Di seluruh dunia hanya ada 5 monumen kapal selam. Di Asia hanya ada 2. Satu di Jepang dan satu lagi di Indonesia. Tepatnya di kota Surabaya.

Monumen ini didirikan sebagai pengingat akan kebesaran Indonesia sebagai negara Bahari. Dengan negara kepulauan yang terdiri atas 17.000 pulau dan dua per tiga wilayah adalah samudra, identitas sebagai negara Bahari tentu adalah hal yang melekat di negara ini. Untuk itu, keberadaan Angkatan Laut merupakan hal yang esensial dan bagian dari jati diri bangsa.
Dalam rangka menanamkan semangat bangga bnagsa bahari tersebut, museum kapal selam Surabaya ini dihadirkan. Kapal yang dipilih adalah kapal yang pernah terlibat dalam konflik bersenjata nyata. Konflik dalam upaya mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Dalam hal ini konflik dengan Armada Belanda dalam operasi Trikora perebutan Irian Barat.
Kapal selam ini berasal dari masa ketika kekuatan armada Indonesia adalah yang terkuat di Asia Pasifik. Untuk wilayah Pasifik, Pembendaharaan peralatan tempur Australia pun waktu itu berada di bawah Indonesia. Dengan kekuatan militer yang berbasis pada kualitas prajurit dan peralatan tempur tercanggih di masa nya. Baik itu pesawat tempur MiG maupun kapal selam anti radar seperti Pasopati yang dijadikan monumen di tempat ini

Simak juga: rekomendasi tempat indah di sekitar Surabaya.
Rumitnya Pembangunan Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen ini diresmikan pada tanggal 17 Juni 1998 oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Arief Kushariadi. Monumen Kapal Selam merupakan sebuah Monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia. Bedanya dengan monument atau museum yang lain adalah monument ini asli menggunakan kapal selam. Kapal selam yang digunakan adalah KRI Pasopati 410 dari Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur.
Kapal selam ini merupakan satu diantara armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952 dengan type Whiskey Class. Kapal ini sempat turut bertindak dalam Pertempuran Laut Aru dalam operasi trikora mengenai Irian Barat berhadapan dengan Belanda.
Pemindahan kapal ini ke Surabaya bukan perkara mudah. KRI Pasopati harus dipotong menjadi 16 bagian di PT PAL. Selanjutnya dibawa ke area Monkasel kemudian dirakit kembali menjadi sebuah monumen.

Di dalam kapal selam ini terbagi menjadi 7 ruangan diantaranya: Ruangan torpedo haluan yang di komplit dengan 4 peluncur torpedo, Ruangan periskop yang berfungsi jadi Pusat Info tempur, Ruangan Tinggal Perwira, Ruangan ABK (Anak Buah Kapal), Ruangan torpedo buritan, Ruangan listrik dan Ruangan diesel.
Lokasi Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam atau biasa disingkat dengan Monkasel, berlokasi di tepi Kali Mas, di pusat kota Surabaya. Lebih tepatnya di sebelah Plaza Surabaya yaitu berada di Jalan Pemuda No 39, Surabaya, Jawa Timur.
Akses Monumen Kapal Selam
Lokasi monumen kapal selam tidak jauh dari pusat kota Surabaya. Akses ke tempat ini sangat mudah. Bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Bila menggunakan kereta, setelah turun di stasiun pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 100 meter dari pintu belakang Stasiun Gubeng.
Bila menggunakan bus, dari Terminal Bungurasih, Anda bisa naik bus kota jurusan Gubeng-THR.

Simak juga: koleksi satwa KBS.
Jam Buka Monumen Kapal Selam
Monumen kapal selam Surabaya pada hari Senin-Jumat buka mulai jam 08.00 sampai jam 20.00. Hari Sabtu-Minggu buka mulai jam 08.00 sampai jam 21.00.
Tiket Monumen Kapal Selam
Harga tiket masuk Monumen kapal selam Surabaya cukup murah. Hanya dengan Rp 15.000 pengunjung sudah bisa menikmati semua wahana yang ada di Monkasel.
Tersedia juga kolam renang untuk anak-anak dengan membayar Rp 8.000 tiap orangnya.
Fasilitas Monumen Kapal Selam

Fasilitas yang ada di Monumen kapal selam ini terbilang cukup minimalis. Namun sudah cukup untuk menunjang kebutuhan pengunjung monumen. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain adalah menonton film documenter, live music, toilet, musholla, kolam renang untuk anak-anak, stan suvenir, dan area parkir.
Film dokumenter Video Rama menyajikan film sinematik dan dilengkapi sistem suara stereo akan membawa imajinasi anda menyatu dengan film mengenai Kapal Selam KRI Pasopati 410 saat menjalankan tugasnya.
Selain itu banyak juga kios makanan dan cafe yang siap melayani pesanan makanan. Pada hari tertentu terkadang ada acara khusus yang diadakan di lokasi ini.
Di pinggir Kali Mas yang juga masih di dalam area monumen kapal selam, pengunjung bisa berolahraga di jogging track yang disediakan. Sisi Sungai Kali mas adalah tempat yang bagus dan romantis bagi pasangan muda-mudi, atau sarana pendidikan bagi keluarga.
Aktivitas di Monumen Kapal Selam

Menarik: Reviu Taman Modern Kenjeran.
Monumen kapal selam menggunakan KRI Pasopati buatan Uni Soviet, jenis SS tipe Whiskey Class, bermesin diesel, buatan tahun 1952.
Kapal selam ini masuk jajaran TNI-AL pada 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh, mengadakan pengintaian, dan melakukan penyerangan. KRI Pasopati banyak berperan aktif menegakkan kedaulatan negara dan mengikuti operasi keamanan laut. Operasi yang pali populer adalah Operasi Trikora 1962 di Irian Barat, sekarang Papua. Pada 1990, KRI Pasopati memasuki masa purna tugas.
Monumen kapal selam terbagi atas tujuh ruangan.
Ruang 1 merupakan Ruang Torpedo Haluan. Di ruang ini terdapat empat peluncur torpedo, tempat torpedo cadangan, tempat istirahat ABK, dan dome sonar di bawah geladak.
Ruang 2 merupakan ruang makan dan tempat bekerja perwira. Di bawah geladak terdapat Ruang Baterai grup 1.
Tempat tidur di ruang makan. Image via: http://news.lewatmana.com/mengenang-sepak-terjang-kri-pasopati/
Ruang 3 merupakan Ruang Pusat Informasi Tempur, tempat pengoperasian kapal dan pusat kegiatan tempur. Di bawah geladak terdapat gudang penyimpanan makanan.
Ruang 4 merupakan ruang makan para Bintara/Tamtama dan dapur. Di bawah geladak terdapat Ruang Baterai grup 2.
Ruang 5 tempat motor diesel, pesawat bantu, dan pengendaliannya.
Ruang 6 tempat motor listrik penggerak kapal, motor bantu, dan pengendaliannya.
Ruang 7 merupakan Ruang Torpedo Buritan. Di ruang ini terdapat dua peluncur torpedo untuk menyerang atau mencegat serangan terpedo musuh.

Tips Mengunjungi Monumen Kapal Selam
Ada beberapa Tips ringan namun berguna yang eprlu diperhatikan, agar lebih nyaman saat mengunjungi Monumen Kapal Selam:
- Usahakan datang di pagi hari saat pertama dibuka pukul 08.00. Karena menjelang siang hari terutama saat akhir pekan atau masa liburan sekolah pengunjung lumayan padat. Itu akan menyulitkan mengingat sempitnya ruang dalam monumen kapal selam.
- Memakai pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Suasana ruangan di dalam kapal selam tidaklah terlalu luas dan AC-nya juga tidak terlalu dingin.
- Bila datang di awal pagi hari, para pemandu-nya juga baru mulai bekerja sehingga masih fresh dan ramah dalam menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan dari pengunjung.
- Akan sangat sopan jika memberi hadiah tip bagi pemandu. Walaupun sebenarnya sudah termasuk dalam harga tiket. Mengingat pelayanan mereka yang memuaskan dan sang pemandu biasanya dengan senang hati akan membantu para pengunjung yang minta tolong difoto dengan kamera mereka.
- Sebelum mengajak anak datang ke Monumen Kapal Selam, ada baiknya menceritakan sedikit tentang apa itu kapal selam. Apa saja tugas dan fungsinya dan bagaimana kehidupan para awak kapal selama bertugas di dalamnya. Melalui cerita sebelum masuk ke kapal ini, diharapkan anak-anak akan lebih menikmati dan menghayati arti dari setiap ruangan dan perjuangan para kru kapal dalam menjalankan tugas untuk menjaga kedaulatan bangsa

Objek Wisata Dekat Monumen Kapal Selam
Setelah puas menikmati wisata sejarah militer ini, pengunjung yang masih ingin melanjutkan wisata ke tempat bersejarah bisa melanjutkan ke Museum house of Sampoerna. Museum tentang perjalanan kebudayaan rokok, di Indonesia ini dikelola oleh keluarga sampoerna. Museum yang berlokasi di Krembangan Utara ini tidak memungut biaya masuk bagi pengujung. Museum indah dan gratis ini berjarak hanya 5.5 km dari monumen kapal selam.
Jika pengunjung berasal dari luar kota dan memutuskan menginap di kota Surabaya, waktu malam dapat diisi dengan wisata menarik. Surabaya memiliki Suroboyo Carnival Parl. Sebuah taman tematik rekreasi keluarga yang beroperasi pada malam hari. Objek wisata yang menyajikan pengalaman dunia fantasi, berjarak hanya 10 km dari Museum kapal selam.
Secara keseluruhan monumen kapal selam, sangat bagus untuk lokasi wisata keluarga. Fasilitas penunjang yang memadai, lokasi dekat di tengah kota, dan ada unsur pendidikan. Jadi jangan tunda lagi, rencanakan wisata keluarga ke monumen kapal selam Surabaya.