Rumah Sejarah Kalijati, Saksi Bisu Runtuhnya Kekuasaan Belanda

Rumah Sejarah Kalijati Subang menjadi tempat yang paling direkomendasikan untuk para pengunjung sebagai wisata edukasi keluarga.

Rumah Sejarah Kalijati Subang menyuguhkan identitasnya sebagai tempat wisata berbasiskan edukasi sejarah. Selain dapat menambah khasanah pengetahuan sejarah, pengunjung  juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita terhadap tanah air.

Nah, bicara tentang sejarah, Kabupaten Subang memiliki peranan penting dalam perjalanan panjang sejarah Repubik Indonesia. Dari sekian banyak tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Subang, ada satu tempat bersejarah yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Subang maupun luar Subang.

saksi bisu yang menjadi sebuah sejarah
saksi bisu yang menjadi sebuah sejarah. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga: florawisata d’castello

Tempat bersejarah itu adalah Rumah Sejarah Kalijati Subang, atau ada juga yang menyebutnya Museum Kalijati Lanud Suryadarma dikarenakan lokasinya berada di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma.

Kondisi Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang

Saat ini kondisi Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang sangat terjaga dengan baik. Pihak pengelola berupaya dengan maksimal agar pengunjung dapat merasakan keotentikan sejarah monumental dimasa lalu.

Dari segi arsitektur, tidak ada perubahan bentuk alias masih sama dengan kondisinya pada tahun 1942. Dimana tahun tersebut merupakan waktu dimana terjadi penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang.

Adapun pemerintah Kabupaten Subang hanya sebatas melakukan renovasi dengan tujuan menjaga dan merawat agar tidak kehilangan keaslian dari Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang.

pajangan di rumah sejarah
pajangan di rumah sejarah. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga: kumpay waterpark

Rumah Sejarah Kalijati Subang ini memiliki setidaknya enam ruangan, diantaranya

  • Ruang untuk tamu,
  • Ruang untuk keluarga,
  • Tiga ruang kamar, dan
  • Satu ruangan yang letaknya di bagian belakang.

Benda-Benda Bersejarah

Ketika kita berkunjung ke tempat-tempat wisata edukasi, tentu yang akan kita nantikan adalah benda atau objek bersejarah yang tersimpan dimuseum tersebut. Berikut benda-benada bersejarah yang ada di Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang, diantaranya:

1. Batu Prasasti Perjanjian

Tentu objek yang paling utama adalah Batu Prasasti perjanjian antara Belanda dengan Jepang di tanggal 8 Maret 1942. Ukuran Batu Prasasti tersebut yaitu 40×50 cm berbentuk kotak dan disimpan rapi didalam lemari kaca.

Batu Prasasti tersebut memiliki nilai sejarahnya tersendiri, yang membuktikan kesepakatan untuk menyerahkan kekuasaan Belanda di Indonensia kepada pihak Jepang.

prasasti
prasasti. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga: bukit pamoyanan

2. Meja Perundingan

Benda bersejarah selanjutnya adalah Meja Perundingan antara pihak Belanda dengan Jepang yang nampak dari segi bentuk menunjukan keotentikan meja dan kursi tersebut masih tetap sama.

Sebuah meja persegi panjang yang masih lengkap dengan delapan kursi tersebut menjadi saksi bisu peralihan kekuasaan atas Indonesia kala itu. Selain itu, diatas meja terdapat nama-nama tokoh yang ikut serta dalam perundingan tersebut disesuaikan dengan tempat duduknya masing-masing.

Ketika pengunjung memasuki ruang tamu ini, suasana mencekam dan merasa terbawa pada momentum 8 Maret 1942 yang tentu situasi dunia sedang tidak baik-baik saja.

3. Bendera Kebangsaan dan Lukisan

Seperti halnya saat ini, apabila kita menonton berita perjanjian kerjasama diantara dua negara pasti di kedua sisi terdapat bendera sebagai simbol dari kedua belah pihak.

Tidak hanya itu, keberadaan bendera juga menunjukan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan kenegaraan yang bersifat resmi. Untuk menggambarkan suasana yang terjadi pada 8 Maret 1942 di Museum Sejarah tersebut digambarkan pada lukisan.

meja perundingan
meja perundingan. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga: sari ater

Momentum bersejarah tersebut memang telah terjadi sangat lama, akan tetapi pengunjung tidak perlu kecewa karena pihak pengelola berhasil memvisualisasikan kedalam bentuk lukisan yang digantungkan di dinding ruang tamu.

4. Foto-Foto Penting Sejarah

Selanjutnya, di Rumah Sejarah Kalijati Subang juga terdapat banyak sekali foto-foto sejarah yang tentu sangat dijaga. Yang menggambarkan bagaimana situasi yang terjadi ditahun 1942.

Letak foto-foto bersejarah tersebut tersimpan di kamar pertama yang juga terpasang tulisan sejarah sebagai keterangan penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada pihak Jepang lengkap dengan dialog antara Panglima Jepang Imamura dengan Gubernur Jendral Belanda Ter Porten. Foto-foto sejarah juga terdapat di kamar kedua, lengkap dengan album foto serta radio dizamannya.

5. Makam Sersan Kinoshita

Bukan hanya sebatas peninggalan monumental perjanjian penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang saja, akan tetapi di Museum Rumah Sejarah Kalijati juga terdapat makam dari seorang sersan asal Jepang.

Dia adalah Sersan Kinoshita yang meninggal ketika bertempur saat melawan Belanda di PU Kalijati, Subang. Untuk mengenang momentum sejarah tersebut, saat ini makamnya dijadikan monumen sejarah.

Monumen tersebut diberi nama “Monumen Sejarah Tentara Jepang” yang diresmikan pada tahun 1986. Tidak sedikit juga warga Jepang yang berkunjung ke makam tersebut dan berdoa untuk Sersan Kinoshita.

tempat tidur
tempat tidur. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga: curug masigit

6. Tempat Tidur dan Westafel

Dikamar ketiga tersimpan utuh tempat tidur yang dahulu digunakan untuk beristirahat si pemilik rumah. Tempat tidur yang terbuat dari besi tersebut masih dalam kondisi terawat dan utuh.

Selain tempat tidur, dikamar tersebut juga terdapat westafel yang dulu barang tersebut sangat teramat langka untuk dimiliki oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Alamat Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang

Lokasi atau alamat dari Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang ini berada di Kompleks Garuda, No. 6 Lanud Suryadarma Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Rute Menuju Rumah Sejarah Kalijati Subang

Apabila Anda berangkat dari Alun-Alun Kabupaten Subang, ambil arah Barat Daya di Jalan R.A Wangsa Dhofrana menuju Jalan Letnan Jendral S. Parman dengan jarak sekitar 180 meter.

Selanjutnya gunakan Jl. Raya Dawuan-Subang dan Jalan Kalijati dengan jarak tempuh sekitar 13 km. Selanjutnya Anda harus mengambil Jl. Pangkalan di Kalijati Barat sekitar 1.6 km.

Waktu tempuh normal dari Alun-alun Subang menuju Museum Rumah Sejarah Kalijati sekitar 28 menit (16,3 km) dengan menggunakan kendaraan roda empat.

sebagian pajangan yang ada
sebagian pajangan yang ada. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga: curug koleangkak

Jam Buka Rumah Sejarah Kalijati

Pihak pengelola Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang telah menentukan waktu kunjung, yaitu:

  • Setiap hari Senin-Jum’at dibuka dari 08.00-16.00 WIB
  • Setiap hari Sabtu, Minggu dan hari libur (tutup)

Harga Tiket Masuk Rumah Sejarah Kalijati

Untuk dapat masuk ke Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang para pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga tiket masuk, karena pihak pengelola tidak memasang harga tiket masuk alias gratis.

Jadi tunggu apalagi, ayo manfaatkan waktu liburan bersama keluarga dengan berkunjung ke Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang untuk berwisata sekaligus meningkatkan ilmu pengetahuan kita.

Fasilitas Rumah Sejarah Kalijati Subang

Untuk fasilitas Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola, diantaranya:

  • Tempat parkir kendaraan,
  • Spot Foto,
  • Toilet,
  • Halaman yang luas,
  • Mushola ,
  • Penginapan, dll.
wisata edukasi
wisata edukasi. google maps. sumber: Jodi Indrawan

simak juga:curug cileat

Daya Tarik Museum Rumah Sejarah Kalijati Subang

1. Wisata Edukasi

Daya tarik yang pertama ialah ketika Anda berkunjung ke Museum Rumah Sejarah Kalijati, Anda tidak hanya datang untuk berwisata bersama keluarga, dan kawan-kawan tercinta tetapi juga mengingat bagaimana sejarah yang terjadi pada 8 Maret 1942.

Ketika Anda datang, dan memasuki Rumah Sejarah Kalijati, maka suasana yang akan dirasakan oleh penunjung adalah kita serasa ikut kembali ke zaman penjajahan dahulu.

2. Bangunan Asli sejak 1917

Daya tarik yang selanjutnya adalah masih terjaga keaslian bangunan sejak pertama kali dibangun di tahun 1917. Dilihat dari usia bangunan bersejarah tersebut telah mencapai lebih dari satu abad.

Penutup

Itulah wisata edukasi yang dapat Anda kunjungi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau study tour sekolah. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol Kesehatan ya. Selamat Berlibur.