Curug Caweni, Air Terjun Cidolog Yang Memiliki Kisah Menarik

Curug Caweni berada di Kecamatan Cidolog Sukabumi. Lokasinya nggak begitu jauh dari tempat parkir, dengan kondisi jalur trekking yang mudah untuk dilalui.

Curug Caweni telah dilengkapi fasilitas wisata yang lengkap, mulai dari mushola hingga gazebo dan warung. Hanya sayangnya beberapa fasilitas yang ada saat ini kondisinya tidak seperti dulu lagi.

Padahal tempat wisata di Sukabumi yang satu ini pas banget untuk dijadikan lokasi berlibur bersama keluarga atau kawan-kawan.

curug caweni
curug caweni. google maps. sumber: Rudiyanto Rudiyanto

simak juga: curug bibijilan

Berikut ulasan terkini Curug Caweni, dengan harapan mendapat perhatian kembali dari para pelancong sehingga keindahan alam yang tersaji di Cidolog ini dapat terus dinikmati.

Legenda Curug Caweni

Sebelum beranjak mengulas keindahannya, sebaiknya kamu simak dulu beberapa cerita menarik tentang legenda Curug Caweni berikut ini.

1. Putri Caweni Merupakan Jelmaan Nyi Blorong

Kisahnya berawal dari sepasang suami istri yang sudah lama tidak memiliki keturunan padahal sudah lanjut usia, sang kakek kemudian melakukan petapaan di Goa Soron yang konon katanya letaknya di atas curug.

Dari hasil petapaan tersebut sang kakek mendapatkan sebuah telur, 41 hari kemudian telur tersebut berubah menjadi seorang putri cantik yang diberi nama Caweni.

Caweni tumbuh menjadi gadis cantik, namun memiliki kisah hidup yang tragis. Dimana Caweni sudah menikah sebanyak 98 kali, suaminya selalu wafat di malam pertama mereka.

Kisah Caweni tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga seorang pengembara yang bernama Prabu Boros Kaso. Ketika mereka bertemu, Caweni menaruh hati pada Prabu Boros Kaso, kemudian menyatakan cintanya.

wisata air terjun di sukabumi
wisata air terjun di sukabumi. google maps. sumber: Rudiyanto Rudiyanto

simak juga: curug awang

Namun, Prabu Boros Kaso tidak langsung menerimanya beliau menyampaikan sebuah persyaratan untuk Caweni yakni harus menaiki curug dari bawah.

Persyaratan tersebut merupakan sebuah siasat dari sang Prabu, karena beliau sudah mengetahui bahwa Caweni merupakan titisan Nyi Blorong.

Ketika Caweni menaiki curug, Boros Kaso mencabut susuk konde yang ada di kepala Caweni, seketika itu pula berubah menjadi ular kemudian menjadi batu.

2. Penantian Seorang Istri

Caweni berasal dari bahasa sunda yang artinya janda bengsrat, maksudnya ialah janda yang masih suci karena belum disentuh oleh suaminya.

Karena meski sudah menikah selama 98 kali, semua suaminya meninggal dimalam pertama. Hingga akhirnya Caweni bertemu dengan seseorang yang bernama Prabu Boros Kaso, kemudian menikah dengannya.

Prabu Boros Kaso ingin mengetahui apa yang terjadi pada istrinya tersebut, jadi pada malam pertama beliau tidak melakukan hubungan suami istri.

Sampai di malam ketiga, Prabu Boros Kaso melihat seekor ular berbisa keluar dari kemaluan istrinya. Beliaupun menangkap ular tersebut, kemudian menyimpannya di tempat yang aman.

tumpukan batu putri caweni
tumpukan batu putri caweni. google maps. sumber: Iwan Ramkar life

simak juga: wisata alam oasis

Suatu hari beliau harus pergi memenuhi tugasnya sebagai seorang ksatria, dan terpaksa harus meninggalkan istrinya. Beliau berpesan pada Caweni jika tak kunjung pulang, Boros Karso mengizinkan Caweni untuk menyusulnya.

Karena suaminya tak kunjung pulang, akhirnya Caweni menyusul suaminya hingga tiba di sebuah curug dimana dia melihat telapak kaki yang terpatri pada sebuah batu.

Caweni meyakini itu adalah telapak kaki suaminya, akhirnya dia pun menunggu di curug tersebut.  Ia tetap menunggu suaminya di tempat tersebut, hingga akhirnya berubah menjadi sebuah batu.

Tepat di depan tebing curug terdapat bebatuan yang bertumpuk, yang kemudian diyakini bahwa itulah batu dari Putri Caweni. Benar atau tidaknya hal tersebut, yang pasti kisah tentang Putri Caweni menjadi daya tarik tersendiri.

Lokasi Curug Caweni

Lokasi Curug Caweni berada di alamat Kp. Cilutung, Desa Cilutung, Kecamatan Cidolog, Sukabumi, Jawa Barat.

Rute Curug Caweni

Rute menuju Curug Caweni dari Bandung dengan menuju Cianjur kemudian Kota Sukabumi sampai akhirnya berada di Desa Cidolog.

jalur ikonik menuju curug
jalur ikonik menuju curug. google maps. sumber: Rudiyanto Rudiyanto

Kondisi jalannya dapat dilalui oleh motor maupun mobil, hanya saja harus berhati-hati karena aksesnya terus menanjak dan tidak semua jalurnya mulus.

simak juga: puncak peuyeum

Sesampainya di area Curug Caweni kamu akan disambut sebuah gapura sederhana yang bertuliskan “Curug Caweni”. Kemudian kamu harus menuruni jalanan tersebut berhati-hatilah ketika menuruninya karena tangganya cukup curam.

Yang paling unik dari menuruni tangga ini ialah, kamu akan bertemu tangga yang diapit oleh dua buah tebing batu yang sangat besar.

Di akhir tangga kamu sudah dapat melihat Curug Caweni, untuk dapat mendekatinya kamu tinggal menyusuri jalan yang sudah disediakan.

Tiket Masuk Curug Caweni

Tiket masuk Curug Caweni sangat murah, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp. 5.000,- per orangnya.

Jam Buka Curug Caweni

  • Jam operasional Curug Caweni dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 17.00

Pengunjung yang berkunjung ke Curug Caweni harus meninggalkan area curug sebelum jam 05 sore.

Fasilitas Curug Caweni

simak juga: geyser cisolok

Fasilitas yang tersedia di Curug Caweni sudah dibilang lengkap, hal tersebut ditandai dengan tersedianya:

  • Area parkir
  • Warung makanan dan minuman
  • Toilet
  • Gazebo
  • Spot foto yang menarik
  • Lampu penerangan
  • Mushola

Daya Tarik Curug Caweni

1. Pesona Keindahan Curug Caweni

menikmati curug caweni
menikmati curug caweni. google maps. sumber: Anggi Suryana

Curug Caweni memiliki tinggi yang tak seberapa, tingginya hanya sekitar 15 sampai 20 meter. Dengan tebing batu yang berwarna coklat melebar ke samping.

Jika musim penghujan tiba aliran airnya akan memenuhi hampir disetiap tebing batu tersebut. Deburan air yang begitu kuat dapat kamu nikmati.

Yang menarik dan selalu menjadi pusat perhatian para pengunjung ialah keberadaan sebuah patung yang menyerupai seorang putri yang sedang bersandar di dinding tebing, batu tersebut memiliki tinggi sekitar 7 meter.

Alam sekitar Curug Caweni masih sangat alami, terdapat beberapa goa yang ada di sekitar lokasi. Salah satunya ialah Goa Kopeah.

2. Spot Healing Plus Piknik

simak juga: bukit karang numpang

Di area Curug Caweni terdapat banyak gazebo atau saung yang dapat kamu gunakan untuk beristirahat atau berkumpul bersama keluarga.

Sembari menikmati indahnya alam yang dihadirkan, rasakanlah keindahannya yang dihadirkan sehingga energi positif yang berasal dari alam dapat kamu rasakan, dan menghilangkan penat yang ada dalam diri.

Curug Caweni sangat cocok untuk membawa sanak keluarga, karena tidak memerlukan trekking yang cukup menguras tenaga.

Berkumpul bersama keluarga ataupun teman komunitas sembari menikmati makanan yag dibawa dari rumah, ditemani deburan air Curug Caweni sungguh pengalaman yang luar biasa.

3. Bermain Air

Ketika berada dekat dengan Curug Caweni, kita tidak diperkenankan untuk mendekati aliran airnya. Lantas dimana kita merasakan kesegaran air Curug Caweni?

Sebelum memasuki area Curug Caweni kamu dapat melihat aliran sungai, nah disitulah kamu dapat bermain-main air.

spot foto favorit
spot foto favorit. google maps. sumber: rafa putra

4. Hunting Spot Foto

simak juga: curug cikaso

Banyak sekali spot foto yang menarik di sekitar area Curug Caweni, salah satunya berada dekat dengan pintu masuk. Dimana disana ada spot yang bertuliskan “Curug Caweni” serta ada beberapa spot lainnya juga.

Jangan lupa untuk mempostingnya di media sosial yang kamu miliki, sehingga akan menarik banyak pengunjung untuk datang ke Curug Caweni.

Penutup

Legenda yang melekat pada kejadian sebuah tempat, biarlah itu menjadi pemanis dari keindahan alam yang ada. Jaga dan selalu potensi alam yang dimiliki didaerah sekitar.

Curug Caweni harus kamu kunjungi ketika mengunjungi Sukabumi, dan tentu saja jangan lupa siapkan foto terbaikmu, ya!