sebelum hadirnya perangko biaya pengiriman ditanggung oleh si penerima. Keadaan ini memang merugikan kepada si penerima. Oleh karena itu, pengiriman barang sempat dihentikan karena, si penerima menolak untuk membayar.

Kondisi ini membuat perangko muncul. Dibuat oleh seorang pekerja perpajakan Inggris bernama Sir Rowland Hill. Penerbitan perdana dari perangko ini dilakukan pada tahun 1840 di Inggris. Perangko pertama kali diberi nama “The Penny Black”. Dimana, menggunakan wajah Ratu Victoria

Mengenal Museum Perangko

Museum Prangko ini diresmikan pada tanggal 23 september 1983. Berdirinya Museum Prangko merupakan gagasan dari alm. Ibu Tien soeharto.

Sengaja dibangun sebagai salah satu tonggak sejarah dan budaya Indonesia, dan menjadi sarana edukasi yang baik bagi wisatawan yang datang dan ingin menyaksikan bagaimana petumbuhan perangko ini.

Via Instagram walkotstamp Museum perangko
Image via: www.instagram.com/walkofstamp

Baca: review Waterboom PIK

Arsitekturnya begitu unik bergaya jawa bali dengan gapura masuk candi bentar serta pendopo besar di bagian depan. Kemudian, dihias dengan ikon dari pos yaitu sepeda pos antik merk Falter buatan jerman barat tahun 1950 yang diletakkan di serambi museum untuk menyambut Sobat Native yang datang.

Berdiri di atas tanah seluas 9500 meter persegi. Dimana bangunan ini berada di tengah-tengah dengan dua bangunan pendukung. Bangunan yang pada satu sisinya digunakan sebagai tempat istirahat dan penerimaan. Serta bangunan lain digunakan sebagai kantor pos.

Pada pelataran bangunan ini ada sebuah pemandangan menarik. Sebuah tugu yang berbentuk bola dunia. Ada pula burung merpati yang bertengger diatasnya. Burung ini terlihat sedang membaca sepucuk surat. Pemandangan ini seakan disandingkan dengan visi dan misi Pt. Pos.

Museum Perangko Front 1
Image via: www.instagram.com/dwi_ramadhanti

Baca: info Museum Bahari Jakarta

Ruangan Dalam Museum Perangko

Sudah puas mengambil gambar dan foto diluar bangunan. Saatnya kita masuk kedalam. Sobat native penasaran bukan, ada apa aja di dalam Museum prangko ini. Museum yang konon katanya punya bebagai jenis prangko dari awal hingga tahun ini. Cukup menarik bukan? Yuk, simak deskripsinya di bawah ini

Ada ruangan pameran dimana ditengah-tengahnya terdapat sebuah bangunan berbentuk segi delapan. Di dalam bangunan tersebut terdapat ROSET yang mengambil bentuk dasar matahari dengan cahaya yang menyinarinya dari delapan arah.

Selain itu ada patung hanuman yang berdiri ditengah-tengah pendopo segi delapan ini. Dalam pewayangan hanuman sangat berperan aktif, sebagai Dhuta Dharma, atau pembawa berita. Jadi, bisa dibilang hanuman dan Pt. Pos mempunyai kemiripan dan juga kesamaan yaitu, sama-sama mengirimkan berita kepada orang lain.

Ada pula bis surat yang sudah sangat kuno. Bis surat ini dahulunya menjadi saksi dimana, surat-surat ini ditempatkan disini. Ada tulisan yang bertuliskan bahasa belanda yang asik. Menarik bukan?

Kemudian di kanan dan kirinya ada lukisan yang sangat menarik. Lukisan ini bergaya bali, Di lukis oleh pelukis ternama bernama I wayan Sutha. Lukisan ini dilukis sesuai dengan cerita pewayangan Bali.

Simak juga: info seputar Tugu Monas

Ruang Penyajian I

Kemudian ada ruang penyajian I. Dimana ada sejarah prangko Indonesia. Sobat Native akan ditunjukkan foto-foto yang menggambarkan bahan dan alat menulis di daun lontar. Serta patung seorang lelaki yang sedang menulis di daun lontar. Mungkin, Sobat native bisa menirukan gaya lelaki ini untuk dijadikan sebuah spot foto.

Ada pula beberapa koleksi surat tempoe doeloe yang cukup menarik. Kemudian, ada pula sejarah-sejarah dari perangko seperti Foto Sir Rowland Hill, kemudian perangko pertama The Penny Black. Ada pula foto perangko belanda pertama yang bergambar raja Wilem III yang terbit pada tahun 1862.

Selain itu, Sobat native juga akan disuguhkan beberapa Miniatur kereta pos, kuda pos, kapal perang VOC pedati pos, dan beberapa slide pengiriman surat pada zaman VOC dan zaman pemerintahan Hindia Belanda.

Museum Perangko Statue
Image via: www.instagram.com/walkofstamp

Simak juga: daftar tempat wisata di Jakarta

Museum Perangko Display
Image via: www.instagram.com/museumceria
Museum Perangko Statue 1
Image via: www.instagram.com/walkofstamp

Simak juga: wahana salju terbesar di Trans Snow World

Ruang Penyajian II

Menampilkan bagaimana cara mencetak perangko yang dimuali sejak tahun 1945.

Ruang Penyajian III

Menyajikan berbagai jenis perangko yang pernah beredar mulai tahun 1864 sampai beberapa periode penerbitan, Masa pemerintahan hindia Belanda sampai masa Setelah perang kemerdekaan.

Ruang Penyajian IV

Berisi perangko dari periode 1950 hingga saat ini. Ada konferensi Asia Afrika, Dekrit Presiden, Satelit Palapa dan masih banyak lagi.

Ruang Penyajian V

Menyajikan perangko dengan tema yang cukup menarik ada pariwisata, budaya, Flora dan Fauna, serta kemanusiaan.

Ruang Penyajian VI

Ada beberapa slide yang menampilkan Alm. Ibu Tien Suharto yang menandatangai sampul hari pertama jamboree prangko tingkat internasinal di cibubur, pada Juni 1981.

Ruang Penyajian VII

Ruang ini adalah ruang Filteli dimana, Sobat Native akan melihat bagaimana menjadi filateli yang mengumpulkan berbagai macam prangko.

Simak: review wisata Kota Tua

Rute Dan Lokasi

Alamat lokasi tempat ini berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung Rw.02, Ceger, Kota Jakarta Tomur, Daerah Istimew Jakarta. Bagi Sobat native yang ingun menuju ke kawasan ini cukup mudah. Titik poinnya adalah Taman Mini, dimana jalan menuju ke Taman Mini sudah banyak petunjuk jalan.

Sobat Native juga bisa menggunakan Transportasi umum dengan menggunakan Bus Trans Jakarta. Sobat native juga bisa bertanya rute-rute dan bus apa saja yang harus dinaikki. Dengan Harga yang cukup murah yaitu 5 ribu rupiah saja, Murah bukan?

Simak juga: info seputar Alive Museum di Jakarta

Museum Perangko Display 2
Image via: www.instagram.com/uum_kusuma_medjaya
Museum Perangko Display 3
Image via: www.instagram.com/tati_dermawan
Museum Perangko View
Image via: www.instagram.com/jamella_miloen

Simak juga: info seputar Dunia Fantasi Ancol

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk kawasan ini ada dua kali, yang pertama tiket masuk kawasan Taman Mini seharga 9 ribu rupiah dan tiket museum ini seharga 2 ribu rupiah. Jam operasional tempat ini pada pukul 9 pagi hingga 4 sore untuk week day, dan pukul 8 pagi hingga 5 sore di week end. Tetapi, ingat hari senin museum prangko libur.

Selain sebagai museum, tempat ini juga digunakan sebagai tempat pernikahan. Ada paket pernikahan outdoor yang pasti tidak akan terlupakan. Harga yang bersahabat dan pasti sesuai dengan keinginan Sobat Native.

Perlu diketahui oleh sobat native pula. Museum prangko ini menyimpan prangko yang lainnya mencapai 20 miliar rupiah atau mungkin sekarang lebih. Dimana, ada perangko termahal di dunia yang dibuat pada tahun 1884. Perangko ini berstempel ngawi dengan nominal 10 sen. Perangko ini bagaikan sebuah harta karun tersembunyi.

Bagaimana, seru bukan berada di museum prangko? Penasaran dengan kawasan ini? Yuk langsung saja, agendakan liburan Sobat Native ke Taman Mini, dan menuju ke Museum Prangko. Dijamin seru dan penuh dengan pelajaran yang bisa diserap oleh anak-anak. Jadi, tunggu apa lagi?