Pantai Bandealit, Spot Healing Di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri

Pantai Bandealit memiliki panorama alam yang sangat indah, luasnya laut dihiasi dengan perbukitan, hutan mangrove, serta gunung.

Pantai Jember yang satu ini berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, yang tersembunyi hingga suasananya tak terlalu ramai.

Meski jalan menuju Pantai Bandealit sangat menguras tenaga, suasana alamnya sungguh sangat menenangkan sehingga tepat untuk dijadikan lokasi self healing.

landscape alam di pantai bandealit
landscape alam di pantai bandealit. google maps. sumber: Zaid Syahrul

Simak juga: Ragam Pilihan wisata di Jember

Berikut gambaran Pantai Bandealit, sebagai referensi awal wisata bahari di Jember untuk kamu yang sedang mencari lokasi hulang healing.

Alamat Pantai Bandealit

  • Lokasi Pantai Bandealit terletak di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
  • Alamat Pantai Bandealit tepatnya di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Rute Menuju Pantai Bandealit

Rute menuju Pantai Bandealit jika bergerak dari Jember akan menempuh jarak sekitar 64 km, dengan estimasi waktu sekitar 2 hingga 3,5 jam.

Arahkan kendaraan menuju Kecamatan Temurejo, kemudian lanjutkan hingga menuju Desa Andongrejo sampai akhirnya kamu tiba di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

Pantai Bandealit berada di ujung taman nasional tersebut, sehingga kamu akan melewati area hutan lindung sebelum tiba di lokasi pantai.

Dari pos saat di pintu masuk, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan suasana lingkungan yang masih sangat alami.

jalan menuju pantai bandealit
jalan menuju pantai bandealit. google maps. sumber: kyosuke irlav

Bisa menggunakan mobil namun hanya cukup satu mobil saja, itu pun sebaiknya menggunakan mobil semacam mobil offroad.

Jalan menuju Pantai Bandealit belum sepenuhnya beraspal, apalagi setelah memasuki kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

Jam Buka Pantai Bandealit

  • Jam operasional Pantai Bandealit dibuka setiap hari Senin hingga Minggu selama 24 jam nonstop.

Namun karena jalur memasuki kawasan hutan lindung belum dilengkapi penerangan yang cukup, maka sebaiknya datang ketika matahari masih bersinar dengan terang.

Tiket Pantai Bandealit

Tiket masuk Pantai Bandealit, kamu hanya akan dikenai biaya sebesar Rp. 5.000,- saja per orangnya, murah sekali bukan!

Fasilitas Pantai Bandealit

Pantai Bandealit masih sangat asri, di sekitar area pantainya belum terdapat fasilitas umum. Sehingga kamu harus membawa perbekalan sendiri ketika mengunjungi Pantai Bandealit.

Misteri Pantai Bandealit

Selain memiliki panorama alam yang masih asri, ternyata pantai yang satu ini menyimpan misteri akan hadirnya makhluk tak kasat mata.

Makhluk tersebut oleh warga sekitar disebut Siwil, sosoknya berupa makhluk kerdil seperti manusia diperkirakan ukurannya tak sampai 1 meter.

Beberapa pengunjung pernah bersaksi melihat gambar jejak kaki Siwil, bahkan ada beberapa diantaranya melihatnya secara langsung.

rawa dekat pantai
rawa dekat pantai. google maps. sumber: irfan prayoga

Hal tersebut belum pernah dibuktikan secara nyata dan ilmiah, hal tersebut lahir dari semua kejadian yang pernah terjadi di pantai tersebut yang konon katanya dilakukan oleh makhluk kerdil itu.

Asal Usul Nama Bandealit

Pada zaman dahulu sekitar abad ke-17, dikisahkan ada seorang istri dari Kerajaan Blambangan yang bernama Dewi Sukesih. Wong Agung Wilis selaku suaminya meminta istrinya untuk mengungsi dan mencari perlindungan ke arah barat.

Pada saat itu, Dewi Sukesih sedang dalam kondisi hamil, dia harus melewati jalur darat menyusuri hutan belantara di Alas Purwo Grajagan. Sampai akhirnya permaisuri pun melahirkan seorang putra dan diberi nama Joko Mursodo.

Menginjak dewasa, Joko Mursodo bermaksud untuk menemui ayahnya di Blambangan, namun Abdi Kinasih menyarankan agar jangan mencari ayahnya, karena disana masih terjadi peperangan.

Joko Mursodo merasa tersinggung dengan apa yang disarankan oleh Abdi Kinasih, hingga ia berujar tidak akan memanggil namanya lagi hingga bertemu dengan ayahnya.

Joko Mursodo hanya akan memukul sebuah gong kecil untuk memanggil Abdi Kinasih, sampai akhirnya daerah pantai itu dinamakan Bande Alit.

Kata Bande Alit terdiri dari dua kata, yakni Bande yang berarti gong, dan Alit yang artinya kecil. Jadi, Bande Alit artinya gong kecil yang digunakan Joko Mursodo untuk memanggil Abdi Kinasih.

Daya Tarik Pantai Bandealit

Meskipun akses menuju Pantai Bandealit terbilang tak begitu mudah, pada kenyataanya pantai yang satu ini tak pernah kehilangan pengunjung.

Setiap harinya selalu ada saja pengunjung yang datang menikmati keheningan Pantai Bandealit, karena terpikat akan daya tarik yang diberikan. Yakni:

1. Pantai yang Asri

pantai bandealit
pantai bandealit. google maps. sumber: Yenny Sylviana

Simak juga: Telaga Bleder

Seperti diketahui sebelumnya Pantai Bandealit berada di kawasan hutan nasional yang dilindungi, sehingga pantai ini pun termasuk kedalam program pemerintah atas lingkungan dan alam.

Pantai ini dikenal sebagai pantai yang tersembunyi karena berada di balik hutan, ada juga yang bilang bahwa pantai ini pantai perawan dikarenakan belum banyak sentuhan manusia akan keberadaannya.

Pantai Bandealit cukup luas begitupun dengan hamparan pasirnya, hingga kamu dapat melakukan beragam aktivitas seru di pasir pantainya.

Pasir di pantai ini berwarna cokelat dan lembut sekali, deburan ombaknya mampu menenangkan siapa saja yang datang mengunjungi Pantai Bandealit.

Pantai Bandealit merupakan salah satu gugusan Pantai Selatan namun memiliki karakteristik Pantai yang berbeda yakni Pantai yang landai dan tidakĀ  banyak Batu Karang.

Kamu akan menyaksikan beberapa perahu nelayan di sepanjang pantai, karena memang pantai ini dimanfaatkan oleh mereka untuk menangkap ikan di lautan.

Maka jangan heran jika di waktu-waktu tertentu kamu akan melihat beberapa nelayan lewat untuk kemudian menuju perahu mereka.

2. Ombaknya Yang Seru

ketika hendak mengunjungi sebuah pantai, hal pertama yang akan kamu tanyakan pasti bagaimana ombaknya? Kencang atau biasa aja?

Ketika mengunjungi Pantai Bandealit, kamu akan mendengar dengan jelas suara deburan ombaknya, seru sekali jika kamu menunggu kedatangannya di bibir pantai.

Kemudian ketika ombaknya mulai mendekat kamu berlari menghindarinya. Atau bisa juga menunggu kedatangan ombak dengan duduk manis di atas pasirnya yang lembut.

camping di pantai bandealit
camping di pantai bandealit. google maps. sumber: arifin wuragil

Dan membiarkan air laut menyentuh tubuhmu, berharap dia akan membawa semua penat yang ada dalam diri pergi menjauh terbawa arus ombak.

3. Camping Pantai Bandealit

Kamu dapat melakukan kegiatan berkemah di sekitar Pantai Bandealit, bermalam bersama dengan heningnya suasana dimana kamu hanya akan ditemani oleh deburan ombak dan beberapa suara alam lainnya.

Perlu diingat jika hendak berkemah disini, harus mempersiapkan segala keperluan dan peralatan yang dibutuhkan. Seru sekali jika kegiatan tersebut diisi dengan bakar-bakar ikan yang dibeli langsung dari nelayan yang baru pulang melaut.

4. Memancing

Selain menikmati pantainya yang masih asri, kamu dapat beranjak ke arah timur untuk menuju sebuah teluk dan muara sungai yang cukup luas dengan kondisi perairan yang payau.

Disini kamu dapat melakukan kegiatan memancing dan menangkap ikan segar dengan ukuran yang cukup besar. Untuk kamu yang hobi memancing, pasti akan menyukainya.

Keadaan air di muara sungai ini unik sekali, jika musim kemarau memiliki volume air yang melimpah namun jika musim hujan malah sebaliknya.

Oleh karena itu, pada musim kemarau banyak pengunjung yang melakukan ragam wisata speedboat ataupun menggunakan perahu kano.

spot foto wajib di pantai bandealit
spot foto wajib di pantai bandealit. google maps. sumber: Danang Julita story

5. Spot Foto Keren

Panorama alam di sekitar Pantai Bandealit sangat sempurna, dimana disekitarnya terdapat pepohonan yang lebat berwarna hijau, dipadukan dengan gunung yang kokoh berdiri serta keindahan pantainya itu sendiri.

Banyak pengunjung yang mengabadikan keindahan deburan ombak di pantai ini. Begitupun dengan kamu, jangan sampai kamu melewatkannya.

6. Wisata Hutan Lindung

Simak juga: Pantai Natsepa NTT

Di sekitar muara sungai terdapat hutan mangrove dengan luas sekitar 8 hektar, terdiri dari mangrove jenis Pedada. Dimana menjadi tempat tinggal dari beberapa jenis burung.

Kamu dapat mengikuti kegiatan agrowisata berupa perkebunan yang dikelola oleh PT. Bandealit, dengan beberapa jenis tanaman hortikultura seperti jeruk, rambutan, sirsak, serta durian.

Melakukan kegiatan trekking menuju puncak tebing Gunung Sodung pun bisa dilakukan ketika berada di Pantai Bandealit, ketinggian tebingnya ada yang mencapai 100 mdpl sehingga kamu dapat melihat pantai dari ketinggian.

Jika terus melanjutkan trekking hingga 100 m, kamu akan menemukan sebuah goa jepang lengkap dengan benteng pertahanannya. Goa tersebut merupakan sebuah bunker.

Simak juga: Air Terjun Lapopu

Penutup

Sekian gambaran kami mengenai keindahan Pantai Bandealit di area timur Pulau Jawa. Segera luangkan waktu untuk menengok keindahan alam daerah timur Pulau ini.

Selamat Berlibur!