Rumah Adat Prai Ijing Sumba, Wisata Sumba Berbalut Edukasi Budaya

Jika anda dan keluarga adalah orang yang serig menghabiskan waktu liburan di pantai, mall, atau bioskop, maka ada baiknya sesekali mengunjungi objek wisata yang memiliki nilai budaya dan sejarah.Banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dari sebuah wisata budaya, apalagi jika wisata tersebut berada di kawasan alam terbuka.

Rumah Adat Prai Ijing Sumba
Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Google Maps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Rumah Adat Prai Ijing Sumba adalah satu dari sekian banyak lokasi wisata yang berbalut nilai budaya lokal, yang sudah ada dari jaman dahulu, serta tradisi lokalnya masih terjaga baik.

Rumah Adat Prai Ijing Sumba terletak di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi sebuah kawasan yang diproyeksikan menjadi sebuah destinasi wisata oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.

Wisata Budaya Sumba, Rumah Adat Prai Ijing
Wisata Budaya Sumba, Rumah Adat Prai Ijing. Google Maps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Secara pribadi, penulis sependapat dengan upaya tersebut. Karena sebuah negara, bangsa tidak boleh lupa dengan khazanah budaya lokal yang dimilikinya. Sekalipun di tengah pesatnya kemajuan jaman.

Kemajuan jaman, khususnya internet atau media sosial bisa menjadi sebuah media untukterus mengkampanyeukan pelestarian sebuah warisan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah.

Lalu apa saja pesona yang dimiliki oleh Rumah Adat Prai Ijing Sumba? Maka inilah review Rumah Adat Prai Ijing Sumba yang sudah berhasil kami rangkum untuk anda.

Daya Tarik Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Pesona keindahan kawasan Rumah Adat Prai Ijing Sumba terletak pada dua tema besar yang disajikan kepada pengunjung. Yaitu :

1. Sajian Wisata Edukasi

Sajian utama Rumah Adat Prai Ijing Sumba adalah sajian wisata budaya. Saat pengunjung datang, maka akan disambut dengan tarian khas Sumba.

Tarian khasa Sumba, diantaranya Tari Woleka, Tari Pajura, dan Tari Kataga. Setelah itu, pengunjung akan merasakan keramahan masyarakat setempat.

Pesona Wisata Edukasi Budaya Sumba
Pesona Wisata Edukasi Budaya Sumba. Google Maps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Kawasan Rumah Adat Prai Ijing Sumba dihuni oleh 7 kabisu, atau marga orang Sumba. Di antaranya:

  • Wola Bawa
  • Wola Deta
  • Katoda Doungu
  • We’e Yewa
  • Tanabi
  • We’e Lewa
  • Wola

Nilai edukasi yang bisa disaksikan adalah kerukunan antar marga. Begitupun sikap ramah bagi tamu atau pengunjung yang datang.

Adapun pemimpin atau tetua, Ratu Adat  Kampung Rumah Adat Prai Ijing Sumba disebut dengan Katoda Watu. Dan di lokasi tersebut hanya terdapat puluhan rumah adat saja.

Bentuk Rumah Adat Prai Ijing Sumba adalah daya tarik yang paling memikat bagi para pengunjung yang datang. Bentuknya seragam, meskipun ketinggiannya ada yang berbeda.

Bentuk Khas Rumah Adat Prai Ijing Sumba
Bentuk Khas Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Google Maps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Tentu saja sangat jauh berbeda dengan bentuk bangunan rumah yang biasa kita temui. Hal ini menjadikan sebuah view yang tidak biasa, dan mampu mengundang rasa penasaran wisatawan untuk datang ke Rumah Adat Prai Ijing Sumba.

2. Sajian Wisata Alam

Daya tarik yang ke dua dari Rumah Adat Prai Ijing Sumba terletak dari view alam sekitar yang masih asri. Perlu diketahui bahwa kawasan Rumah Adat Prai Ijing Sumba berada di Bukit Praijing.

Dari atas bukit tersebut, terlihat pemandangan Ibu Kota Sumba Barat. Dan kawasan Rumah Adat Prai Ijing Sumba didominasi dengan area sawah.

Pesona Alam Rumah Adat Prai Ijing Sumba
Pesona Alam Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Google Maps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Filosofi Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Dimanapun lokasinya, bahwa setiap rumah adat memiliki nilai filosofi dalam bentuk, maupun bahan bangunannya.

Termasuk Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Tentu saja filofi pembangunan diawali oleh para leluhur, kemudian nilai tersebut dirawat dari generasi ke generasi.

Garis besar bentuk Rumah Adat Prai Ijing Sumba terbagi menjadi 3 bagian. Yaitu :

1. Uma Daluku

Yaitu bagian yang paling atas, atau disebut juga dengan menara. Fungsinya sebagai tempat untuk menimpan bahan makanan, dan alat-alat pusaka.

Tinggi Rumah Adat Prai Ijing Sumba bisa mencapai 30 meter. Bentuk khas nya mampu menjadi view eksotis bagi siapapun yang melihat.

2. Rongu Uma

Romgu Uma adalah bagian tengah dari Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Fungsinya sebagai tempat tinggal, dan bahan bangunannya didominasi oleh kayu dan rumbai.

3. Lei Bangun

Lei Bangun adalah bagian bawah atau kolong dari Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Fungsinya sebagai tempat hewan ternak.

Selain itu, di kawasan Rumah Adat Prai Ijing Sumba terdapat makam batu yang diduga sudah ada dari sejak jaman megalitikum.

Tradisi penghormatan kepada leluhur, adalah tradisi yang masih terjaga baik. Selain itu, terdapat juga tulang kepala kerbau yang terletak di depan rumah adat.

Filosofi Rumah Adat Prai Ijing Sumba
Filosofi Rumah Adat Prai Ijing Sumba. Google Maps. Sumber: lh5.googleusercontent.com

Tengkorak kerbau tersebut mempunyai nilai filosofis sebagai media pengingat akan kematian yang pasti akan datang kepada siapapun.

Simak juga: 11 lokasi wisata di Sumba

Lokasi Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Lokasi wisata budaya Rumah Adat Prai Ijing, di Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Sebuah kampung adat dengan rumah adat Sumba yang masih asli.

Rute Menuju Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Lokasinya sangat strategis, rute menuju Rumah Adat Prai Ijing Sumba hanya berjarak 2,6 km dari Waikabubak, ibukota Sumba Barat atau sekitar 43 km dari Bandar Udara Tambolaka.

Jam Buka Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari saat warga mulai beraktifitas atau di sore hari saat mereka kembali dari aktifitasnya.

Tiket Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Pengelolaan terhadap pengunjung yang datang sudah terorganisir dengan baik, setiap pengunjung wajib membayar retribusi sebesar Rp 10.000.

Fasilitas Rumah Adat Prai Ijing Sumba

Fasilitas wisata di perkampungan rumah adat prai ijing ini sudah cukup memadai. Parkir, toilet, dan penjual makanan maupun cenderamata, bisa diakses dengan mudah oleh pengunjung.