Curug Lawe, Mitos Cinta Segitiga Di Kaki Gunung Ungaran

Curug Lawe bisa jadi salah-satu opsi tempat wisata Semarang saat liburan tiba. Suasananya nyaman, tenang, sejuk, serta jalur trekkingnya tidak terjal.

Selain itu, kunjungan wisata ke Curug Lawe layaknya sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Karena di kawasan tersebut terdapat curug, atau air terjun lainnya yang bernama Curug Benowo.

Ke dua curug tersebut merupakan curug yang tidak bisa dipisahkan dari balutan cerita mitos, atau legenda, di balik pesona keindahannya.

Air Terjun Tirai Curug Lawe
Air Terjun Tirai Curug Lawe. google maps. sumber: Asbi Suar Fandi

Simak juga: Lokasi wisata di Semarang.

Lokasi wisata yang satu ini pun diberi nama CLBK yang merupakan akronim dari Curug Lawe Benowo Kalisidi. Berikut ulasan lengkapnya:

Mitos Curug Lawe

Mitos Curug Lawe terkait erat dengan cinta segitiga antara Pangeran Indrakila, Dewi Banowati, dan Rangga Lawe. Serta sekaligus menjadi asal-usul Curug Lawe, dan Curug Benowo.

Cerita dimulai ketika Dewi Banowati dipinang oleh Pangeran Indrakila yang berwujud manusia kera. Wujud tersebut diakibatkan tindakan sang pangeran yang durhaka terhadap orang tuanya.

Kutukan bisa dicabut ketika Pangeran Indrakila menikah. Dan betul saja setelah menikah dengan Dewi Benowati, wujud pangeran berubah seperti semula.

Ujian bagi merekapun datang. Pernikahan yang sudah berlangsung lama, namun belum juga dikaruniai momongan, atau anak.

Pangeran Indrakila terus berusaha, salah-satunya dengan bertanya, dan meminta petunjuk kepada seorang tabib sakti. Tabib tersebut memberikan petunjuk bahwa Pangeran Indrakila harus mencari obatnya di salah-satu tempat yang cukup jauh.

Seru-Seruan di Curug Lawe
Seru-Seruan di Curug Lawe. google maps. sumber: Bambang Rifai

Pangeranpun berpamitan kepada Dewi Banowati untuk mencari obat yang dimaksud. Singkat cerita, pangeranpun pergi dalam kurun waktu yang sangat lama, sehingga Dewi Banowati sempat menganggapnya sudah meninggal.

Di tengah kesepian tersebut, datanglah seorang pemuda biasa yang bernama Rangga Lawe. Dan diapun mengajak Dewi Banowati menikah dengannya.

Akhirnya, Dewi Banowati mau menikah dengan Rangga Lawe. Di tengah perjalanan kehidupan pernikahan Dewi Banowati dengan Rangga Lawe, tiba-tiba datang manusia kera sambil memberikan sebuah obat.

Ternyata manusia kera tersebut adalah Pangeran Indrakila. Dan pangeranpun murka, merasa cintanya dikhianati, serta sang dewi melanggar sumpah setianya.

Saking murkanya, Pangeran Indrakila mengutuk Dewi Banowati, dan Ranggalawe menjadi sebuah batu. Dewi Banowati, dan Rangga Lawe terus-terusan menangis atas kutukan yang menimpanya.

Air mata ke duanya yang konon menjadi asal-usul Curug Lawe, dan Curug Benowo. Rangga Lawe berubah menjadi Curug Lawe, dan Dewi Banowati berubah menjadi Curug Benowo.

Curug Lawe, dan Curug Benowo, pada akhirnya sering disebut dengan Curug CLBK, yang bermakna Curug Lawe Benowo Kalisidi.

Foto Dulu Sebelum Trekking
Foto Dulu Sebelum Trekking. google maps. sumber: Muna Sumayyah

Lokasi & Alamat Curug Lawe

  • Lokasi Curug Lawe berada di sebelah barat lereng Gunung Ungaran.
  • Alamat Curug Lawe berada di Desa Kalisidi, Gunung Pati, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rute Menuju Curug Lawe

Jarak Curug Lawe dari Kota Semarang sekitar 12 km, sedangkan dari Alun-Alun Ungaran sekitar 7 km. Dengan mengambil rute menuju arah Mapangan melalui jalan yang mengarah ke Boja.

Setelah tiba di Boja kamu akan bertemu persimpangan jalan, ambillah ke kiri jalan dengan menuju Desa Sumur Gunung. Ketika berada di persimpangan jalan, ambillah arah menuju perkebunan teh Zanzibar, kemudian arahkan kendaraanmu menuju Desa Muncar.

Jam Buka Curug Lawe

Jam operasional Curug Lawe dibuka setiap hari Senin hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat.

Tiket Masuk Curug Lawe

  • Tiket masuk Curug Lawe dikenakan tarif sebesar Rp. 8.000,- per orang
  • Parkir motor Rp. 3.000,-
  • Parkir mobil Rp. 5.000,-
Pesona Di Sekitar Curug Lawe
Pesona Di Sekitar Curug Lawe. google maps. sumber: Agus Miftakhul Huda

Fasilitas Di Curug Lawe

Fasilitas yang ada di Curug Lawe belum terlalu lengkap, di sekitar air terjun hanya ada sebuah kamar mandi sederhana.

Daya Tarik Curug Lawe

1. Air Terjun Bagaikan Tirai

Simak juga kesejukan Umbul Sidomukti di Semarang.

Daya tarik yang pertama tentu saja keberadaan Curug Lawe. Sebuah air terjun yang berdiri gagah di dinding batu. Air yang turun bukan dari satu air terjun saja.

Air yang turun tidak deras, lebih mirip dengan benang-benang putih. Kondisi air tersebut sekaligus menjadi versi lain sejarah penamaan Curug Lawe. Karena di dalam bahasa jawa, kata Lawe bermakna benang.

Curug Lawe mempunyai tinggi sekitar 30 meter. Airnya bersih, dingin, namun tidak memiliki kolam utama yang besar.

Main Air Dinginnya Curug
Main Air Dinginnya Curug. google maps. sumber: Indah Aprilia22

2. Pesona Alam Sekitar

Lihat juga keindahan danau rawa pening.

Daya tarik selanjutnya dari Curug Lawe adalah pesona alam sekitarnya. Alam di sekelilingnya didominasi oleh view tebing batu, serta rindangnya pepohonan.

Sebetulnya untuk lokasi selfie dengan latar alam yang elok sudah tersaji dari sejak trekking menuju lokasi utama Curug Lawe.

3. Trekking Menuju Curug Lawe

Perjalanannya lumayan jauh, namun mengasyikkan. Trekking awal akan melalui jalan datar, yang sudah berbentuk coran, membentang di antara perkebunan cengkeh.

Setelah itu, perjalanan mulai menurun. Jalur trekkingnya masih berbentuk coran di samping saluran irigasi, hingga tiba di sebuah jembatan merah.

Setelah melewati jembatan merah, para pengunjung akan mulai memasuki area hutan. Kondisi jalur trekkingnya tidak sepenuhnya coran, masih ada yang berupa tanah merah.

Di tengah perjalanan, terdapat papan penunjuk arah menuju Curug Lawe, dan Curug Benowo. Untuk menuju Curug Lawe, para pengunjung harus mengambil jalur ke sebelah kanan.

Trekking Terakhir
Trekking Terakhir. google maps. sumber: Deby Nilamsari

Perjalanan selanjutnya akan sedikit menanjak, dan setelah melewati beberapa anak tangga, maka sekaligus menjadi sebuah pertanda bahwa lokasi utama Curug Lawe sudah kian dekat.

Estimasi waktu trekkingnya memakan waktu hampir 2 jam. Setiap pengunjung akan memakan waktu yang berbeda-beda.