Taman Narmada merupakan taman air peninggalan kerajaan, yang dikenal sebagai kolam pemandian raja. Objek wisata ini merupakan wisata spesial yang terlihat berbeda, diantara obyek liburan yang ada di pulau ini, yang umumnya berhubungan dengan pantai dan laut.

Dahulu kemungkinan nama Narmada digunakan untuk menamai nama mata air yang membentuk beberapa kolam dan sebuah sungai tempat tersebut. Lama-kelamaan digunakan untuk menyebut pura dan keseluruhan kompleks Taman Narmada.
Sejarah Taman Narmada
Taman Narmada di bangun oleh Raja Anak Agung Ngurah Karangasem pada tahun 1727 masehi. Nama taman ini diambil dari sebuah sungai suci di india, yaitu sungai Narmanadi. Taman ini dimaksudkan sebagai miniatur Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak.
Konon, ketika Sang Raja sudah terlalu tua untuk melakukan ritual kurban ( pekelem ) ke puncak Gunung Rinjani, beliau memerintahkan arsitek kerajaan untuk membawa nuansa Gunung Rinjani ke tengah pusat kota. Maka terwujudlah taman Narmada sebagai miniatur Gunung Rinjani.
Perayaan ini dilakukan pada bulan purnama kelima dalam kalender Bali. Kalender yang dipakai kalender bali, karena jara lombok, merupakan raja bawahan dari raja karangasem di bali. Kerajaan karangasem menganeksasi lombok pada tahun 1614.

Simak juga: 12 objek indah di lombok.
Lokasi Taman Narmada
Taman cantik ini berada di daerah Narmada. Tepatnya di Desa Lembuak yang berada di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Tengah.
Kurang lebih 10 Km sebelah timur pusat kota Mataram.
Rute Menuju Taman Narmada
Taman Narmada yang berada sangat dekat dengan pusat kota, memiliki kemudahan akses dari segala penjuru. Pengunjung bisa menggunakan taksi berangkat dari pusat kota. Tarifnya sekitar 50 ribu rupiah.
Sedangkan jika ingin menggunakan transportasi umum, dari terminal Mandalika, tarifnya tidak lebih dari 10 ribu rupiah.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, jalur menuju taman sangat mudah, tinggal ikuti jalan utama ke arah timur kota mataram. Pengunjung akan sampai di lampu merah yang ada tanda nama Taman Narmada nya. Taman berada di sebelah kanan jalan.

Jam Buka Taman Narmada
Jam buka Taman Narmada untuk pengunjung umum dimulai dari jam 07.00 pagi hingga jam 18.00 di sore hari dan buka setiap hari.
Tiket Taman Narmada
Pengunjung yang ingin berkunjung ke objek wisata ini membayar tiket masuk sebesar Rp 4.000. Untuk wisatawan asing dikenakan biaya Rp 10.000 per orang.
Fasilitas Taman Narmada
Secara umum tempat wisata Taman Narmada Lombok ini memiliki berbagai fasilitas yang terdiri dari kolam, taman, dan beberapa mata air yang sudah terbukti asli berasal dari Gunung Rinjani. Sehingga kebanyakan masyarakat sekitar yang menamai mata air tersebut dengan nama mata air awet muda.
Selain itu, pada masa lalu taman ini juga sering di gunakan sebagai tempat beristirahat keluarga kerajaan yang ingin menyejukkan badan disini. Mengingat tempat ini memiliki suasana yang sangat sejuk dan segar bila di pandang mata.
Aktivitas Menarik di Taman Narmada
Beragam aktivitas bisa pengunjung lakukan ketika sedang berkunjung ke Taman Narmada ini. Beberapa diantaranya seperti coba kami ceritakan berikut ini.
-
Mencoba air awet muda

Simak juga: Sendang Geulis Kahuripan.
Taman Narmada tidak hanya memiliki pura saja, layaknya taman pada umumnya di Taman ini juga dapat kita jumpai beberapa kolam air. Oleh masyarakat sekitar dipercaya dapat membuat orang yang mandi atau membasuh muka dengan air di kolam tersebut menjadi awet muda.
Kolam air suci itu bernama Bale Petirtaan yang mata airnya berasal dari Gunung Rinjani. Dipercaya kalau kolam itu menjadi tempat pertemuan tiga sumber air yaitu Narmada, Lingsar dan Suranadi.
Untuk masuk ke dalam, pengunjung diharuskan memakai selendang warna kuning. Konon, dengan meminum air dari Bale Petirtaan ini dipercaya bisa membuat awet muda. Karena itulah, Taman Narmada terkenal dengan sebutan Taman Air Awet Muda.
-
Berkunjung ke Pura Kelasa

Sebagai puncak tertinggi dari Taman Narmada dibangun sebuah pura yaitu Pura Kelasa dengan bentuk bangunan menyerupai punden berundak dan merupakan salah satu pura tertua di Lombok. Di desain menyerupai kondisi dari gunung Rinjani, maka untuk menuju pura Kelasa anda harus melewati puluhan anak tangga.
Nama Pura Kelasa berasal dari nama sebuah gunung suci dalam mitologi hindu, Gunung Kailas. Pura Kelasa didirikan di sekitar mata air, berkiblat ke arah puncak Gunung Rinjani dengan danau Segara Anakan-nya. Pura Kelasa ini memiliki tiga mandala, tapi terdiri dari lima tingkat halaman.
Utama mandala halaman teratas, merupakan Bagian inti pura. Madya mandala, halaman kedua sebagai jaba tengahnya. Kanista mandala, halaman ketiga, keempat dan kelima, sebagai jaba sisi-nya.
-
Mengunjungi Balai Loji, Balai Teran, Telaga Padmawangi

Simak juga: Taman gua sunyaragi.
Kompleks Taman Narmada yang ada di Lombok itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu gerbang utama, jabalkap, telaga kembar, gapura gelang/paduraksa, mukedes, telaga padmawangi, balai loji, balai terang, patandaan, bangunan sekepat, balai bancingah, Pura Kelasa dan Pura Lingsar..
Gerbang utama yang berbentuk gapura bentar dan berada di sebelah utara. Setelah gerbang utama kita akan memasuki halaman jabalkap, yang di dalamnya terdapat telaga kembar. Di bagian selatan jabalkap terdapat sebuah gapura yang bernama Gapura Gelang atau Paduraksa yang menghubungkan antara halaman jabalkap dengan halaman mukedes.
Pada halaman mukedes terdapat beberapa buah bangunan, antara lain Sanggah Pura, Balai Pamerajan dan Balai Loji. Balai loji merupakan salah satu di antara bangunan kediaman raja. Di sebelah tenggara halaman mukedes terdapat gapura yang menuju ke halaman pasarean.
Di halaman paseran ini terdapat Balai Terang. Balai Terang adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat istirahat raja. berbentuk panggung yang seluruhnya terbuat dari kayu. Bagian atas bangunan yang terbuka dipergunakan untuk menikmati pemandangan ke arah Meru pura di sebelah timur. Pintu dan jendela Balai Terang ini bermotif bulan tunggal dan tumbuh-tumbuhan.
-
Mengikuti aktivitas outbound seperti flying fox.

Dengan areal yang cukup luas, pengelola Taman mengembangkan area outbound yang dapat dinikmati pengunjung yang suka dengan permainan menantang. Bukan hanya duduk bersantai menghabiskan waktu.
Ada beberapa jenis permainan outbound yang bisa dicoba antara lain flying fox. Meskipun tidak terlalu tinggi dan ekstrem, permainan outbound di Taman Narmada cukup menguji adrenalin.
Jika tertarik dan ingin memahami lebih lanjut tentang sejarah Taman ini, tidak ada salahnya mampir sejenak ke museum yang terletak satu area dengan lokasi outbound ini.
Meskipun tidak terlalu luas, informasi yang diberikan di dalam museum cukup memberikan gambaran tentang sejarah Taman Narmada di pulau Lombok.
Tips Mengunjungi Taman Narmada
Jika ingin berkunjung, ada beberapa tips ini perlu kamu perhatikan, diantaranya:
- Berpakaian Yang Sopan
Jika berkunjung ke area pura, pengunjung akan diberikan kain untuk menutupi pinggang ke bawah sampai di bawah lutut. Untuk memastikan bahwa para pengunjung sudah menggunakan pakaian yang sopan, pihak petugas pintu masuk juga menyediakan selendang dan kain untuk para pengunjung yang datang.

Simak juga: Pura Air Tirte empul.
- Wanita Haid Jangan Memasuki Area Pura
Sebagai tempat yang dikategorikan suci oleh masyarakat Lombok, salah satu peraturan yang ada di Taman Narmada Lombok adalah wanita yang tengah datang bulan tidak boleh memasuki area Pura yang ada di Taman ini.
- Menggunakan Alas Kaki Nyaman
Pengunjung sebaiknya menggunakan alas kaki yang nyaman dan aman. Hal ini dikarenakan ketika berwisata di tempat ini sebaiknya berjalan kaki sambil menikmati asri dan keindahan taman.
- Terus Awasi Anak-Anak
Bagi pengunjung yang datang berkunjung bersama anak-anak diharapkan selalu mengawasi anak itu. Karena di Taman Narmada memiliki banyak kolam yang cukup dalam. Sehingga dikhawatirkan anak-anak bisa saja jatuh ke dalamnya.
- Siapkan Kamera
Tentu liburan akan kurang lengkap jika tidak mengambil gambar sebagai kenang-kenangan. Jangan lupa untuk membawa kamera dari rumah. Di sana pengunjung bisa berfoto dengan background yang indah.

Objek Wisata Dekat Taman Narmada
Setelah puas menikmati wisata sejarah di Taman Narmada, pengunjung bsia melanjutkan ke taman bersejarah lain yang tidak jauh. 10 km ke arah barat ada Taman mayura. Ketika sampai Taman Mayura, pengunjung dapat merasakan kombinasi suasana yang unik. Antara suasana alam yang asri, suasana religius, dan sekaligus bersejarah. Wilayah taman ini terdiri dari dua bagian, yaitu area taman dan area pura.
Bagi pengujung yang ingin membeli cenderamata khas lombok serta sekaligus melihat proses pembuatan, bisa singgah ke desa Penujak. Desa ini berada 26 km ke arah selatan dari taman Narmada. Di Desa Penujak, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan gerabah dari tanah liat hingga menjadi sebuah kendi yang dihiasi dengan berbagai motif unik.
Itulah informasi tentang Taman Narmada Lombok. Selamat menikmati liburan di Taman Narmada.