Coban Baung, Misterius dan Indah Menjadi Satu

Air Terjun yang berada tak jauh dari Kebun Raya Purwodadi ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter. Dan merupakan pertemuan dari dua aliran sungai, yakni Sungai Welang dan Sungai Beji.

Berada di Gunung Baung, hingga diberi nama Coban atau Air Terjun Baung. Debit air yang mengalir cukup deras apalagi jika musim hujan tiba.

Pemandangan di sekitar Coban Baung masih sangat alami, bahkan terkadang di perjalanan menuju lokasi air terjun kamu akan mendapati beberapa monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya.

Tebing yang sangat kokoh menopang Cobang Baung, dihiasi dengan tumbuhan hijau yang memberi kesan alami dan masih natural.

Aliran air terjunnya terus mengalir menuju sungai yang berada tak jauh dari lokasi jatuhnya air, alirannya cukup deras hingga kadang suka digunakan sebagai jalur untuk melakukan rafting.

Cuman sayang sekali, saat ini kamu belum bisa mengunjungi Coban Baung karena sedang ada pembangunan sehingga lokasi wisata yang satu ini ditutup untuk sementara waktu.

air terjun coban baung
air terjun coban baung. google maps. sumber: Fauqy Fa

Simak juga: 11 lokasi indah di Pasuruan

Lokasi Coban Baung

Lokasi Coban Baung berada di lereng Gunung Baung, tepatnya berada di Dusun Sumbersuko, Desa Kertosari, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Rute Menuju Coban Baung

Rute menuju Coban Baung jika kamu berangkat dari Malang, tinggal mengambil arah ke Probolinggo dengan melewati Purwosari dan Wonosari. Dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 2 jam atau sejauh 30 km.

Untuk kamu yang berangkat dari Surabaya bisa melewati Pandaan dengan estimasi waktu sekitar 3 jam lamanya. Ketika telah tiba di Kota Pasuruan, arahkan kendaraanmu menuju Kebun raya Purwodadi.

Karena memang lokasi Coban Baung berada di sebelah kebun raya tersebut. Jalan yang dilalui sudah bagus, meskipun tak terlalu lebar namun dapat dilalui oleh kendaraan mobil.

papan larangan di coban baung
papan larangan di coban baung. google maps. sumber: Nana Carlina

Trekking Coban Baung

Setelah memakirkan kendaraan yang kamu gunakan, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Air Terjun Coban Baung.

Trekking yang dilalui cukup berat, karena masih sangat alami. Jalur yang dilewati masih dipenuhi pepohonan yang cukup rindang.

Kamu akan melakukan perjalanan menurun dengan kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari menuruni tangga hingga jalan menurun yang masih berupa tanah.

Kemudian kamu akan menemukan aliran sungai, itu artinya Coban Baung sudah semakin dekat. Berhati-hatilah ketika berjalan di samping sungai karena alirannya cukup deras.

Jam Buka Coban Baung

Sebetulnya tidak ada jam buka tutup pada lokasi wisata yang satu ini. Tetapi disarankan datang ketika matahari masih bersinar, karena belum tersedianya lampu penerangan jalan.

dikelilingi tebing yang sangat kokoh
dikelilingi tebing yang sangat kokoh. google maps. sumber: TRAVENESIA

Simak juga: Indahnya Pulau Osi

Tiket Coban Baung

Tiket Coban Baung hanya sekitar:

  • Tiket masuknya cukup membayar Rp. 5.000 saja per orang
  • Parkir motor membayar Rp. 5.000 per unit
  • Parkir mobil membayar Rp. 10.000 per unit

Fasilitas Coban Baung

Fasilitas umum di sekitar Coban Baung belum tersedia apa-apa. Hanya ada sebuah tempat duduk dan saung sederhana di atas sebelum melangkah lebih jauh menuju Coban Baung.

Daya Tarik Coban Baung

1. Hamparan Alam Yang Masih Alami

Lokasi Coban Baung berada di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung, dimana suasana alamnya yang terkenal masih sangat asri.

Air Terjun Coban Baung hadir dengan suasana yang sejuk dimana terdapat pepohonan rindang di sekelilingnya. Menjadikannya sebuah daya tarik tersendiri buat air terjun yang satu ini.

Udaranya terasa masih sangat segar, ditambah dengan derasnya air terjun yang jatuh dari atas tebing membuat kita terkagum-kagum akan ciptaan Tuhan yang satu ini.

deburan air terjunnya cukup deras
deburan air terjunnya cukup deras. google maps. sumber: Golobok go

Coban Baung merupakan tempat yang tepat untuk menenangkan diri, mengasingkan diri dari hiruk pikuknya dunia. Dan coba lebih dekat dengan alam.

Namun sayang, kamu tak diperkenankan atau bahkan dilarang untuk berenang di sekitar kolam alaminya. Karena kedalamannya sangat dalam, dan sangat berbahaya.

Simak juga: Surga Surfing di Namberala

2. Rafting

Meskipun kita dilarang untuk berenang di kolam alaminya, masih ada keseruan lain yang dapat dilakukan di Coban Baung yakni dengan melakukan rafting di aliran sungainya.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan perahu karet, dimana kamu akan terombang ambing diderasnya aliran sungai sungguh menyenangkan sekali.

Di sekitar sungai terdapat beberapa bebatuan dengan ukuran yang beragam yang akan membuat rintangan menjadi semakin menegangkan.

aliran sungai coban baung
aliran sungai coban baung. google maps. sumber: br14an 1m4g3s

Jika hendak mencoba rafting di sekitar Coban Baung, kamu harus melakukan konfirmasi sebelumnya. Karena kegiatan tersebut tak dapat dilakukan setiap saat.

3. Berkemah

Taman Wisata Alam Gunung Baung menyediakan area untuk camping bagi kamu para pecinta alam, yang ingin bermalam bersama keheningan malam.

Sepanjang malam kamu akan ditemani oleh nyanyian alam serta deburan air terjun Coban Baung. Hal tersebut dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Jika hendak berkemah tak lupa persiapkan semua perlengkapan dan peralatan selama bermalam di tengah hutan. Periksa kembali barang bawaan serta logistik untuk bekal kamu selama camping.

melihat coban baung dari ketinggian
melihat coban baung dari ketinggian. google maps. sumber: Sheva Tristan

Legenda dan Misteri Coban Baung

Simak juga: 12 tingkat air terjun Saluopa

Coban Baung memiliki cerita mistis tersendiri, khususnya bagi mereka para kaum lelaki yang memiliki tampang rupawan.

Konon pada zaman dahulu, ada seorang putri Raja Madura yang bersemedi di sebuah goa yang terletak di balik aliran air terjun Coban Baung.

Hingga suatu malam, cahaya bulan purnama menembus masuk melalui pintu goa. Sang putri pun menghampirinya dan melihat cahaya bulan purnama yang sangat cantik.

Kemudian dia melihat ke sebuah desa yang berada tak jauh dari lokasi air terjun, dengan kesaktiannya dia dapat melihat wajah dari masing-masing penduduk desa tersebut.

Hingga terhenti pada seorang pemuda yang memiliki wajah rupawan. Karena merasa kesepian, sang putri pun mendorong pemuda tersebut untuk datang ke lokasi air terjun.

Entah apa yang terjadi, timbul dalam benak pemuda itu untuk mengunjungi air terjun. Di tengah perjalanan pemuda tersebut bertemu dengan seorang kakek tua, yang menanyakan hendak pergi kemana.

Kakek tua itu melarang pemuda tersebut untuk berenang di air terjun ketika bulan purnama, pemuda itu pun menurutinya.

Singkat cerita pemuda tersebut tiba di lokasi air terjun dan bertemu dengan putri tersebut, sang putri membawanya ke dalam goa. Dan sejak saat itu pemuda tersebut tak pernah kembali ke desanya.

Legenda tersebut selalu saja dikaitkan dengan beberapa kejadian hilang atau meninggalnya pengunjung lelaki yang berenang di Air Terjun Coban Baung.

Namun pada faktanya kolam alami di sekitar Coban Baung memang sangat dalam, dan karena aliran air terjunnya cukup deras sehingga memungkinkan kamu untuk terbawa arus hingga ke dasar kolam.

Tips Mengunjungi Coban Baung

Berikut beberapa tips untuk kamu yang mempunyai rencana mengunjungi Coban Baung, diantaranya yakni:

  • Perhatikan kondisi cuaca ketika hendak berangkat, karena kamu akan menyusuri jalan setapak yang masih berupa tanah.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin.
  • Ikuti aturan yang disampaikan oleh pihak pengelola.
  • Bawalah persediaan makanan dan minuman yang cukup sebagai bekal ketika berada di Coban Baung.
  • Jika membawa serta anak-anak selalu jaga dan awasi mereka.
  • Jaga selalu kebersihan dan keasrian lokasi Coban Baung.
  • Hindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
berfoto bersama coban baung
berfoto bersama coban baung. google maps. sumber: Bagas Yoichi

Simak juga: Guyuran air terjun Tancak

Penutup

Sekian kami bisa suguhkan ringkasan soal lokasi, rute, tiket, dan juga daya tarik dari Coban Baung. Semoga bisa jadi bahan referensi untuk merencanakan kunjungan ke daerah Pasuruan.

Ketika sudah dibuka kembali, kunjungilah Coban Baung dan rasakan deburan air terjunnya yang cukup deras.